Skip to main content

ANGELO

(Cuplikan dari buku yang berjudul Pencarian Terakhir
Oleh Rick Joyner


"Masih ada seseorang yang harus kamu jumpai sebelum engkau kembali ke medan perang," kataNya sambil berjalan. Saat kami berjalan, saya terus terpesona dengan kemuliaan Tuhan
yang semakin bertambah besar bahkan dari beberapa menit
sebelumnya.
"Setiap saat engkau melihatKu dengan mata hatimu, pikiranmu akan sedikit lebih diperbaharui," Dia melanjutkan berbicara.
"Suatu saat engkau akan dapat tinggal dalam HadiratKu secara terus menerus. Saat engkau melakukan hal tersebut, semua yang engkau pelajari oleh karena Roh KudusKu akan selalu ada
untukmu dan Aku akan selalu ada untukmu."

Saya dapat mendengar dan mengerti segala sesuatu yang Dia katakan, tetapi saya sangat tertarik dengan KemuliaanNya dan saya bertanya, "Tuhan, mengapa engkau sekarang lebih mulia daripada saat Engkau menampakkan diri kepada saya sebagai
Hikmat?"

"Aku tidak pernah berubah, tetapi engkaulah yang berubah. Engkau berubah saat engkau melihat KemuliaanKu dengan wajah tanpa selubung. Pengalaman-pengalamanmu membuka selubung diwajahmu sehingga engkau dapat melihatKu dengan jelas. Namun tidak ada yang menghapusnya seperti secepat ketika engkau melihat KasihKu."

Kemudian Dia berhenti, dan saya melihat orang-orang yang berada di tahta didekat kami. Kami masih berada ditempat dimana raja-raja paling tinggi duduk. Kemudian saya mengenali seorang laki-laki yang duduk dekat kami.

"Tuan, saya mengetahui engkau dari suatu tempat, tetapi saya tidak dapat mengingatnya."

"Engkau pernah melihatku dalam sebuah penglihatan, "jawabnya. 

Saya segera ingat dan sangat terkejut! "Jadi engkau adalah orang yang nyata?"

"Ya," jawabnya. 
Saya teringat hari saat saya menjadi seorang pemuda Kristen dan frustasi akan masalah-masalah hidup saya. Saya keluar dari tengah-tengah tempat parkir dekat apartemen saya dan
memutuskan untuk menunggu sampai Tuhan berbicara kepada saya. Saat saya duduk membaca Alkitab, saya mendapat penglihatan, paling pertama yang saya miliki. Dalam penglihatan itu, saya melihat seorang laki-laki yang dengan rajin melayani Tuhan. Dia secara terus menerus bersaksi kepada orang-orang, mengajar Alkitab dan mengunjungi serta mendoakan orang-orang sakit. Dia sangat rajin dan mempunyai kasih yang tulus pada orang-orang. Kemudian saya melihat
seorang laki-laki lain yang bernama Angelo, seorang gelandangan. Ketika seekor anak kucing berjalan-jalan
ditempatnya, dia mulai menendangnya tetapi menahan dirinya sendiri, meskipun masih mendorongnya keluar dari jalan dengan kaki. Kemudian Tuhan berkata siapakah dari orang-orang ini yang paling menyenangkan Tuhan.

"Yang pertama," saya menjawab tanpa ragu-ragu.

"Bukan, yang kedua," jawabNya dan mulai bercerita.

Dia menceritakan bahwa orang laki-laki yang pertama tadi dibesarkan dalam keluarga yang bahagia yang selalu mengenal Tuhan. Dia bertumbuh dalam gereja yang bagus dan kemudian
dia menghadiri Akademi Alkitab terbaik di negaranya. Dia diberikan Kasih Tuhan dengan porsi 100, tetapi dia hanya menggunakan 75 porsi.

Orang kedua lahir dengan telinga tuli. Dia diperlakukan dengan kejam dan dipelihara dalam kegelapan, loteng yang dingin sampai dia ditemukan orang-orang yang berwewenang pada
umur 8 tahun. Dia dipindahkan dari institusi satu ke institusi lain dimana perlakuan kejam itu masih terus diperolehnya. 
Akhirnya, dia dibuang ke jalanan. Tuhan hanya memberikan 3 porsi bagian dari KasihNya untuk membantu dia mengatasi hal ini, tetapi dia mengerahkan setiap kemampuannya untuk melawan kemarahan dalam hatinya dan menjaganya untuk
tidak melukai anak kucing itu.

Sekarang saya melihat pada orang laki-laki itu, seorang raja yang duduk diatas tahta yang jauh lebih mulia dari yang dapat dibayangkan Salomo. Para panglima malaikat mengatur
didekatnya, menunggu permintaannya. Saya berbalik kepada Tuhan. Saya masih tidak dapat mempercayai bahwa dia adalah nyata dan salah satu dari raja-raja besar.

"Tuhan, tolong ceritakan cerita selanjutnya,"pinta saya.

"Tentu saja, untuk itulah kita berada disini. Angelo sangat setia dengan apa yang sudah Aku berikan dan Aku berikan lagi 3 porsi kasihKu. Dia menggunakan semuanya itu untuk berhenti mencuri. Dia hampir kelaparan, tetapi dia menolak untuk
mengambil bagian yang bukan miliknya. Dia membeli makanan dengan mengumpulkan botol-botol dan adakalanya dia menemukan seseorang yang memberinya pekerjaan.
`Angelo tidak dapat mendengar tetapi dia belajar untuk membaca, jadi Aku kirimkan dia sebuah traktat injil. Saat diacmembacanya, Roh Kudus membuka hatinya dan dia memberikan hidupnya untuk Aku. Kemudian aku
menggandakan porsi kasihKu untuk dia dan dia dengan setia menggunakan semuanya. Dia ingin membagikan tentang Aku kepada yang lain tetapi dia tidak dapat berbicara. Sekalipun dia
hidup dalam kemiskinan, dia mulai menghabiskan sebagian pendapatannya yang dia miliki untuk membuat traktat Injil dan membagikannya di ujung ­ ujung jalan."

"Berapa banyak jiwa yang dia bawa kepadaMu?" tanya saya memikirkan bahwa ada banyak jiwa yang dia bawa sehingga dia bisa duduk bersama dengan raja-raja.

"Satu," jawab Tuhan. "Untuk membesarkan hatinya, Aku ijinkan dia menuntun seorang yang sekarat karena alkohol kepadaKu. Itu memberi semangat untuk dia sehingga dia akan  
berdiri di sudut jalan selama beberapa tahun hanya untuk membawa jiwa lain bertobat. Tetapi seluruh sorga meminta
untuk membawa dia kesini dengan segera dan Aku juga ingin memberikan dia upahnya."


Jenis Martir yang berbeda
"Tetapi apa yang sudah dilakukan Angelo untuk menjadi seorang raja disini?" Tanya saya.

"Dia setia dengan semua yang diberikan. Dia mengalahkan semuanya sampai dia menjadi serupa denganKu dan dia mati sebagai seorang martir"

"Tetapi apa yang dia kalahkan dan bagaimana dia menjadi seorang martir?"

"Dia mengalahkan dunia dengan KasihKu. Sangat sedikit orang yang dapat mengalahkan begitu banyak dengan hanya sedikit. Banyak umatKu yang tinggal dalam rumah-rumah yang
diinginkan raja-raja satu abad yang lalu, tetapi mereka tidak menghargainya. Angelo sebaliknya, dia menghargai sekalipun hanya kotak kardus dalam malam yang dingin dan dia akan
mengubahnya menjadi tempat mulia bagi HadiratKu.
Dia mulai mengasihi setiap orang dan setiap hal. Dia akan bersukacita lebih karena sebuah apel daripada umatKu yang berpesta. Dia setia dengan semua yang Aku berikan, sekalipun itu tidak begitu banyak dibandingkan dengan apa yang Aku berikan kepada yang lainnya termasuk engkau. Aku menunjukkan hal ini kepadamu dalam penglihatan sebab engkau seringkali melewati dia. Sekali waktu engkau pernah menuding dia ke teman-temanmu dan membicarakan dia." 

"Saya melakukannya? Apa yang saya katakan?"

"Engkau berkata, `Ada salah satu Elia lain yang harus engkau hindari dari terminal bis.' Engkau katakan bahwa dia adalah "orang beriman yang gila (aneh)' yang dikirim oleh musuh
untuk membuat orang-orang berpaling dari Injil."

Ini adalah ledakan yang paling besar yang saya derita dari keseluruhan pengalaman ini. Saya sangat terkejut dan tergoncang. Saya mencoba mengingat kejadian itu tetapi tidak
dapat-sebab ada banyak orang seperti itu. Saya tidak pernah perhatian kepada para pengkhotbah jalanan dan menganggap mereka adalah alat-alat setan untuk membuat orang-orang
berpaling dari Injil.

"Ampuni saya , Tuhan. Saya mohon ampun."

"Engkau diampuni," dengan cepat Dia menjawab. Dan engkau benar bahwa ada banyak orang yang mencoba berkhotbah di jalanan untuk alasan yang salah bahkan sesat. Tetapi masih
banyak orang-orang yang bersungguh-sungguh sekalipun mereka tidak pernah dilatih dan tidak pernah sekolah. Jangan menghakimi orang dari penampilannya. Masih ada banyak
hamba-hambaKu yang benar yang seperti dia ditengah-tengah para professional dalam organisasi-orgasnisasi dan katedral-katedral yang dibangun dalam NamaKu." 

Kemudian Dia memberi isyarat untuk menatap Angelo. Saat saya menoleh,  
dia turun dari tangga di tahtanya dan sekarang tepat ada divdepan saya. Dia membuka lengannya, memeluk dan mencium dahi saya seperti seorang ayah. Kasih tercurah atas saya dan
melalui saya sampai saya merasa itu akan melebihi sistem saraf saya. Ketika dia akhirnya melepaskan saya, saya terkejut seakan-akan saya mabuk tetapi dengan perasaan yang luar biasa.
Itu adalah kasih seperti yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. "Dia dapat mengimpartasikan itu kepadamu di bumi," kata Tuhan meneruskan. "Dia banyak memberi kepada UmatKu, tetapi mereka tidak mau mendekati dia. Bahkan nabi-nabiKu menghindari dia. Dia bertumbuh imannya dengan
membeli sebuah Alkitab dan beberapa buku yang dia baca dan selalu dia baca lagi, dia mencoba pergi ke gereja, tetapi dia tidak dapat menemukan seorangpun yang mau menerima dia.
Jika mereka mau membawa dia masuk, maka mereka juga akan membawa Aku masuk. Dia adalah KetukanKu pada pintu-pintu mereka." Saya belajar sebuah definisi kesedihan yang baru.

"Bagaimana dia meninggal?" Tanya saya mengingat bahwa dia adalah seorang martir. Berdasar pada apa yang saya lihat sejauh ini, saya separuh berharap bahwa bagaimanapun saya juga
bertanggung jawab. "Dia mati kedinginan mencoba untuk tetap menjaga agar seorang pemabuk yang melewati dia dalam dingin tetap hidup."


Pemenang yang tak dapat dipercaya
Saat saya melihat Angelo, saya tidak dapat mempercayai kekerasan hati saya. Saya tidak mengerti bagaimana mati dengan cara ini membuat dia sebagai seorang martir, yang saya
pikir hanya layak untuk orang-orang yang mati karena kesaksiannya pada Tuhan Yesus Kristus.

"Tuhan, saya tahu bahwa dia adalah benar-benar seorang pemenang," kata saya. "Dan dia benar-benar layak untuk
berada disini. Tetapi orang-orang yang mati dengan cara ini apakah mereka dianggap martir?"

Angelo adalah seorang martir setiap hari saat dia hidup. Dia hanya mencukupkan diri untuk tetap hidup dan dengan bersukacita mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan teman-teman yang memerlukan. Seperti Paulus menulis pada jemaat di Korintus, bahkan jika engkau memberikan tubuhmu untuk dibakar, tetapi jika engkau tidak mempunyai kasih sedikitpun tidak ada faedahnya bagimu. Tetapi, saat engkau memberikan dirimu dengan kasih, maka itu akan sangat berfaedah. 
Angelo mati setiap hari, sebab dia tidak hidup untuk dirinya sendiri tapi untuk orang lain. Sekalipun dia selalu
menganggap dirinya sendiri paling rendah dari orang-orang yang terbesar. Seperti yang engkau sudah pelajari, banyak orang yang menganggap dirinya paling besar dan dianggap oleh orang lain untuk menjadi yang terbesar, berakhir disini menjadi yang paling kecil. 

Angelo tidak mati karena sebuah doktrin, atau bahkan untuk kesaksiannya, tetapi dia mati untuk Aku." 

"Tuhan, tolong bantu saya mengingat hal ini. Saat saya kembali, tolong jangan biarkan saya melupakan apa yang saya lihat disini," pinta saya. 

"Karena itulah Aku berada disini bersama denganmu, dan Aku akan bersamamu saat engkau kembali. Hikmat adalah melihat dengan MataKu, dan tidak menghakimi karena penampilan saja. 
Aku tunjukkan Angelo dalam penglihatan sehingga engkau dapat mengenali dia saat engkau melewati dia di jalan. Jika engkau berbagi dengan dia pengetahuan tentang masa lalunya yang Aku perlihatkan kepadamu dalam sebuah penglihatan, dia akan memberikan hidupnya untukKu. Kemudian engkau dapat 
memuridkan seorang raja besar dan dia akan mempunyai pengaruh yang besar atas GerejaKu. 

"Jika UmatKu melihat orang lain seperti caraKu, Angelo dan banyak orang lain yang seperti dia akan diakui. Mereka akan berbaris kedalam mimbar yang terbesar. UmatKu akan datang dari ujung bumi untuk duduk di kaki mereka, sebab dengan melakukan hal ini mereka juga akan duduk di KakiKu. Dia akan mengajarkanmu kasih dan bagaimana menginvestasikan karunia-karunia yang sudah Aku berikan kepadamu sehingga engkau dapat menghasilkan banyak buah." Saya sangat malu sampai saya tidak ingin melihat Tuhan, tetapi akhirnya saya melihat kepada Dia saat saya merasakan kepedihan yang kembali berpusat pada diri saya sendiri. Saat saya melihat Dia, saya dibutakan oleh KemuliaanNya untuk beberapa saat, secara bertahap mata saya dapat beradaptasi sehingga saya dapat melihat Dia kembali. 

"Ingatlah bahwa engkau sudah  diampuni," kata Tuhan. "Aku  tidak menunjukkan hal ini untuk menuntut kamu, tetapi untuk mengajar kamu. Ingatlah selalu bahwa kasih sayang (belas kasihan) akan menghilangkan selubung-selubung dari jiwamu
lebih cepat dari apapun juga."

Saat kami mulai berjalan kembali, Angelo mendekati saya, "Tolong ingatlah teman-temanku, para gelandangan. Banyak orang akan mengasihi Juru Selamat kita jika seseorang pergi kepada mereka."
Kata-katanya mempunyai kuasa sampai saya tidak bisa menjawab, hanya mengangguk saja. Saya tahu bahwa kata-kata itu adalah perintah seorang raja dan seorang teman dari Raja
segala raja. 

"Tuhan, maukah engkau membantu saya untuk membantu orang-orang gelandangan?" Tanya saya.  
"Aku akan membantu siapapun yang membantu mereka," Dia
meresponi. "Saat engkau mengasihi orang-orang yang Aku kasihi, engkau akan selalu tahu bahwa Aku membantumu. Mereka akan diberikan seorang Penolong karena tindakan kasih sayang mereka. Seringkali engkau meminta UrapanKu dan begitulah engkau akan menerimanya. Kasihilah mereka yang Aku kasihi. Saat engkau mengasihi mereka, engkau mengasihi
Aku. Saat engkau memberi kepada mereka, engkau memberi pada-Ku dan Aku akan membalasnya berlipat kali ganda."

Hidup seperti seorang Raja
Pikiran saya mengembara ke rumah yang indah dan segala milik saya. Saya bukan orang kaya, tetapi saya tahu bahwa dengan standart dunia saya hidup lebih baik dari raja-raja yang
hidup satu abad lalu. Saya tidak merasa bersalah sebelumnya tetapi sekarang saya merasa bersalah. Tetapi ini adalah
perasaan yang baik tetapi pada waktu yang sama saya merasakan tidak tepat. Sekali lagi saya menoleh kepada Tuhan,
karena saya tahu Dia akan menolong saya. 

"Ingatlah apa yang Aku katakan bagaimana Hukum KasihKu
yang Sempurna membuat terang dan menyingkirkan kegelapan.
Saat kebingungan melanda seperti sekarang, engkau tahu bahwa apa yang engkau alami bukanlah hukum kasihKu yang sempurna. Aku senang dalam memberikan pemberian-pemberian baik kepada KeluargaKu sama seperti
engkau. Aku ingin engkau menikmati dan menghargainya.
Meskipun begitu, engkau jangan memberhalakannya tetapi engkau harus membaginya dengan sukacita saat Aku memintanya.

"Aku dapat mengibaskan TanganKu dan secara cepat kemiskinan akan hilang dari bumi. Akan ada suatu hari perhitungan saat gunung - gunung dan tempat-tempat tinggi direndahkan dan orang-orang miskin dan tertekan dibangkitkan, kendatipun demikian Aku harus melakukannya. Perasaan
manusia merupakan kebalikan dari tekanan manusia bagiKu.
Perasaan manusia digunakan untuk menggantikan Kuasa dari SalibKu. Aku tidak memanggilmu untuk berkorban tetapi untuk taat. Beberapa kali engkau akan berkorban demi taat padaKu, tetapi jika pengorbananmu tidak dilakukan dalam ketaatan, itu
akan memisahkan kita.
"Engkau bersalah karena engkau salah menghakimi dan memperlakukan raja besar disini saat dia menjadi HambaKu di bumi. Jangan menghakimi seorang pun tanpa menanyakannya PadaKu. Engkau sudah kehilangan beberapa perjumpaan yang Aku sudah siapkan dari yang dapat engkau bayangkan,
semuanya karena engkau tidak peka terhadap Aku. Tetapi Aku tidak menunjukkan ini untuk membuat engkau merasa bersalah, tetapi untuk membawamu bertobat sehingga engkau dapat meneruskannya tanpa kehilangan kesempatan-kesempatan ini.

"Jika engkau hanya bereaksi bersalah, engkau akan mulai
melakukan hal-hal untuk mengkompensasikan perasaan
bersalahmu yang menghina SalibKu. Hanya SalibKu sendiri yang dapat menghilangkan rasa bersalah. Dan karena Aku pergi kepada Salib untuk menghilangkan perasaan bersalahmu,
apapun yang dilakukan dalam rasa bersalah itu tidak dilakukan karena Aku.

"Aku tidak menikmati melihat manusia menderita "Hikmat meneruskan. "Tetapi perasaan kasih sayang manusia (yang tanpa Roh Kudus) tidak akan membawa mereka kepada salib, yang mana salib itulah satu-satunya yang dapat melegakan penderitaan. Engkau kehilangan Angelo karena engkau tidak
berjalan dalam kasih sayang (belas kasihan). Engkau akan mempunyai lebih banyak saat engkau kembali, tetapi kasih sayang mu haruslah menjadi subyek bagi Roh KudusKu.

Bahkan Aku tidak menyembuhkan semua orang yang
kepadanya Aku menaruh belas kasihan tetapi Aku hanya
melakukan apa yang dilakukan BapaKu. Engkau jangan
melakukan yang hanya keluar dari belas kasihanmu, tetapi juga
dengan kepatuhan akan Roh Kudus. 
Baru kemudian belas
kasihmu akan berkuasa untuk membebaskan.

"Aku sudah memberikanmu karunia-karunia Roh KudusKu.
Engkau tahu UrapanKu dalam kotbah dan tulisanmu, tetapi
engkau tahu lebih sedikit daripada yang engkau sadari. Jarang
sekali engkau benar-benar melihat dengan Mataku atau
mendengar dengan TelingaKu atau mengerti dengan HatiKu.
TanpaKu, engkau tidak dapat melakukan apapun untuk
kepentingan KerajaanKu atau mengabarkan InjilKu. "Engkau
berperang dalam Medan PeperanganKu, dan engkau juga
berada di puncak GunungKu. Engkau belajar menembakkan
anak panah kebenaran dan mengenai musuh. Engkau belajar
sedikit tentang menggunakan PedangKu. Tetapi ingatlah; kasih adalah senjataKu yang paling besar. Kasih tidak pernah gagal.

Kasih adalah kuasa untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis. Dan kasih akan memunculkan KerajaanKu. Kasih adalah panji bagi PasukanKu dan dibawah panji itu sekarang engkau harus berperang."

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar