Oleh : Peter B, MA Ada suatu pertanyaan yang muncul atau bahkan yang menjadi diskusi hingga kini mengenai apakah orang-orang percaya atau anak-anak Tuhan, boleh menjadi kaya. Mengenai hal ini harus diakui bahwa ayat-ayat Alkitab seolah-olah saling bertentangan satu dengan yang lain. Di satu sisi, Yesus mengatakan bahwa "orang kaya sukar masuk kerajaan sorga" tetapi di sisi lain, beberapa teladan iman hidup dalam kekayaan yang berlimpah-limpah. Kenyataan ini kemudian ditafsirkan dalam pandangan masing-masing, yang acapkali, menurut kesimpulan saya, didasarkan lebih kepada kecenderungan-kecenderungan hati pribadi dalam memandang dan menilai kekayaan materi. Yang memandang harta benda yang bersifat materi itu jahat, lebih condong menafsir supaya anak-anak Tuhan menjauhi pencarian harta kekayaan, menjalani hidup sederhana dan secukupnya saja. Sebaliknya, yang menilai kepemilikan materi sebagai semacam alalt atau sarana, melihat bahwa uang dan segala yang bernilai ekonomi di dunia