Skip to main content

BERJALAN BERSAMA TUHAN

Oleh : Rick Joyner


Salah satu cerita terpendek, tetapi paling luar biasa dalam Alkitab ditemukan dalam Kejadian 5:22-24

Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan
Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Kejadian 5:22-24

 Mengenai hal ini kita membaca dalam Ibrani 11:5

Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah
Ibrani 11:5


 Dalam penyebutan terakhir Henokh dalam Kitab Suci, yang tidak kalah pentingnya, kita diberitahu dalam Yudas 14-16:

Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.
Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.
Yudas 1:14-16

 Pesan Henokh adalah salah satu pesan yang paling sukar dipahami sekaligus penting dalam Alkitab.  Seperti yang kita baca dalam Yudas, pesan tersebut merupakan salah satu yang terpenting di akhir zaman.  Fakta khusus mengenai Henokh adalah dia berjalan dengan Tuhan. Adam masih hidup ketika Henokh hidup. Sangat mungkin dia berbicara dengan Adam tentang seperti apa berjalan dengan Tuhan di Taman Eden itu, dan hatinya begitu tergerak sehingga dia mulai merindukan hubungan seperti itu dengan Penciptanya.  Salah satu kebenaran besar dan kekal adalah, jika kita mencari Tuhan kita akan menemukan Dia. Henokh menemukan Dia. Ia menangkap kembali panggilan paling dasar manusia yang telah hilang karena kejatuhan — yaitu hubungan yang harus kita miliki dengan Tuhan.  Karena itulah dia dilepaskan dari konsekuensi akibat Kejatuhan, yaitu kematian.

 Berjalan dengan Tuhan tetap merupakan pencarian puncak dan tertinggi manusia.  Ketika ini benar-benar pulih, kita juga akan dibebaskan dari konsekuensi Kejatuhan.  Henokh berjalan dengan Tuhan begitu dekat sehingga Tuhan membawanya langsung ke surga.  Ini adalah bayangan dari apa yang secara populer disebut sebagai "pengangkatan."  Seperti yang ditulis Paulus dalam I Korintus 15: 51-52:

Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
1 Korintus 15:51-52


Henokh hanyalah buah pertama dari gereja akhir zaman yang juga akan diangkat tanpa merasakan kematian.  Ada banyak buku yang ditulis tentang bagaimana dan mengapa ini terjadi, dan banyak yang berspekulasi tentang waktunya, namun alasan terjadinya hal ini merupakan alasan yang sama yang menyebabkan Henokh terangkat.  Gereja hari terakhir akan berjalan dengan Tuhan begitu dekat sehingga Dia seperti diharuskan untuk membawa mereka ke dalam kepenuhan hadirat-Nya, mengubah mereka dari yang fana menjadi yang kekal dalam "sekejap mata".

Saya sering mendengar orang Kristen berkata bahwa mereka berusaha menjadi semakin kecil agar Tuhan dapat semakin besar dalam hidup mereka.  Ini kelihatannya mulia, tetapi ini tidak alkitabiah, dan sebenarnya berlawanan dengan apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis, "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil" (Yohanes 3:30).
Jika kita mencoba untuk menjadi semakin kecil sebelum Dia menjadi besar dalam hidup kita, kita hanya akan menjadi hampa, dan kehampaan itu biasanya akan diisi oleh suatu roh agamawi yang jahat.  "Henokh berjalan dengan Tuhan, dan dia tidak ada lagi...."
Saat kita berjalan bersama Tuhan, kita akan semakin menghilang karena Dia menjadi semakin besar dalam hidup kita.

 Tuhan tidak datang hanya untuk membuat hidup kita lebih baik dan lebih mudah.  Dia bahkan tidak datang hanya untuk mengubah kita — Dia datang untuk membunuh kita!  Meskipun Henokh tidak "merasakan kematian" secara alami, sifat lamanya ditelan dan lenyap di dalam Tuhan.  Ketika dikatakan bahwa "dia tidak ada lagi", itu berarti lebih dari sekedar menghilang begitu saja.  Dengan berjalan bersama Tuhan, kemuliaan Tuhan mengubah dia, menelan dan menghabiskan sifat kejatuhannya dan menggantinya dengan sifat-Nya.  Hal yang sama adalah tujuan kita — untuk mati bagi dosa, mati bagi nafsu kita sebelumnya, mati bagi dunia ini, tetapi hidup bagi Tuhan.

 Meski begitu, jika kita mencoba menyalibkan diri sendiri, hasilnya adalah pembenaran diri. Sifat lama kita disalibkan dengan Kristus di kayu salib.  Penggambaran sifat lama kota dianggap mati, sehingga kita dapat mengalami hidup kebangkitan di dalam Kristus, adalah proses yang terjadi saat kita berjalan dengan Tuhan.  Kita mengidentifikasi dengan penyaliban-Nya, dan karena itu kebenaran-Nya.  Kita tidak akan pernah begitu baik sehingga kita tidak membutuhkan hidup dan kebenaran-Nya.  Kita hanya bisa masuk ke hadirat Tuhan karena darah-Nya — penebusan-Nya.  Dia akan selamanya menjadi kebenaran kita.  Oleh karena itu, adalah tujuan kita untuk ditemukan di dalam Dia, untuk tinggal di dalam Dia sehingga Dia dapat tinggal di dalam kita.

 Semakin kita berjalan bersama-Nya dan melihat-Nya, semakin kita diubah oleh siapa Dia.  Ketika kita fokus pada penyaliban diri kita sendiri, kita masih fokus pada diri sendiri.

 Kita tidak akan pernah berubah dengan melihat siapa kita, tetapi dengan melihat siapa Dia. Sewaktu kita melihat Dia, kita merangkul dan mengidentifikasi diri kita dengan salib-Nya dan kebangkitan-Nya.

 Kristus adalah segalanya.  Dia adalah pesan dan tujuan dari seluruh ciptaan.  Ketika kita kehilangan diri kita di dalam Dia, kita tidak kehilangan, kita mendapatkan segalanya hingga tak terbatas. Kita menukar yang apa tidak berharga dan yang adalah kematian dengan apa yang tak ternilai, dan dengan kehidupan yang tidak dapat dibinasakan.  Tidak ada satupun transaksi yang kita lakukan, yang lebih baik dari itu. 

 Tujuan akhir Anda berada di bumi ini dapat diringkas dalam satu hal — Anda dipanggil untuk berjalan bersama Tuhan.  Tujuan tertinggi Anda hari ini adalah berjalan bersama-Nya. Jika Anda melakukannya, Anda sedang membuat transaksi terbesar yang dapat dilakukan di bumi ini, menukar beberapa kematian di dalam Anda dengan kehidupan yang tidak dapat dihancurkan di dalam Dia.

Diterjemahkan secara bebas dari

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar