Skip to main content

KETOPONG ROHANI UMAT TUHAN DI INDONESIA

Oleh Didit I. 


Beberapa waktu yang lalu Tuhan menyingkapkan perlengkapan perang rohani sebagaimana yang ada dalam Efesus 6:17a bahwa kelengkapan perlengkapan perang rohani menyiratkan bagaimana kesiapan diri kita dalam menghadapi serangan² dari roh² jahat dan bergerak sesuai kehendak, rencana, tujuan Tuhan. 

Berkaitan dengan perlengkapan perang rohani, Tuhan menyingkapkan ketopong rohani umat Tuhan di IndonesiaKetopong merupakan salah satu perlengkapan rohani yang sangat vital. Ketopong rohani akan melindungi pikiran kita dari serangan anak² panah dari si jahat yang dapat melukai, melumpuhkan dan berujung pada kematian rohani. Dan ada tiga macam masalah berhubungan dengan ketopong yang perlu kita perhatikan supaya kepala kita terhindar dari serangan dan kendali roh jahat, antara lain:

Pertama, ketopong yang berasal dari Tuhan tetapi tidak tahu cara memakai dengan benar atau sengaja ingin memakai sesuai dengan cara dan keinginannya sendiri yang dirasa benar seperti dibalik yang bagian depan menjadi bagian belakang, dibuat miring, diikat di kebelakang (seperti baju yang bagian lehernya ada penutup kepala), dsb. 
Ukuran ketopong rohani dibuat sedemikian rupa untuk menutup bagian yang vital di bagian kepala yang berhubungan dengan pikiran² kita. Posisi ketopong yang miring atau terbalik atau yang tidak tepat berpotensi membuat celah² dimana iblis dapat membidik, menyerang, melumpuhkan kita dengan berbagai pemikiran yang duniawi atau agamawi. Inilah gambaran pola pikir orang² yang telah mengetahui, mempercayai Alkitab sebagai kebenaran tetapi tidak tahu atau enggan mempraktekkan hidup sebagai pengikut Kristus yang sejati sebab kerinduannya akan Tuhan tidak didasari pengertian² yang benar dalam mengikut Kristus sehingga tidak menyadari motif², harapan² atau keinginan² pribadi yang egois, suka menuntut Tuhan akhirnya membuat dirinya mudah berperasangka buruk kepada Tuhan dalam hal² tertentu, kemudian roh² jahat memanfaatkan prasangka² buruk tersebut untuk mengendalikan pikiran, hati dan hidup kita. Inilah titik awal kejatuhan orang² yang suka mengeluh, mengasihani diri sendiri, akhirnya tenggelam dalam keputusasaan atau kesombongan rohani serta dosa² lainnya. Orang² tidak lagi terfokus pada perkara² sorgawi seperti kehendak, rencana, panggilan Tuhan tetapi fokus pada perasaan, keinginan, harapannya sendiri. Inilah kehidupan orang² percaya akan karya Penebusan Kristus yang sejati tetapi saat menghadapi masalah selain datang kepada Tuhan juga datang kepada kepada dukun², peramal² (atau sejenisnya), mencari berita² yang dirasa menyenangkan di hati atau menenangkan pikiran meskipun hoax, mengabaikan/menumpuk berbagai pertanyaan² akan kuasa/kasih/ajaran Tuhan, mengabaikan masalah terkait kecewa/benci/pahit dalam hati meskipun rajin datang beribadah ke gereja atau rajin mengikuti ibadah online dan menjadi aktivis yang sibuk melakukan berbagai kegiatan rohani,  dll. Inilah gambaran kehidupan orang² yang telah ditebus oleh darah Yesus, mempercayai janji² firman Tuhan, mengetahui sekilas kehendak dan rencana Tuhan TETAPI kurang merenungkan, menyelidiki maksud hati/pikiran Tuhan. Tidak mengerti bagaimana hidup sebagai orang² Kristen yang merdeka, ditebus, berpengharapan di dalam Kristus sebab berita Injil yang telah diterima tidak direnungkan, dimengerti dan dihidupi. Pikirannya percaya kepada Yesus, tetapi juga percaya kepada kuasa gelap, bersekutu dengan kuasa gelap. Akibatnya saat terjadi masalah, tantangan hidup menjadi mudah bingung, panik, tawar hati, takut, kuatir, putus asa.
Jadi sebagian pikiran terbuka dan percaya firman Tuhan tetapi sebagian lagi percaya kuasa² lain selain Tuhan serta menginginkan kenyamanan hidup di dunia. 


Kedua, mengenakan ketopong yang terbuat dari bahan plastik layaknya mainan anak² balita. Orang² yang mengenakan ketopong ini jumlahnya lebih banyak daripada golongan yang pertama tadi. Mereka mengenakan mainan palstik dan merasa seakan² sudah menggenakan perlengkapan dari sorga tetapi sebenarnya perlengkapan perang tersebut tidak layak digunakan di medan peperangan yang sebenarnya. Inilah gambaran hidup kanak² rohani yang sekedar ingin mengejar kenyamanan dan kenikmatan hidup di dunia serta membanggakan prestasi² dirinya seperti telah beribadah, telah memberikan perpuluhan, sudah berdoa, sudah membaca Alkitab tetapi hati dan pikirannya tidak ingin mengetahui maksud hati/pikiran Tuhan sebagaimana pikiran anak² yang bangga akan perlengkapan perangnya tetapi enggan mencari, menyelidiki maksud hati/pikiran Tuhan. Hidup hanya untuk mencari kesenangan, kemudahan dan kenyamanan hidup didunia. Suka mengutip berbagai ajaran dari semua agama, kutipan/pernyataan tokoh² agama, politik, motivator dll untuk membenarkan dirinya. 


Ketiga ketopong (dan semua perlengkapan perang) yang terbuat dari baja (agak berat), di bagian dalamnya terdapat jarum² yang besar, panjang sehingga  jarum² tersebut akan menancap menembus tulang hingga berdarah²  dan bisa dikendalikan oleh roh² jahat yang menungganggi di pundangnya. Biasanya perlengkapan perang tersebut digunakan oleh roh agamawi untuk mengendalikan dan membenturkan antar umatNya yang visioner. 
Jarum yang tajam di bagian dalam perlengkapan perang tersebut dimaksudkan oleh roh agamawi untuk menekan dan mengendalikan pikiran manusia. Hal ini menggambarkan pengaruh dan kendali roh² agamawi yang menguasai kehidupan seseorang. Hidupnya hanya terfokus pada empat hal, yaitu suka menghakimi orang lain, suka merendahkan orang lain dengan ayat² firman Tuhan/nubuat² yang tidak teruji/mimpi² yang ditafsirkan sekehendak hatinya sendiri, suka membenarkan dirinya sendiri dan enggan mengoreksi diri. Perasaan takut dan kuatir menguasai hatinya beban sehingga muncul dua hal utama,  antara lain, 

1. Perasaan kuatir dan takut tidak masuk sorga atau tidak mengalami pengangkatan sebab merasa ada banyak dosa² yang masih dilakukan dalam hidup sehari² sehingga memaksakan diri untuk banyak membaca Alkitab, berdoa dan mengikuti pesan² Tuhan.

2. Merasa dirinya paling benar, sehingga memaksa, mengendalikan, mengintimidasi orang lain untuk mengikuti perintah/keinginan/kehendaknya tanpa mengijinkan orang lain bertanya atau menghinakan orang² yang ingin menguji perintah/keinginan/kehendaknya. Hatinya selalu takut kehilangan pengikut dan rela kehilangan hubungan dengan Tuhan. 

Ketiga contoh di atas BUKANLAH pola yang dikehendaki Tuhan. 

TUHAN INGIN kita memakai ketopong keselamatan dengan benar. Terbuat dari bahan yang tidak terlalu berat. Tidak ada jarum. Mampu melindungi kepala dari serangan anak panah. Inilah gambaran kehidupan orang² yang menjadikan Yesus dan segala perkara² sorgawi sebagai prioritas yang utama. Hati yang senantiasa rindu menyelidiki rahasia kehendak/rencanaNya, pikiran yang percaya akan janji² firmanNya, memandang hidup di dunia hanya sementara sehingga pengejaran kita di dunia hanya untuk mencari pengenalan, persekutuan pribadi dengan Kristus serta melakukan pekerjaanNya sesuai kehendak Bapa di sorga. Saat menghadapi berbagai pertanyaan, permasalahan dan pergumulan hidup maka semuanya dicari dalam persekutuan pribadi dengan Tuhan sehingga semua pergumulan, pertanyaan dalam pikiran akan terjawab dengan baik, ada solusi/petunjuk/arahan dari Tuhan, makin terfokus pada pengejaran akan persekutuan yang makin akrab dan memperoleh kesempatan hidup kekal bersama Kristus. 


Tuhan INGIN kita memperhatikan kehidupan pribadi kita dan tidak sekedar beribadah atau aktif melayani Tuhan TETAPI AKTIF merenungkan maksud hati, pikiran dan janji firmanNya sebab iblis pun berusaha menyamar sebagai malaikat terang lalu membisikkan, menyelipkan dalam pikiran kita untuk terfokus pada aktivitas beribadah atau terfokus pada kenyamanan fasilitas beribadah tetapi kemudian melupakan faktor utama, yaitu pencarian kita untuk mengenal dan bersekutu dengan Kristus setiap saat,  termasuk saat kita melayani Tuhan dan beribadah kepadaNya. 

Tuhan menjelaskan perbedaan yang sangat menyolok antara perlengkapan perang yang berasal dari Tuhan atau dari malaikat kegelapan yang menyamar sebagai malaikat terang terletak pada bahan, modifikasi yang sangat ringan karena terbuat dari plastik atau sangat berat seperti baja disertai jarum² yang sangat tajam. Tujuannya adalah mengendalikan pikiran kita untuk melawan kehendak dan rencana Tuhan atau terfokus pada agama atau sebaliknya fokus pada kesenangan² pribadi. Bahan plastik menggambarkan pikiran kita yang penuh dengan Injil yang telah diencerkan atau diturunkan standartnya dan bahan baja menggambarkan intimidasi yang sangat kuat sehingga selalu berusaha membenarkan diri dan merendahkan orang lain. Iblis berusaha memperlengkapi kita dengan perlengkapan perang rohani yang palsu untuk melawan kehendak Tuhan atau dibenturkan dengan orang² yang sungguh² mengasihi, mengikuti kehendak serta rencana Tuhan. Dan cara untuk melepaskan perlengkapan perang yang palsu adalah dengan pertobatan. Hanya Darah Yesus yang sanggup menolong, menyelamatkan dan memulihkan hidup kita. 


Jadi marilah kita memilih ketopong keselamatan dari Tuhan dengan benar sebagaimana fungsinya sehingga kita dimampukan bertahan menghadapi berbagai anak panah dari iblis.

Tuhan memberkati

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar