HIKMAT DAN KUTIPAN JUJUR MENILAI DIRI SENDIRI

Kejujuran dimulai dari jujur menilai diri sendiri. Mengetahui dan mengenal kekurangan dan kelemahan kita membantu kita untuk mencari solusi dan berubah.

introspeksi dan jujur menilai diri sendiri adalah langkah awal kita keluar dari badai kebodohan ~ Didit Irawan

Mereka yang mampu mengenal dirinya sendiri, baik kekurangan atau kelebihannya maupun kelemahan dan kekuatannya, mereka tidak mudah jatuh ke dalam memandang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan dirinya. ~ Peter Bambang Kustiono

http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/2016/11/krisis-kejujuran-menilai-dirinya-sendiri.html

http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/2017/02/sukarnya-jujur-pada-diri-sendiri.html

http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/2017/04/pengaruh-kebodohan-dalam-pikiran-dan.html

Comments

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R. Amsal 17:10 (TB) Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal. Amsal 17:10 (VMD) Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel