Skip to main content

2017 DALAM TINJAUAN KEMBALI

Oleh Rick Joyner
(Diterjemahkan oleh Peter B, MA)



Saya suka menggunakan Word of The Week terakhir tahun ini sebagai pesan spesial untuk tahun depan.

Tidak akan ada lagi 2017. Banyak yang bersyukur untuk itu dan siap untuk memulai tahun selanjutnya, tapi tahun 2017 adalah tahun yang mengagumkan. Setiap tahun diberikan bagi mereka yang mencintai Tuhan dan dipanggil sesuai dengan tujuan-Nya. Dia telah berjanji untuk mengubah segala hal menjadi kebaikan.

Seperti yang disampaikan dalam I Korintus 10:11, yang berbicara tentang hal-hal yang terjadi pada Israel di padang gurun, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba" Setiap ujian yang terjadi atas Israel di padang gurun adalah peta profetik tentang apa yang harus dilakukan setiap orang percaya untuk mencapai Tanah Perjanjian mereka - penggenapan janji-janji Tuhan bagi mereka.

Ujian besar pertama yang mereka hadapi adalah di "kata air Mqra," atau sumber air kepahitan. Hal pertama yang harus dipelajari Israel jika ingin mereka berhasil mencapai Tanah Perjanjian mereka adalah bagaimana mengubah air pahit menjadi manis, atau bagaimana mengubah setiap hal buruk yang mereka alami menjadi kebaikan bagi mereka. Kita pun harus melakukan hal yang sama.

Untuk memulai 2018 dengan cara yang benar, kita perlu mengucapkan terima kasih kepada Tuhan untuk tahun 2017 dan segala sesuatu yang terjadi pada kita di dalamnya - yaitu apa yang baik dan yang lainnya yaitu yang akan bekerja untuk kebaikan kita. Setiap hal yang pahit harus diubah menjadi manis jika kita bermaksud terus melangkah maju menuju Tanah Perjanjian kita, penggenapan janji yang telah diberikan pada kita.

Setiap tahun, saya mengirim surat ke penerbit internasional kami. Berikut ini adalah kutipan dari surat yang saya rasakan ini berlaku untuk kita semua:

Setiap tahun sepertinya kita melihat ke belakang dan berkata bahwa tahun ini lebih menarik dan menantang daripada tahun yang sebelumnya. Sebagaimana saya telah mengatakan bertahun-tahun yang lalu, ini akan terus berlanjut - yang artinya bahwa setiap tahun merupakan peluang yang lebih besar bagi Injil.

Injil adalah "kabar baik." Ini adalah kabar terbaik yang pernah didengar atau pernah didengar dunia. Kepada kita telah diberikan pengharapan lebih besar dari agama atau filsafat lainnya. Kita sekarang merupakan penyedia/pemasok utama harapan bagi dunia, dan segera kita akan menjadi satu-satunya.
Seperti yang kita lihat dalam Yesaya 60 dan nubuatan lainnya, saat kegelapan menyelimuti bumi, kemuliaan Tuhan akan muncul di atas umat-Nya. Seperti yang kita baca di ayat 3 dari teks itu, bangsa-bangsa kemudian akan sampai ke terang. Cahaya akan menang! Kita tidak boleh melupakan hal itu, dan kita seharusnya menjadi semakin termotivasi lebih lagi ketika kegelapan makin meningkat - kita semakin dekat dengan kemuliaan Tuhan yang akan dinyatakan.

Tujuan saya, dan tujuan utama pelayanan saya, adalah untuk mengetahui waktu Tuhan dan apa yang Tuhan sedang lakukan untuk mempersiapkan umat-Nya pada masa ini. Satu langkah utama yang kita usahakan untuk membantu mempersiapkan umat Tuhan  adalah mempersiapkan diri kami untuk panen raya, yang sudah mulai terjadi. Jalan untuk mempersiapkan ini adalah supaya gereja menjadi pengantin wanita yang murni dan bersih sebagaimana ia dipanggil - dan bahwa Raja kita pantas mempersuntingjya. Gereja menjadi sebagaimana ia dipanggil dan ditetapkan merupakan kunci utama tuaian besar itu. Ini juga merupakan kunci panggilan tertinggi yang kita miliki dalam kehidupan ini - membantu mempersiapkan mempelai Sang Raja.

Dalam dua bulan terakhir, saya memperoleh dua wahyu kenabian paling luas yang pernah saya dpaatkan. Masing-masing begitu ekspansif sehingga saya merasa bahwa seumur hidup tidak akan cukup untuk mencernanya. Saya kemudian ditunjukkan bahwa pewahyuan-pewahyuan itu berhubungan dengan "Injil yang kekal." Saya selalu menganggap bahwa Injil kita adalah Injil sederhana yang disampaikan terkait dengan kekekalan, tapi sekarang saya melihat bahwa Injil Yesus Kristus begitu luas sehingga kita akan belajar tentang hal itu, dan terus terpesona olehnya, untuk selamanya. Tidak ada subjek lain dalam semua ciptaan yang semenarik dan luas sebagaimana  kita dipanggil untuk kenerbitkannya. Bagaimana mungkin kita tidak mencintai pekerjaan ini?

Doa saya untuk Anda tahun ini adalah supaya Anda bertumbuh "dalam pengharapan panggilan-Nya" - pengharapan dan visi adalah makanan sehat untuk Anda tahun ini, dan bahwa Anda meneruskannya kepada orang lain kemanapun Anda pergi melalui semua yang Anda publikasikan dan distribusikan.

Ini juga doa saya untuk Anda... Saya berdoa agar pengharapan dan visi akan dilipatgandakan bagi Anda dan bahwa Anda akan tertulari dengannya, menyebarkan pengharqpan dan visi tentang Raja yang akan datang kemanapun Anda pergi.

Sumber: https://www.morningstarministries.org/resources/word-week/2017/2017-review








Comments

Popular posts from this blog

BERDOA PADA YESUS, MUNGKINKAH DIJAWAB OKNUM LAIN?

Oleh: Peter B, MA Dalam Galatia 1:6-9, rasul Paulus menulis, "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain , yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda   dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." Dengan jelas disampaikan oleh rasul Paulus bahwa ada injil lain yang berbeda dengan yang diajarkannya, suatu injil yang ujung-ujungnya mengacaukan jemaat dan yang memutarbalikkan injil Kristus.  Dalam bagian lain, sang rasul kembali menulis pesan yang hampir sama:  2 Korintus 11:...

HIKMAT DAN KUTIPAN

KEMANAKAH SEHARUSNYA SAYA MEMBERIKAN PERPULUHAN ?

Oleh Tjia Timotius SEKAPUR SIRIH Suatu kali ketika saya sedang melayani ke Balikpapan, seorang usahawan Kristen bertanya kepada saya “Pak, apakah perpuluhan itu harus diberikan kepada gereja lokal tempat saya beribadah?”. Ya mungkin inlah pertanyaan yang ada dalam benak banyak anak-anak Tuhan. “Haruskah perpuluhan diberikan kepada gereja lokal tempat kita berbakti?” Tentu saja jawaban pertayaan di atas bisa bersama tergantung siapa yang menjawabnya. Kebanyakan pendeta gembala sidang di kota pasti dengan senang hati akan menjawab “Ya, harus!” karena mereka berkepentingan dengan penggunaannya, tetapi pendeta desa atau penginjil keliling mungkin mempunyai jawaban yang berbeda “Tidak harus!” karena masing-masing mempunyai sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Seorang usahawan Kristen pernah berkata “perpuluhan adalah ajaran hukum Taurat sedangkan kita saat ini telah dipanggil masuk dalam hukum Kasih Karunia, jadi sudah seharusnya kita pun meninggalkan ajaran perpuluhan!” jadi mana ya...