Skip to main content

GAIRAH BERTEMU DENGAN YESUS


"Kami ingin bertemu dengan Yesus" (Yohanes 12:21)


Seruan duniawi adalah, "Siapa yang akan menunjukkan kebaikan kepada kita?" (Mazmur 4:7). 5 yang mencari kepuasan dalam kenyamanan, kesenangan, dan kekayaan duniawi.  
Tetapi orang berdosa yang disadarkan, hanya tahu satu hal yang baik.  "O, kiranya aku tahu di mana aku bisa menemukan Dia!"  Ketika orang itu benar-benar dibangunkan untuk merasakan kesalahannya, bahkan jika kamu bisa menuangkan emas India di kakinya, dia akan berkata, "Bawa itu pergi: aku hanya ingin menemukan Tuhan."

Sungguh ia diberkati ketika ia telah membawa hasratnya pada suatu fokus, sehingga semuanya terpusat pada satu objek.  Ketika dia memiliki lima puluh keinginan yang berbeda, hatinya hanya serupa lumpur yang tergenang air, yang menyebar ke rawa, membiakkan racun da penyakit sampar. Tetapi ketika semua keinginannya dibawa ke satu arah saja, hatinya menjadi seperti sungai air murni, mengalir deras untuk menyuburkan ladang.  
Berbahagialah dia yang hanya memiliki satu keinginan, jika satu keinginan itu ditujukan semata kepada Kristus, meskipun itu mungkin belum terwujud.  Jika Yesus menjadi keinginan jiwa, itu adalah tanda seseorang telah mengalami pekerjaan ilahi dalam hatinya.  

Orang seperti itu tidak akan pernah puas dengan hukum² agama belaka.  Ia akan berkata, “Aku menginginkan Kristus;  aku harus memilikinya — aturan agama dan tata caranya belaka tidak ada gunanya bagiku;  aku menginginkan pribadi Yesus itu sendiri;  jangan menawarkan ini padaku.  Anda menawarkan saya kendi kosong, sementara saya sekarat kehausan;  beri aku air, atau aku mati.  Yesus adalah keinginan jiwaku.  Saya mau melihat Yesus! "

Apakah ini kondisi Anda, para pembaca saya, pada saat ini? Apakah engkau hanya punya satu keinginan, dan apakah itu mengejar Kristus?  

Maka engkau tidak jauh dari kerajaan surga.  

Apakah engkau hanya memiliki satu saja keinginan di dalam hatimu, dan itu adalah berharap agar engkau disucikan dari segala dosamu dalam darah Yesus?  
Dapatkah kamu benar-benar berkata, “Aku akan memberikan semua yang aku miliki untuk menjadi seorang pengikut Kristus;  Aku akan menyerahkan semua yang aku miliki dan semua harapan² pribadiku, asal saya dapat memiliki kerinduan akan Kristus?”

Maka, melampaui segala ketakutan Anda, bersorak-sorailah, karena Tuhan menyayangi engkau, dan engkau akan segera sampai pada ^ keadaan yang terang bagai siang, dan engkau akan bersukacita dalam kebebasan yang diberikan oleh Kristus yang membebaskan manusia.

Diambil dari renungan Evening by Evening oleh Charles Spurgeon

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata