Skip to main content

SIKAP YANG TEPAT SAAT MENGHADAPI KESUKARAN DAN PENDERITAAN BESAR DI BUMI

Oleh Peter B, MA


Kiranya Roh Kudus mencelikkan dan menyadarkan kita bahwa apa yang sedang terjadi melanda dunia dan negara kita  adalah suatu bentuk disiplin, peringatan dan hajaran Tuhan. Benar, iblis yang mengadakan kekacauan dan kerusakan, tapi tanpa ijin dan kehendak dari Tuhan, ini semua tidak bisa terjadi. 
Tuhan sedang memberikan penghajaran-Nya bagi kita. 
Sadarkah kita? 

"…  Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan,"
(Mazmur 105:16)

"dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh. Jika Aku memusnahkan persediaan makananmu, maka sepuluh perempuan akan membakar roti di dalam satu pembakaran. Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu, dan kamu akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang. … dan kamu akan memakan daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan. … Kota-kotamu akan Kubuat menjadi reruntuhan dan tempat-tempat kudusmu _akan Kurusakkan_ dan Aku tidak mau lagi menghirup bau persembahanmu yang menyenangkan. Aku sendiri akan merusakkan negeri itu, sehingga musuhmu yang tinggal di situ akan tercengang karenanya. Tetapi kamu akan Kuserakkan di antara bangsa-bangsa lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu akan menjadi tempat tandus dan kota-kotamu akan menjadi reruntuhan."
(Imamat 26:25-26,29, 31-33)

"Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya, dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha.”"
(Hagai 1:10-11)

Tuhan sanggup dan bisa berkehendak untuk mendatangkan kesukaran yang besar atas bumi dan manusia. Oleh sebab itu, hal pertama dan terutama ketika kita menemukan kesukaran dan penderitaan besar di bumi adalah bersegera datang dan membereskan diri di hadapan Tuhan. Ia berkenan dan mencari pertobatan dari kita. 

Tuhan memberkati…

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar