Skip to main content

PRIORITAS UTAMA DALAM KEHIDUPAN MURID KRISTUS


"Sebelum kita memahami akhir dari zaman atau tujuan keberadaan kita saat ini, pertama² kita harus memahami apa yg paling pertama -yaitu bahwa kita masing² diciptakan oleh Tuhan dan untuk satu tujuan khusus"
-Rick Joyner

Oleh sebab itu, saya pikir absurd jika kita seperti mengetahui banyak hal tentang akhir zaman dan kapan Tuhan Yesus datang kedua kalinya JIKA TUJUAN HIDUP KITA SENDIRI SECARA PRIBADI SAJA BELUM JELAS DAN TERANG.



Apakah kita bisa dikatakan siap bertemu muka dengan Tuhan dalam pengangkatan jika kemudian kita tidak mampu memberikan pertanggungjawaban atas hidup yg Tuhan berikan pada kita? 

Apakah tujuan hidup ini hanya menunggu pengangkatan belaka?

Tidak adakah yg Tuhan rindu kita lakukan selain menunggu saat² kita pergi secara tiba² dari dunia ini?

Mengapa tidak fokuskan pada rencana Tuhan yg belum selesai di muka bumi ini yaitu kesempurnaan gereja-Nya sebagai Mempelai Suci yg layak menyambut Sang Pengantin Prianya?

(Ditulis oleh Bp. Peter Bambang Kustiono)

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar