Skip to main content

KUNCI PEMULIHAN DI INDONESIA

Kunci pemulihan di Indonesia sesungguhnya ada di tangan kita sesuai dengan kebenaran firman. Sebagai umat Tuhan, kita bisa menghentikan segala bencana dan berbagai masalah-masalah besar yang ada di Indonesia. asalkan kita sebagai umat Tuhan mau merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan (perkenan/kehendak Tuhan), dan berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Dalam 2Tawarikh 7:12-14 menyatakan:


12) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Salomo pada malam hari dan berfirman kepadanya: "Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan.
13) Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku,
14) dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Kunci pemulihan memang Tuhan berikan kepada umat Tuhan. Asalkan ada umat Tuhan yang mau merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan (perkenan/kehendak Tuhan), dan berbalik dari jalan-jalan yang jahat, maka Tuhan akan memulihkan bangsa. Namun pesan pemulihan ini Tuhan berikan kepada seorang raja Israel. Tuhan memberikan pesan pemulihan atas bangsa kepada pemimpin rohani yang memiliki otoritas untuk mengadakan gerakan-gerakan rohani atas anggotanya. Apalah artinya pemulihan terjadi atas satu bangsa jika tidak ada pemimpin yang mau menggerakkan umat Tuhan untuk tetap merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan (perkenan/kehendak Tuhan), dan berbalik dari jalan-jalan yang jahat dan menjaga pemulihan tetap terjadi atas satu bangsa. jadi penting sekali untuk para pemimpin rohani menyadari bahwa pesan pemulihan atas bangsa akan Tuhan berikan kepada para pemimpin untuk mengadakan gerakan-gerakan rohani bagi pemulihan bangsa. Jika Indonesia mengalami krisis kepemimpianan rohani, maka kita bisa membayangkan, tidak banyak para pemimpin yang peduli terhadap nasib Indonesia, maka sedikit pula yang akan mendapatkan penyingkapan bagi pemulihan di Indonesia dan hanya sedikit orang yang mau bersatu dan bergerak bagi pemulihan Indonesia. Oleh karena itu para pemimpin rohani hendaknya menyadari 2 perkara: PERTAMA, menyadari otoritas sebagai pemimpin yang bisa menjadi bagian bagi pemulihan bangsa dan KEDUA, pemimpin rohani yang menyadari untuk menggerakkan umat Tuhan bersama para pemimpin untuk tetap merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan (perkenan/kehendak Tuhan), dan berbalik dari jalan-jalan yang jahat. kita tidak berbicara mengenai program gereja atau rencana kerja organisasi rohani, kita sedang membicarakan PARA PEMIMPIN ROHANI MENYADARI INDONESIA MEMERLUKAN PEMULIHAN. DAN BAGIAN DARI PEMULIHAN JUGA DITENTUKAN OLEH PARA PEMIMPIN ROHANI DI INDONESIA. Saya mengasihi para pemimpin di Indonesia dan saya berdoa kiranya para pemimpin rohani mau menggenapi panggilan Tuhan. Amin. 
 

(Oleh: Didit Irawan)

Comments

Popular posts from this blog

BERDOA PADA YESUS, MUNGKINKAH DIJAWAB OKNUM LAIN?

Oleh: Peter B, MA Dalam Galatia 1:6-9, rasul Paulus menulis, "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain , yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda   dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." Dengan jelas disampaikan oleh rasul Paulus bahwa ada injil lain yang berbeda dengan yang diajarkannya, suatu injil yang ujung-ujungnya mengacaukan jemaat dan yang memutarbalikkan injil Kristus.  Dalam bagian lain, sang rasul kembali menulis pesan yang hampir sama:  2 Korintus 11:...

HIKMAT DAN KUTIPAN

KEMANAKAH SEHARUSNYA SAYA MEMBERIKAN PERPULUHAN ?

Oleh Tjia Timotius SEKAPUR SIRIH Suatu kali ketika saya sedang melayani ke Balikpapan, seorang usahawan Kristen bertanya kepada saya “Pak, apakah perpuluhan itu harus diberikan kepada gereja lokal tempat saya beribadah?”. Ya mungkin inlah pertanyaan yang ada dalam benak banyak anak-anak Tuhan. “Haruskah perpuluhan diberikan kepada gereja lokal tempat kita berbakti?” Tentu saja jawaban pertayaan di atas bisa bersama tergantung siapa yang menjawabnya. Kebanyakan pendeta gembala sidang di kota pasti dengan senang hati akan menjawab “Ya, harus!” karena mereka berkepentingan dengan penggunaannya, tetapi pendeta desa atau penginjil keliling mungkin mempunyai jawaban yang berbeda “Tidak harus!” karena masing-masing mempunyai sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Seorang usahawan Kristen pernah berkata “perpuluhan adalah ajaran hukum Taurat sedangkan kita saat ini telah dipanggil masuk dalam hukum Kasih Karunia, jadi sudah seharusnya kita pun meninggalkan ajaran perpuluhan!” jadi mana ya...