Skip to main content

2020

Oleh : Rick Joyner


Dunia sedang dibawa kepada “Lembah Keputusan.” (Valley of Decision). Semua orang harus memilih antara terang dan gelap, baik dan jahat, kebenaran dan kebohongan.  Kita berada di masa-masa yang akan memisahkan gandum dari sekam, dan bangsa-bangsa sebagai domba atau kambing.

Bukan hanya AS yang menuju perang saudara.  Semua lini kesalahan sosial dalam peradaban akan tergoncang, dan kita akan dapat melihat adanya peningkatan berbagai pembelahan atau pemisahan karenanya.  Pada saat yang sama, kesatuan terbesar (gratest unity) akan terjadi atas pengikut sejati Allah.  Peristiwa paling mulia di dunia yang terjadi sekarang adalah bahwa mempelai perempuan Kristus mulai menjadikan dirinya siap bagi Dia. Inilah mengapa kita dijanjikan bahwa kemuliaan rumah yang terakhir akan lebih besar dari yang sebelumnya.

Ketika kita melangkah lebih jauh di masa-masa sekarang ini, konsekuensi dari keputusan kita — atau kegagalan kita untuk membuat keputusan — akan meningkat juga.  Keputusan Anda untuk mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati dapat mengubah kota Anda, atau bahkan bangsa Anda.  Ketetapan pendirian Anda akan kebenaran dan untuk melawan kejahatan dapat mengubah gelombang pertempuran demi jiwa kota atau negara Anda.  Semua yang hidup di zaman ini pada akhirnya akan menjadi pahlawan atau penjahat (hero or villain).  Segera tak seorang pun akan bisa duduk di pagar atau sela-sela hanya menjadi pengamat atau menonton saja.

Keputusan yang kita buat hari ini dapat menentukan apakah kita cukup kuat untuk membuat keputusan yang tepat nanti.  Saat kita mendekati akhir zaman ini, dampak penting yang dihasilkan setiap keputusan dan setiap tindakan akan diperbesar.  Ini berarti bahwa apa yang akan menghasilkan buah yang baik akan menghasilkan lebih banyak, dan apa yang akan menghasilkan buah yang buruk juga akan menghasilkan lebih banyak.

Tuhan berkata bahwa akhir zaman adalah “tuaian.” Panen adalah ketika semua benih yang telah ditabur sampai menjadi matang sepenuhnya.  Untuk alasan ini, kita harus menjadi lebih memahami akan sebenarnya benih-benih itu, baik dalam kata-kata kita maupun tindakan kita.  Kita juga harus bersiap akan menghadapi betapa cepat beberapa orang akan menjadi dewasa secara rohani, seperti yang dikatakan kepada Amos 9:13:

"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.

Ini berbicara tentang waktu ketika mereka yang melakukan pekerjaan Tuhan akan melihat buah datang lebih cepat.  Ini akan mengasyikkan, tetapi kita juga harus tahu bahwa benih jahat akan berbuah lebih cepat juga.  Lalang mulai matang sepenuhnya bersama dengan gandum, tetapi ini adalah hal yang baik karena mereka akan terlihat seperti apa adanya.

Comments

Popular posts from this blog

BERDOA PADA YESUS, MUNGKINKAH DIJAWAB OKNUM LAIN?

Oleh: Peter B, MA Dalam Galatia 1:6-9, rasul Paulus menulis, "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain , yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda   dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." Dengan jelas disampaikan oleh rasul Paulus bahwa ada injil lain yang berbeda dengan yang diajarkannya, suatu injil yang ujung-ujungnya mengacaukan jemaat dan yang memutarbalikkan injil Kristus.  Dalam bagian lain, sang rasul kembali menulis pesan yang hampir sama:  2 Korintus 11:...

HIKMAT DAN KUTIPAN

KEMANAKAH SEHARUSNYA SAYA MEMBERIKAN PERPULUHAN ?

Oleh Tjia Timotius SEKAPUR SIRIH Suatu kali ketika saya sedang melayani ke Balikpapan, seorang usahawan Kristen bertanya kepada saya “Pak, apakah perpuluhan itu harus diberikan kepada gereja lokal tempat saya beribadah?”. Ya mungkin inlah pertanyaan yang ada dalam benak banyak anak-anak Tuhan. “Haruskah perpuluhan diberikan kepada gereja lokal tempat kita berbakti?” Tentu saja jawaban pertayaan di atas bisa bersama tergantung siapa yang menjawabnya. Kebanyakan pendeta gembala sidang di kota pasti dengan senang hati akan menjawab “Ya, harus!” karena mereka berkepentingan dengan penggunaannya, tetapi pendeta desa atau penginjil keliling mungkin mempunyai jawaban yang berbeda “Tidak harus!” karena masing-masing mempunyai sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Seorang usahawan Kristen pernah berkata “perpuluhan adalah ajaran hukum Taurat sedangkan kita saat ini telah dipanggil masuk dalam hukum Kasih Karunia, jadi sudah seharusnya kita pun meninggalkan ajaran perpuluhan!” jadi mana ya...