Oleh Peter B, MA
Jika mengamati teks ini:
Yesaya 5:1-2 (TB) Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
Tampak jelas beberap fakta berikut ini:
- tanahnya subur
- tanah sudah gembur karena dibajak dan dibuang batu-batunya
- ditanami pokok anggur pilihan
- didirikan menara jaga supaya tidak dirusak oleh siapapun juga dalam pertumbuhannya
- dibuatkan lobang sebagai persiapan pemerasannya jika berbuah banyak
Artinya, semua yang diperlukan untuk berbuah lebat sudah disiapkan dan diusahakan bahkan benihnya juga.
Di sinilah kemudian misterinya. Benih tanaman yang sudah baik, pasti berbuah baik. Apalagi Tuhan sendiri yang tanam. Tapi Israel, benih tanamannya sudah baik kok berbuah asam? Mengapa bisa demikian?
Di sini kita dapat belajar perbedaan antara tumbuhan/tanaman dengan manusia. Tumbuh-tumbuhan jika baik benihnya pasti berbuah baik. Ia mengikuti tujuan penciptaannya. Manusia tidak selalu demikian. Karena manusia ada kehendak bebas. Dia bisa memilih mengeraskan hati dan menolak Tuhan, sekeras apapun Tuhan menarik dan mendorong mereka untuk taat pada Tuhan. Manusia bisa memilih untuk tidak taat dan melawan Tuhan. Meskipun kita tidak ingin percaya ini, buktinya sangat banyak dimana manusia bahkan mati dalam keadaan melawan Tuhan. Contohnya orang-orang Israel yang keluar dari Mesir tapi tidak masuk Kanaan.
Jadi, menurut pandangan saya, sebagai benih, orang Israel sudah merupakan benih pilihan namun dalam kehendak bebasnya mereka memilih jalan mereka sendiri yang melawan Tuhan dan mengikuti pengaruh-pengaruh dunia yang dikuasai penguasa kegelapan. Tidak heran mereka berubah dari benih yang baik menjadi benih yang buruk sehingga rasanya masam dan tidak dapat berguna/bermanfaat seperti seharusnya…
(Salah satu rekaman percakapan dalam group diskusi Whatsapp)
NB: Bagi rekan-rekan yang ingin berdiskusi bersama kami untuk mencari kehendak Tuhan dan bertumbuh bersama-sama dalam Kristus bisa menghubungi nomor di bawah ini:
082299968682 atau 081803895744 atau 08980858661
Dengan mengikuti persyaratan di bawah ini:
BERGABUNG DALAM GROUP WHATSAPP WORSHIP CENTER
Comments
Post a Comment