Skip to main content

POKOK DOA SYAFAAT MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH


Oleh Bp. Didit

(Untuk dapat memahami sepenuhnya mengapa pokok-pokok doa ini yang menjadi prioritas untuk didoakan,
 kami mendorong rekan-rekan untuk sebelumnya membaca dan memahami terlebih dahulu nubuatan lengkap mengenai pemerintahan yang baru ini)

Berkaitan dengan pesan Tuhan yang menunjukkan berbagai trik dan intrik dari dikalangan para politik dan pemerintahan yang baru akan memperlambat kinerja pemerintahan yang baru dan pentingnya peran pemimpin rohani untuk bersatu dan membangun jaringan dalam membangun kekristenan radikal bersama para pemimpin rohani (Kristen) lainnya di Indonesia serta peran orang-orang Kristen untuk membangkitkan lebih banyak lagi orang-orang Kristen radikal, maka kita perlu berdoa supaya setiap penyusup dalam pemerintahan yang baru akan terungkap dan menunjukkan motif-motif yang tersembunyi dalam hatinya.



Pokok doa kita antara lain:

1. Ucapkan syukur atas pemerintahan yang baru karena pemerintahan yang baru ini bisa menahan kegoncangan besar yang terjadi atas Indonesia;

2. Tersingkapnya berbagai motif para pejabat dalam pemerintahan yang sengaja ingin memperlambat dan menjatuhkan pemerintahan baru yang dinyatakan dalam berbagai trik dan intrik yang halus sampai brutal di kalangan para menteri, para pejabat pemerintahan dalam DPR dan MPR;

3. Terbongkarnya rencana gerakan bawah tanah dari salah satu capres yang kalah dalam pilpres dan koalisinya yang ingin memperlambat dan menjatuhkan pemerintahan yang baru;

4. Presiden berani bertindak tegas dan bijaksana kepada pejabat pemerintah dan elit politik yang menghalangi kinerja dari presiden;

5. Munculnya pemimpin-pemimpin nasionalis dan sahabat-sahabat presiden menjadi penasehat bagi presiden dengan ketulusan memberikan pertimbangan dan masukan bagi presiden sebelum mengambil keputusan;

6. Presiden tidak menempatkan posisi kepemimpinan pada para lawan politiknya atau orang yang tidak satu pandangan dengan visinya;

7. Para pemimpin membangun jaringan dengan pemimpin lainnya yang radikal tanpa memandang denominasi gereja, ras, doktrin dan lain-lain;

8. Terbukanya pandangan seluruh orang Kristen khususnya para pemimpin rohani untuk melakukan pemuridan di berbagai kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha, gereja dan berbagai oerganisasi rohani di Indonesia;

9. Terbukanya pemikiran dan beban pentingnya kepemimpinan rohani radikal di kalangan pemuda-pemudi Indonesia;

10. Tersedianya wadah atau tempat bagi anak-anak muda untuk menyalurkan berbagai kreativitas bagi kemajuan bangsa Indonesia.


Pada saat Tuhan memberikan pokok doa ini, Tuhan menyatakan bahwa para pendoa syafaat hendaknya terus berdoa dan berjaga-jaga sebab Tuhan menunjukkan gambaran di udara kepulauan di Indonesia ada begitu banyak (dan semakin banyak) malaikat-malaikat Tuhan dan malaikat-malaikat kegelapan yang sedang berperang. Tuhan menyampaikan, “Peperangan rohani akan semakin sengit terjadi di udara. Aku akan membangkitkan lebih banyak lagi para pendoa syafaat untuk berdoa syafaat bagi Indonesia. Tidak terkecuali Aku akan membangkitkan para pemimpin untuk berdoa bagi Indonesia. 

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu dan seluruh pendoa di Indonesia, “Berdoalah dengan iman dan janganlah menjadi takut oleh berbagai pemberitaan di media sebab Aku akan menyingkapkan dan menggagalkan segala rancangan orang-orang sombong di bangsa ini. Berdoalah dengan tekun dan bersehati dengan seluruh umatKu di bangsa ini sebab Aku hendak memberikan kemenangan kepada kalian. Ya, kemenangan yang akan mendatangkan sukacita yang besar bagi kalian (orang-orang Indonesia).”

Bangkitlah Pejuang - Pejuang Doa Yang Radikal & Militan Bagi Pemulihan Bangsa Indonesia. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata