Skip to main content

KEBODOHAN

Oleh: Peter B, MA

Semua orang memiliki kepandaian. Dari keahliannya itu, mereka bisa jadi menghasilkan uang yang banyak. Meski demikian, memiliki kepandaian tidak sama dengan menjadi bijak.

Mereka yang tidak memiliki kepandaian dapat disebut tidak berpengalaman dan tidak mau mengembangkan diri. Mereka yang tidak memiliki hikmat, itulah orang-orang yang bodoh.

Memiliki hikmat duniawi menjadikan hidup seseorang selama di dunia dijalani dalam kepenuhan dan keberhasilan di segala bidang hidupnya. Tapi hikmat sorgawi yang dari Allahlah yang menjadikan langkah kita benar sampai menerima hidup kekal di sorga. Dalam hikmat Tuhan bukan saja ada kekayaan dan penghargaan dari manusia, tapi yang melakukannya akan mendapat perkenan dan tempat abadi dalam kemuliaan bersama-sama dengan Tuhan.

"Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.
Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;
kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau
supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,"
~Amsal 2:1-5, 9-12 

Adakah Anda memilih jalan hikmat atau kebodohan?

Hikmat manakah yang akan Anda pilih dalam hidup yang singkat ini?

#IntrospeksiDiri
#JanganBodoh
#JanganHidupSiaSia
#CariDanKejarHikmatTuhan

#BenarVsHampirBenar


Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar