Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2019

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HAL KAYANYA ANAK-ANAK TUHAN (Bagian 3-Selesai)

Oleh : Peter B, MA 4) KAYA KARENA BERKAT TUHAN ITU TIDAK OTOMATIS DIBERIKAN TETAPI MERUPAKAN BERKAT ATAS TANGAN YANG RAJIN BEKERJA Bukan merupakan kebetulan sebelum Amsal 10:22 ada Amsal 10:4. Dua ayat yang memiliki persamaan. Yaitu mengenai hal-hal yang menjadikan seseorang kaya. Ayat 22 mengatakan anak Tuhan menjadi kaya karena berkat Tuhan. Namun ayat 4 memberitahu kita bahwa : Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi TANGAN ORANG RAJIN menjadikan kaya. Amsal 10:4 (TB) Seperti yang pernah saya tuliskan dalam artikel yang lalu berjudul "Barangsiapa tidak bekerja, janganlah ia makan" yang bisa dibaca   di https://worshipcenterindonesia.blogspot.com/2019/07/barangsiapa-tidak-bekerja-janganlah-ia.html?m=1, berkat Tuhan diberikan atas anak-anak-Nya hingga mereka menjadi kaya. Meskipun demikian, itu bukan berarti anak-anaknya itu hidup sehari-hari berpangku tangan saja. Dalam berkarya dan berbuah dalam hidup sehari-harilah, Tuhan mencurahkan berkat-Nya itu. Sebutkanlah siapapun

HAL KAYANYA ANAK-ANAK TUHAN (Bagian 2)

Oleh : Peter B, MA Mereka yang KAYA DALAM TUHAN itu : 1) MOTIVASI UTAMANYA BUKAN MENJADI KAYA SECARA MATERI MELAINKAN MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN TUHAN SERTA BERJALAN BERSAMA TUHAN SEPANJANG HIDUP MEREKA DI BUMI Sesungguhnya, inilah yang menjadi benang merah kunci atas segala berkat kekayaan terkait materi yang Tuhan janjikan dalam Alkitab. Tuhan melimpahkan kekayaan bagi umat-Nya di kala umat-Nya justru tidak fokus mengejarnya. Bukan karena ingin diberkati, kita bersedia taat. Karena rela untuk taatlah, kita diberkati Tuhan. Bukan karena menginginkan dunia ini yang menjadi alasan kita beribadah kepada Tuhan (itu sebenarnya intisari penyembahan kepada ilah-ilah lain) tetapi karena kita mengutamakan Tuhan dan mengasihi Dia lebih dari segala perkara (sehingga kita berlaku taat kepada-Nya) MAKA JANJI SEGALA BERKAT ITU DIGENAPKAN DALAM HIDUP KITA. Dan bukankah ini serupa benar dengan perintah Yesus : "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, MAKA SEMUANYA itu akan ditambahkan kep

HAL KAYANYA ANAK-ANAK TUHAN (BAGIAN 1)

Oleh : Peter B, MA Ada suatu pertanyaan yang muncul atau bahkan yang menjadi diskusi hingga kini mengenai apakah orang-orang percaya atau anak-anak Tuhan, boleh menjadi kaya. Mengenai hal ini harus diakui bahwa ayat-ayat Alkitab seolah-olah saling bertentangan satu dengan yang lain. Di satu sisi, Yesus mengatakan bahwa "orang kaya sukar masuk kerajaan sorga" tetapi di sisi lain, beberapa teladan iman hidup dalam kekayaan yang berlimpah-limpah. Kenyataan ini kemudian ditafsirkan dalam pandangan masing-masing, yang acapkali, menurut kesimpulan saya, didasarkan lebih kepada kecenderungan-kecenderungan hati pribadi dalam memandang dan menilai kekayaan materi. Yang memandang harta benda yang bersifat materi itu jahat, lebih condong menafsir supaya anak-anak Tuhan menjauhi pencarian harta kekayaan, menjalani hidup sederhana dan secukupnya saja. Sebaliknya, yang menilai kepemilikan materi sebagai semacam alalt atau sarana, melihat bahwa uang dan segala yang bernilai ekonomi di dunia