Skip to main content

"MENJAGA DIRI DAN HATI" SESUAI INJIL LUKAS 21:34 (BAGIAN 1)


Oleh Peter B,  MA


Saya rindu membagikan ayat berikut ini menjadi perenungan bagi kita semua…  

Lukas 21:34 (TB)  "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Lukas 21:34 (JAWSUR)  Gusti Yésus ngomong: “Jaganen awakmu déwé! Aja sampèk kowé namung mikirké bab sukak-sukak, mangan énak lan ombèn-ombèn waé. Lan aja kokèhan mikirké bab kabutuhané urip, mengko kadung dinané Gusti teka dadakan, kowé durung tata-tata.

Luke 21:34 (KJV)  And take heed to yourselves, lest at any time your hearts be overcharged with surfeiting, and drunkenness, and cares of this life, and so that day come upon you unawares.

Luke 21:34 (NET)  “But be on your guard so that your hearts are not weighed down with dissipation and drunkenness and the worries of this life, and that day close down upon you suddenly like a trap.

Ada 3 hal yang Tuhan minta supaya kita waspadai selama hidup di dunia, khususnya sebagai pengikut dan murid²Nya. Mengingat kedatangan-Nya yang kedua dan hari kematian yang tidak pernah kita ketahui kapan akan menimpa kita, 
Ada 3 hal yang tidak boleh menjadi bagian dari cara hidup kita sebagai anak² Tuhan : 

1) pesta pora (dalam Terjemahan Baru) 
Yang juga diterjemahkan sebagai : 

-Hal² bersenang² (terjemahan Jawa), 
-Bersikap berlebih²an  dalam hal menyenangkan diri (KJV) 
-Menghambur²kan apa yang ada untuk hal² yang tidak penting

Ini berbicara mengenai gaya hidup yang suka bersenang², memuaskan diri dan menggunakan sumber daya yang ada untuk menyenangkan diri sendiri. Makan, jalan² dan mencari hiburan yang menyita hari² dalam hidupnya

2) kemabukan (TB) 

Ini mengacu kepadq keadaan tidak sadar karena dampak minuman keras (dan juga narkoba) yang menghilangkan kesadaran seseorang

3) kepentingan² duniawi (TB) 

Yang juga diterjemahkan sebagai 
-"Kebanyakan berpikir akan kebutuhan hidup" (Jawa) 
-Kekuatiran² hidup (KJV) 
-Kecemasan² dalam hidup ini (NET) 

Tiga hal ini yang sedang Tuhan ingatkan dan sadarkan (SALAH SATUNYA MELALUI WABAH CORONA SEKARANG INI)  kepada orang² Kristen dan dunia supaya mereka segera berpaling pada Tuhan oleh karena hidup mereka yang jauh dari Tuhan, yang hanya berisi mencari kesenangan dunia, bermabuk²an dan bersusah payah mencukupi kebutuhan hidup saja. 

3 hal di atas, menghalangi manusia terhubung dengan Tuhan. Membuat orang terlena atau teralihkan dari arti keberadaan mereka serta tujuan hidup mereka sebagai ciptaan yang paling mulia namun telah putus hubungan dengan Tuhan, yang hidupnya tanpa disadari sedang meluncur menuju kebinasaan kekal. 

Beberapa orang Kristen salah memahami praktek dari ayat ini sehingga kemudian banyak menghabiskan waktu, tenaga, usaha, pergaulan dan lari dari tekanan hidup dengan aktif beribadah dan rajin ke tempat ibadah. 
Masalahnya, selama seseorang beribadah serajin apapun namun hidupnya tidak terhubung dengan Kristus, tidak menyerahkan diri menjadi murid²Nya, semuanya tidak banyak gunanya. Bukannya dilepaskan dari keinginan akan dunia dan beroleh damai sebagai ganti kekuatiran, orang yng hanya terhubung dengan agama hanya akan membanggakan kesalehan semu belaka sedangkan hati mereka tidak diubah bahkan bertambah jahat oleh karena kesombongan dan pembenaran diri. 

Intinya, tidak larut dalam kehidupan duniawi bukan berarti larut dalam kehidupan agamawi. Melepaskan diri dari yang duniawi berarti memiliki sesuatu yang lebih berharga dan mulia dalam hidup, yang karenanya kita dengan sukacita dan rela menjalani hidup yang berbeda dengan  orang² dunia yang tidak mengenal Kristus : hidup menyangkal diri, pukul salib setiap hari dan mengikut Kristus. 

Kiranya ini menjadi perenungan kita semua. Biarlah hati kita bercintakan Kristus saja, kagum akan Kerajaan-Nya, rindu akan hadirat-Nya, mendambakan persekutuan dan perjalanan bersama-Nya, terpesona dengan keindahan panggilan dan rencana-Nya dalam hidup kita, lalu hidup sampai saat terakhir mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan dari Bapa dalam hidup kita. 

Hidup yang demikian niscaya akan siap dan tak tersipu² malu kapanpun kedatangan Tuhan tiba atau saat maut menjemput kita. 

Tuhan Yesus memberkati kita semua. 

Salam revival!


Comments

Popular posts from this blog

BERDOA PADA YESUS, MUNGKINKAH DIJAWAB OKNUM LAIN?

Oleh: Peter B, MA Dalam Galatia 1:6-9, rasul Paulus menulis, "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain , yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda   dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." Dengan jelas disampaikan oleh rasul Paulus bahwa ada injil lain yang berbeda dengan yang diajarkannya, suatu injil yang ujung-ujungnya mengacaukan jemaat dan yang memutarbalikkan injil Kristus.  Dalam bagian lain, sang rasul kembali menulis pesan yang hampir sama:  2 Korintus 11:...

HIKMAT DAN KUTIPAN

KEMANAKAH SEHARUSNYA SAYA MEMBERIKAN PERPULUHAN ?

Oleh Tjia Timotius SEKAPUR SIRIH Suatu kali ketika saya sedang melayani ke Balikpapan, seorang usahawan Kristen bertanya kepada saya “Pak, apakah perpuluhan itu harus diberikan kepada gereja lokal tempat saya beribadah?”. Ya mungkin inlah pertanyaan yang ada dalam benak banyak anak-anak Tuhan. “Haruskah perpuluhan diberikan kepada gereja lokal tempat kita berbakti?” Tentu saja jawaban pertayaan di atas bisa bersama tergantung siapa yang menjawabnya. Kebanyakan pendeta gembala sidang di kota pasti dengan senang hati akan menjawab “Ya, harus!” karena mereka berkepentingan dengan penggunaannya, tetapi pendeta desa atau penginjil keliling mungkin mempunyai jawaban yang berbeda “Tidak harus!” karena masing-masing mempunyai sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Seorang usahawan Kristen pernah berkata “perpuluhan adalah ajaran hukum Taurat sedangkan kita saat ini telah dipanggil masuk dalam hukum Kasih Karunia, jadi sudah seharusnya kita pun meninggalkan ajaran perpuluhan!” jadi mana ya...