Skip to main content

PERSPEKTIF DAN STRATEGI PROFETIK TERKAIT WABAH VIRUS CORONA

Oleh Didit I.
Saya mendorong rekan-rekan untuk mempelajari audio podcast pengajaran yang disampaikan bapak Peter dan menghubungkan dalam kehidupan pribadi kita.

Tanggapan terkait wabah virus Corona - Bagian 1 
Dari sudut pandang profetik virus Corona merupakan sarana Tuhan untuk menggoncang kehidupan Kekristenan di dunia, mereka yang mengandalkan kekuasaan, kekayaan, koneksi dengan pejabat pemerintah/pengusaha/tokoh-tokoh politik/tokoh-tokoh agama, meluruskan pola pikir yang salah dalam menilai diri sendiri (menyangka sudah punya hubungan dengan Tuhan sebagaimana dalam mazmur 91 karena merasa sudah rajin datang ke gereja tetapi faktanya dilanda kekuatiran dan ketakutan sebagaimana hidup orang-orang duniawi yang tidak mengenal Tuhan), menyingkapkan atmosfir rohani dalam gereja-gereja, kota-kota dan pemerintahan atas bangsa-bangsa. Semuanyanya itu dimaksudkan Tuhan untuk menyingkapkan kondisi kehidupan rohani kita yang sebenarnya, menguji iman,  pengharapan, sikap hati dan kerinduan kita kepada Tuhan serta mengarahkan hidup kita untuk senantiasa berlindung, menjalin hubungan pribadi dan berjalan bersama Tuhan.
Inilah saatnya kita menjalankan peran kita sebagai mercusuar rohani yang tidak mudah digoncangkan atau tidak tergoncang oleh berbagai pemberitaan di media (jadikan pemberitaan di media sebagai data tambahan pengetahuan kita - bukan dasar arah hidup kita) dengan cara mengarahkan hati, pikiran dan hidup kita untuk mencari, menghidupi dan menyuarakan isi hati/pikiran Tuhan kepada keluarga, saudara seiman di seluruh Indonesia bahwa Tuhan rindu memulihkan bangsa-bangsa asalkan kita mau merendahkan diri, bertobat, mencari, menyelidiki, mengerjakan kehendak Tuhan serta bergumul dalam doa syafaat sesuai pimpinan Roh Kudus  

2 Tawarikh 7:14 (TB)  
"dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar