Skip to main content

APA YANG DIMAKSUD DENGAN DIPENUHI DALAM SELURUH KEPENUHAN ALLAH ITU?

Oleh Peter B,  MA


Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
~ Efesus 3:19

Kepenuhan Allah berdiam secara jasmani dalam Yesus Kristus (Kolose 1:19; 2:9). 
Jadi secara sederhana, dipenuhi dalam seluruh kepenuhan Allah itu, berarti MENJADI SAMA SEPERTI KRISTUS, menjadi manusia dikuasai dan dipimpin oleh Allah sendiri, tak lagi dikuasai kelemahan sifat-sifat manusiawinya, namun manusia yang kembali sebagaimana kodrat penciptaan-Nya sebagaimana diteladankan melalui hidup Yesus Kristus. 

Menjadi serupa seperti Yesus setidaknya memiliki tiga makna : 

1) Serupa di dalam posisi-Nya, yaitu menjadi anak Allah yang memiliki hubungan yang intim, erat, mendalam serta menyatu dengan Allah Bapa;

2) Serupa di dalam karakter dan sifat-sifat-Nya yang menyatakan atau mencerminkan kepribadian Allah;

3) Serupa di dalam cara-Nya menjalani hidup dan dalam tujuan keberadaan-Nya yaitu dalam hal seluruh hidup-Nya ada untuk melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan Bapa yang ditugaskan kepada-Nya.

Ketiga hal inilah yang didoakan Paulus dan dirindukan Allah supaya kita alami selama hidup kita di bumi.
Menjalani dan memiliki kehidupan seperti yang dihidupi dan dijalani Kristus adalah kehendak dan rencana umum tertinggi Bapa bagi setiap anak-anak-Nya. 

Betapa dahsyat, luar biasa dan mulianya dipanggil dan dimampukan untuk mengalami dan menjalani hidup seperti Manusia Agung tak bercacat cela itu! 

Untuk dapat mencapainya, bagian kita adalah menyerahkan kendali hidup kita kepada Kristus. Mati bagi diri sendiri dan hidup bagi Allah, dengan Yesus Kristus sebagai pemilik dan penguasa tunggal yang mengatur, menentukan dan memimpin setiap langkah hidup kita. 


Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
~ Galatia 2:19-20

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata