(khotbah Persekutuan Doa Profetik Worship Center Ministry oleh Peter Bambang) Dalam nats kita membaca ada dua orang yang berhadapan. Keduanya mengaku sebagai hamba Tuhan –namun hanya satu yang asli. Keduanya berbicara atas nama Tuhan dan menegaskan lambang-lambang rohani –namun yang satu memang diutus Tuhan, sedangkan yang lain hanya penampilan luar belaka. Yang satu nabi Amos, yang satu imam Amazia. Oleh karena itu kita akan belajar mengenai kehidupan dua orang ini, hamba yang palsu dan hamba yang sejati mengenai bagaimana memahami dan menanggapi panggilan Tuhan dalam hidup kita. BELAJAR DARI TELADAN NABI AMOS 1. Panggilan Tuhan dialamatkan kepada semua orang dari segala latar belakang , bukan karena latar belakang keluarga, keturunan, atau karena pendidikan dan pengalaman tertentu (7:14). Perhatikan : Amos sebelumnya adalah peternak, penggembala kambing dan pemungut buah ara hutan -suatu pekerjaan yang jauh berbeda dengan panggilan Tuhan dalam hidupnya (apa kena mengena se