Skip to main content

YESUS SEGALA-GALANYA

Oleh: Bpk. Peter B, MA

Jika kita adalah pemuja, penyembah dan pengikut-Nya, dimana Dia Tuhan dan kita umat-Nya, Dialah tujuan kita yang terutama, yang menjadi pusat dan esensi hidup kita. Kita ada karena Dia, diciptakan bagi Dia, hidup untuk Dia dan kembali pulang ke sorga karena merindukan untuk bertemu dan tinggal selama-lamanya bersama-sama Dia.

Yesuslah teladan hidup kita. Pribadi-Nyalah yang Bapa sorgawi cari di dalam kita supaya kita berkenan di hadapan-Nya. Tanpa ada. Pribadi Yesus di hati kita dan tercermin melalui hidup kita sehari-hari, kita belum merupakan anak-anak-Nya. Sebab oleh karena Yesuslah kita dibenarkan, disucikan dan diangkat menjadi anak-Nya.

YESUS KRISTUS, DIALAH YANG TERUTAMA DAN SEGALA-GALANYA BAGI KITA!

PASTIKAN KITA MILIK-NYA SELAMA-LAMANYA DENGAN MENYERAHKAN DAN MEMPERCAYAKAN HIDUP KITA SEPENUHNYA PADA-NYA.

#YesusYangHarusDikagumi
#YesusPujaanSatusatunya
#JanganTerpesonaDunia
#JanganMengandalkanManusia

#BenarVsHampirBenar

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar