Skip to main content

PEMIMPIN ROHANI DIPANGGIL MEMBUAT PERUBAHAN ROHANI

Banyak para pemimpin rohani ingin mencapai perkara yang luar biasa bersama Tuhan, namun hanya sedikit para pemimpin rohani yang mau hidup dengan cara-cara yang diluar kebiasaan mereka.
Akibatnya hanya sedikit visi-visi pemulihan rohani terjadi di Indonesia. 
BUKANKAH SEHARUSNYA SEMAKIN BANYAK PEMIMPIN ROHANI SEMAKIN BANYAK PULA PEMULIHAN ROHANI? BUKAHNKAH SEMAKIN BANYAK PEMULIHAN ROHANI MAKA HADIRAT TUHAN AKAN MEMBAWA TRANSFORMASI BAGI BANGSA INDONESIA?


Kita perlu merenungkan hal ini. sebab jika kita sebagai pemimpin rohani tidak membawa perubahan bagi gereja, kota dan bangsa Indonesia, maka kita harus mengevaluasi cara hidup kita, cara kita melayani, cara kita berpikir sebagai pemimpin rohani dan mengubah cara-cara kita yang biasa-biasa menuju target-target Tuhan dalam kehidupan kita. 
Jadi, KITA SEBAGAI PEMIMPIN ROHANI HARUS MENGHASILKAN PERUBAHAN BAGI GEREJA, KOTA DAN BANGSA INI. JIKA TIDAK DEMIKIAN MAKA KITA MEMUNGKIRI PANGGILAN TUHAN DALAM KEHIDUPAN KITA SEBAGAI PEMIMPIN ROHANI. BAGIAN UMAT TUHAN ADALAH MENDUKUNG KEGERAKAN TUHAN YANG DILAKUKAN OLEH PARA PEMIMPIN ROHANI. 
Jika kita mengerjakan bagian kita bersama-sama maka kita akan melihat KEINDAHAN RENCANA TUHAN MENJADI NYATA DALAM KEHIDUPAN KITA.  

(Oleh: Didit Irawan)

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar