Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

PANDANGAN TERKAIT PERCERAIAN

Oleh : Bpk. Peter B, MA (sumber percakapan dari group diskusi – Worship Center) Selamat pagi rekan² grup Disciples semuanya. Selama dua hari saya mencoba mendalami masalah perceraian yang telah didiskusikan sebelumnya. Dengan tujuan untuk benar² menemukan dengan lebih jelas dan tepat apa yang dimaksud oleh Tuhan dalam ayat² firman-Nya terkait hal ini. Terus terang, sebelumnya saya belum pernah benar² secara khusus meneliti dan mendalami masalah ini dalam studi² saya di bidang pengajaran. Namun karena kontroversi yang terjadi dan semakin membingungkan banyak anak Tuhan, saya merasa tergerak untuk turut ambil bagian memberikan penjelasan dari sudut pandang pengajaran, bidang dimana saya percaya Tuhan memanggil dan memberikan otoritas rohani-Nya bagi saya. Berikut beberapa poin penting yang saya temukan terkait diskusi tentang perceraian. Saya berharap ini menjadi perenungan lebih lanjut, bukan bahan perbantahan apalagi debat kusir, yang kemarin terasa sekali kurang bermutu karena bukan d

MENGUKUR PENGHARAPAN KITA Bagian 1

Oleh: Peter B, MA Tiga hal paling mendasar dalam hubungan kita dengan Tuhan (yang kemudian tercermin dalam hidup kita sehari-hari dan terhadap sesama kita) ialah iman, pengharapan dan kasih. Di dalam ketiga hal inilah hidup rohani kita harus terus dibangun, bertumbuh, semakin kokoh, teguh dan tak tergoyahkan. Ketiganya juga merupakan modal utama yang kita miliki dan harus kita pertahankan apabila kita rindu untuk bertahan hingga kesudahannya dan menerima hidup kekal. Salah satu dari ketiga hal di atas ialah pengharapan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, harapan diartikan salah satunya sebagai "keinginan supaya menjadi kenyataan". Dalam kamus Webster, kata "hope" (pengharapan) dimaknai sebagai "perasaan menginginkan sesuatu supaya terjadi dan berpikir bahwa sesuatu dapat terjadi: suatu perasaan bahwa sesuatu yang baik akan terjadi atau menjadi kenyataan", selain itu adalah "hasrat yang bersatu dengan keyakinan akan suatu pemenuhan atau penantian at

WASPADA DAN BERJAGA-JAGA AKAN DAMPAK NEGATIF LIMPAHNYA INFORMASI ROHANI

Oleh: Peter B, MA Tidak ada masa yang seperti ini sepanjang sejarah peradaban manusia. Inilah masa dimana informasi dibuka seluas-luasnya. Seolah dihubungkan sebuah pipa raksasa dengan keran super besar pada ujungnya, maka derasnya pengetahuan dialirkan sehingga bukan lagi menjadi sesuatu yang sulit diperoleh. Begitu era internet dimulai sekitar lima belas tahun yang lalu derasnya laju berbagai informasi seolah tak lagi terbendung. Di masa sekarang ini, kita dapat membaca tulisan-tulisan para filsuf yang ditulis ribuan tahun yang lalu, atau mempelajari kembali tafsiran bapa-bapa gereja hingga khotbah pendeta ternama di abad 19, hingga trend terkini atau kejadian di belahan dunia yang jauh dan terpencil, yang belum pernah sekalipun kita dengar nama dan keberadaannya. Dalam hal rohani, kita pun gelagapan ketika gelombang besar informasi, pengajaran, pesan profetik, artikel, tulisan, ulasan, renungan, sampai berita-berita penginjilan di berbagai belahan dunia membanjiri keberada

MENGUKUR IMAN KITA

Oleh: Peter B, MA Nats : Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? ~ Yakobus 2:14 Bila Petrus dikenal sebagai rasul yang dipandang banyak mengajarkan tentang pengharapan pada Kristus dalam surat-suratnya, dan Yohanes dikenali sebagai rasul yang mengajarkan tentang kasih, maka Yakobus dikenal sebagai rasul yang menekankan prinsip-prinsip iman. Oleh karena itu, dari rasul Yakobus pula, kita dapat belajar dan memahami lebih jauh mengenai iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Salah satu hal penting mengenai iman adalah dalam banyak hal, orang Kristen menganggap dirinya telah termasuk sebagai golongan orang percaya atau yang telah beriman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dan oleh karenanya, mereka merasa berhak menerima dan menikmati janji-janji berkat yang melimpah dari Tuhan sebagaimana yang disebutkan dalam Alkitab. Sedihnya, tidak banyak yang men