Skip to main content

HIKMAT DAN KUTIPAM

Oleh Peter B


"Banyak kebingungan terkait kehidupan sebagai orang Kristen datang dari pengabaian akan kebenaran sederhana bahwa Tuhan jauh lebih tertarik pada membangun dan membentuk karakter Anda daripada apapun yang lainnya"

~ Rick Warren

Melalui kacamata proses Tuhan saja, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita dapat dipahami dan kita jalani dengan tabah dengan kekuatan Tuhan. Semua yang terjadi diijinkan Tuhan supaya kita dibentuk makin hari makin serupa dengan sifat Kristus, sehingga Kristus dinyatakan melalui perilaku kita sehari², yang menjadi kesaksian bahwa Allah kita hidup dan berkuasa, sanggup mengubah hidup manusia lama yang sia² menjadi manusia baru yang sungguh² memuliakan nama Tuhan. 
Proses Tuhan membentuk, menempa, meluruskan yang bengkok, merapikan dan memperindah hidup kita layak menjadi perkakas yang digunakan sebagai perbendaharaan milik Tuhan yang membesarkan nama Sang Pemilik-Nya. 
Bersyukurlah jika kita masih diproses dan dibentuk oleh Tuhan sebab itu artinya kita belum selesai dan yang terbaik masih akan dikeluarkan dari diri kita. 

Tanpa melihatnya dari kacamata proses, hidup anak² Tuhan akan selalu dalam keadaan frustrasi, putus asa, bingung, kehilangan arah dan tidak menyenangkan. Akhirnya tersesat dalam ajaran palsu yang menjanjikan kemudahan dan kenyamanan belaka dalam ikut Yesus. Dampak kesesatan ini jelas. Suatu akhir yang menyedihkan dan sangat mengecewakan. Sama seperti mereka yang menukar pengiringan pada Tuhan dengan mencari kemudahan di dunia yang tampaknya saja gembira tetapi sebenarnya lembah air mata. 

Tuhan kiranya memberikan hikmat kepada kita semua. Amin…

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata