Skip to main content

PERSPEKTIF PROFETIK 2020: MERCUSUAR ROHANI

Oleh Didit I. 


Selamat memasuki tahun 2020 kiranya Tuhan melimpahkan hati,  pikiran yang baru, gaya hidup, mengerjakan rencana dan mengejar tujuan yang dikehendaki Tuhan dalam kehidupan kita.

Sepanjang tahun 2020 ini kita akan melihat buah-buah dari kebodohan yang membuat banyak orang terpuruk dalam keputusasaan. Dan di tahun ini pula setiap orang yang berharap, percaya, mengandalkan, mencari dan melakukan kehendak Tuhan akan melihat pertolongan Tuhan, membangkitkan harapan, tujuan yang baru di dalam Kristus. Kehidupan orang² yang mengandalkan Tuhan akan menjadi terang seperti mercusuar yang menyingkapkan berbagai bahaya dan petunjuk bagi para pelaut demikianlah kesaksian dan kehidupan orang² yang mengandalkan dan berjalan dalam kehendak Tuhan akan menjadi petunjuk,  solusi, teladan dan menyingkapkan tujuan Tuhan. 

Saya turut prihatin dan terus mendukung dalam doa untuk rekan²  dan masyarakat yang terkena musibah  banjir, angin puting beliung, dan berbagai bencana. Semua bencana ini dimaksudkan Tuhan untuk menunjukkan kondisi rohani  umat Tuhan, karakter dan kinerja pemerintahan. Tuhan sedang menunjukkan kondisi rohani umat Tuhan dan pemerintahan yang sebenarnya masih terpuruk dalam badai kebodohan sebab keserakahan dan agamawi masih menguasai kehidupan mereka. 

Bencana yang sedang terjadi di bangsa ini merupakan simbol profetik bahwa Tuhan masih peduli dan berkenan menasehati kita untuk selalu merendahkan diri,  bertobat,  mencari dan melakukan kehendak Tuhan, termasuk selalu mengandalkan Tuhan. Tuhan akan terus menggoncang dan menyingkapkan apa yang dipandang "sudah baik" dan "tidak butuh perubahan apa pun" dari pikiran kita yang naif sampai kita mau menyadari, mengakui dan bertobat di hadapan Tuhan. Kita membutuhkan pertolongan, pembelaan, penyertaan, pemulihan dari Tuhan,  bukan manusia. 

Oleh karena itu betapa penting setiap rencana, harapan², kehendak, keputusan penting dalam hidup kita seperti memilih pasangan hidup, cara menyelesaikan masalah, menentukan tujuan hidup selalu disesuaikan dengan kehendak Tuhan, bukan kehendak atau keinginan diri sendiri, orang lain. Tuhan ingin kehidupan kita di tahun 2020 makin rela dan bersedia untuk diproses dan diubah sesuai kehendak Tuhan sampai kemuliaan Tuhan bersinar terang dalam kehidupan kita melalui kesaksian perjalanan hidup pribadi kita dengan Tuhan dan pewahyuan yang kita terima secara pribadi dari Tuhan serta bagikan di media sosial dan gereja².

Di tahun 2020 Tuhan akan mempersiapkan kita menjadi mercusuar rohani yang akan  menyingkapkan kondisi yang sebenarnya, tipu daya yang disembunyikan, memberikan petunjuk, solusi, membangkitkan harapan² dan tujuan (visi) yang baru sesuai kehendak Tuhan. 

Marilah kita sambut tahun 2020 dengan hati yang takut akan Tuhan dan kerinduan untuk menggenapi kehendakNya. Tuhan memberkati

Comments

  1. Salam Revival, Terima kasih atas pesan profetik 2020, yang amat bermanfaat bagi para Imam Tuhan dan Pelayan Allah kita yang belum bisa menikmati kekayaan bangsa sendiri karena benih kebenaran Yesaya 61:6 hanya ditanam tetapi tidak terus menerus disiram seperti Apolos yang rajin menyiram Firman yang sudah ditanam oleh Rasul Paulus, sehingga Allah terhalang menumbuhkan kebenaran tersebut. Dengan demikian hanya para koruptor dan konglomerat saja yang menikmati kekayaan bangsa Indonesia. Padahal Allah kita menghendaki para Imam Tuhan dan PelayanNya tidak saja menikmati kekayaan bangsa sendiri tetapi juga menikmati kekayaan bangsa-bangsa. Setelah Pengurapan Roh Kudus mengajar saya menanam dan menyiram benih kebenaran Yesaya 61:6 dan puji-pujian, maka Bapa mulai menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian tersebut di dalam saya, hingga suatu saat saya yang belum bisa menikmati kekayaan bangsa-bangsa dapat menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan bermegah di dalam Tuhan dengan harta benda mereka.

    ReplyDelete
  2. Sejak saat itu selalu saya ingin memenyikan puji-pujian yang Allah kita tumbuhan ttg kebenaran tsb menurut lagu: Dengar Dia Panggil Nama Saya sbb:
    # Aku disebut Imam Tuhan
    dinamai Pelayan Allah Kita
    Aku akan menikmati
    kekayaan bangsa2

    ReplyDelete
  3. Reff: Dan bermegah dalam Tuhan
    yang menumbuhkan kebenaran
    dan puji-pujian bagiNya
    di depan smua bangsa-bangsa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BERDOA PADA YESUS, MUNGKINKAH DIJAWAB OKNUM LAIN?

Oleh: Peter B, MA Dalam Galatia 1:6-9, rasul Paulus menulis, "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain , yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda   dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." Dengan jelas disampaikan oleh rasul Paulus bahwa ada injil lain yang berbeda dengan yang diajarkannya, suatu injil yang ujung-ujungnya mengacaukan jemaat dan yang memutarbalikkan injil Kristus.  Dalam bagian lain, sang rasul kembali menulis pesan yang hampir sama:  2 Korintus 11:...

HIKMAT DAN KUTIPAN

KEMANAKAH SEHARUSNYA SAYA MEMBERIKAN PERPULUHAN ?

Oleh Tjia Timotius SEKAPUR SIRIH Suatu kali ketika saya sedang melayani ke Balikpapan, seorang usahawan Kristen bertanya kepada saya “Pak, apakah perpuluhan itu harus diberikan kepada gereja lokal tempat saya beribadah?”. Ya mungkin inlah pertanyaan yang ada dalam benak banyak anak-anak Tuhan. “Haruskah perpuluhan diberikan kepada gereja lokal tempat kita berbakti?” Tentu saja jawaban pertayaan di atas bisa bersama tergantung siapa yang menjawabnya. Kebanyakan pendeta gembala sidang di kota pasti dengan senang hati akan menjawab “Ya, harus!” karena mereka berkepentingan dengan penggunaannya, tetapi pendeta desa atau penginjil keliling mungkin mempunyai jawaban yang berbeda “Tidak harus!” karena masing-masing mempunyai sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Seorang usahawan Kristen pernah berkata “perpuluhan adalah ajaran hukum Taurat sedangkan kita saat ini telah dipanggil masuk dalam hukum Kasih Karunia, jadi sudah seharusnya kita pun meninggalkan ajaran perpuluhan!” jadi mana ya...