Oleh: Bpk. Peter B, MA
Setujukah Anda jika kekayaan mengandung bahaya dan racun?
Banyak yang berpikir kehidupan beruang itu hebat, lebih baik dan menyenangkan daripada hidup miskin.
Kenyataannya, Allah memilih menjadi miskin supaya bisa menjangkau kita dan menyatakan kasih-Nya bagi manusia yang sedang menuju kebinasaan kekal.
Pilihan Yesus yang menjadi miskin adalah bukan karena kemiskinan itu baik tapi karena ada tujuan dan maksud ilahi di dalamnya. Itulah yang kemudian diteladani oleh banyak hamba Tuhan dari latar belakang yang nyaman, kaya raya, hidup terjamin namun kemudian memilih jalan yang sepi dan dijauhi: menjadi hamba Tuhan yang hidup dalam pengabdian dan kesederhanaan. Mereka, seperti Musa, "… lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah." ~ Ibrani 11:25-26
Dan setujukah Anda bahwa Salomo pun dengan segala hikmatnya yang tak tertandingi satu manusia pun itu akhirnya tersandung karena kewalahan menanggung segala kemewahan dan kemudahan dalam hidupnya. Jika Salomo, raja yang sangat besar dan mulia itu, akhirnya menyimpang hatinya dari Tuhan, mungkinkah kita lebih berhikmat dan lebih kuat daripada Salomo menanggung segala kemegahan duniawi?
Ini pulalah sebabnya Tuhan tidak berhasrat menjadi kaya materi di dunia ini. Perintahnya, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya… ". Persoalan menjadi kaya atau tidak bukan tujuan hidup manusia. Sebab Yesus sudah memperingatkan, "Apakah artinya orang memperoleh seluruh dunia tapi kehilangan nyawanya?" Panggilan kita ialah menjadi orang yang kaya di dalam Tuhan. Limpah dengan harta rohani. Memiliki simpanan yang banyak di sorga yang kekal. Itulah yang seharusnya menjadi target kita.
Yesus berkata, "Dimana hartamu berada, di situ hatimu pun berada". Jika harta kita banyak di dunia akankah hati kita bahagai di sorga? Tapi sekalipun sederhana hidup kita di dunia, hati kita akan selama-lamanya bersukacita karena harta kita yang tak pernah lenyap. Dan di atas segalanya Kristus, harta dari segala harta, menjadi puncak kebahagiaan kita di keabadian.
Harta rohani atau kekayaan jasmani yang lebih utama?
Manakah pilihan Anda selama hidup yang sebentar ini?
#CariHartaSorgawi
#JanganKejarUangSaj
#KejarPerkaraKekal
#BenarVsHampirBenar
Comments
Post a Comment