Skip to main content

RENUNGAN DARI MAZMUR 100:3


Oleh Peter B, MA


Psalms 100:3 (NASB)
Know that the LORD Himself is God; It is He who has made us, and not we ourselves.

Mazmur 100:3
Ketahui bahwa TUHAN/YAHWEH itu Tuhan! 
Dialah yang menjadikan kita, bukan diri kita sendiri. 

Banyak yang mengaku sebagai penyembah² Allah dalam Alkitab, Allah Abraham Ishak dan Yakub. Namun _belum tentu_ mereka mengenal Dia. 
Salah satu indikasi utama bahwa seseorang mengenal bahwa Yahweh itu Tuhan adalah kesadarannya bahwa Dia adalah Sang Pencipta dan dirinya adalah ciptaan-Nya. 
Pengertian ini saja seharusnya membawa implikasi nyata dalam sikap hidup sehari² : 

• ada rasa segan, takut, gentar, dan hormat akan Tuhan di hati. Menghormati perkataan-Nya, menghargai dan tidak sembarangan di hadapan hadirat-Nya, ada kesadaran yang kuat akan keberadaan, kemahatahuan dan kemahadiran-Nya

• ada penundukan diri akan kedaulatan-Nya,  condong untuk taat kepada-Nya daripada bersikap menentang dan berbantah dengan Dia

• mengakui kelemahan dan keterbatasan diri menghadapi dan menjalani hidup; memilih mencari pertolongan dan bergantung kepada Dia daripada mengandalkan kekuatan sendiri atau yang lainnya

• menyerahkan kendali hidup dan tak lagi merancang jalan hidup seturut kemauan sendiri karena sadar tak berkuasa menentukan nasibnya di dunia ini

• tak pernah melalaikan Tuhan dalam mengambil keputusan dan melangkah; senantiasa minta tuntunan dan hikmat Tuhan menyikapi segala sesuatu

Jika kita membawa sikap hati dan hidup  sedemikian, maka kita termasuk orang² yang mengenal bahwa Allah yang kita sembah dalam nama Yesus Kristus itu adalah Tuhan. 
Sebaliknya, jika hidup kita tak menunjukkan arah mencerminkan sikap demikian, kita belum memandang Dia sebagai Tuhan. Bisa jadi kita hanya menjadikan Dia sebagai jin pengabul doa, roh penolong dan pembantu urusan² kita, alat mencapai tujuan atau bahkan pelayan ajaib bagi ambisi² kita. 

Pengenalan sejati bahwa YAHWEH itu Tuhan paling nyata dalam sikap berserah dan menundukkan diri kepada Dia sepanjang hidup sekarang ini sampai selama-lamanya. 

Salam revival! 
Tuhan Yesus memberkati.

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata