Skip to main content

TUGAS TERUTAMA DAN TERPENTING UMAT TUHAN

Oleh Peter B. 
"Anda hanya punya satu urusan saja berada di dunia : menyelamatkan jiwa-jiwa"

~ John Wesley

Kata² John Wesley di atas bukan merupakan suatu pernyataan bahwa dia atau kita atau manusia yang mampu menyelamatkan jiwa manusia lain dari kebiasaan di neraka. Bukan. Yang dimaksud John Wesley adalah bahwa urusan terpenting dan terutama kita sebagai orang Kristen dan anak² Tuhan selalu terhubung dengan tujuan yang ditetapkan Tuhan sebagai tugas dan panggilan kita secara umum saat kita menjadi murid²Nya, yaitu menjadikan segala bangsa murid Kristus. Hanya dengan membawa sebanyak mungkin orang menjadi murid² Kristuslah kita telah mengerjakan bagian kita untuk menyelamatkan jiwa seseorang, baik dari kehidupan yang sia² maupun dari kematian yang kedua. Itulah sebabnya setelah Tuhan menyelamatkan jiwa kita, kita dipanggil menjadi murid²Nya supaya setelah pertumbuhan rohani kita, pada waktunya, kita dapat melahirkan murid² lainnya melalui pengabdian kita pada Tuhan. 

Jadi, kita dipanggil menjadi orang Kristen bukan untuk sekedar menghina cara hidup saja menjadi lebih saleh dan rohani. Bukan supaya rajin ibadah dan pelayanan di gereja. Bukan sekedar menjadi orang baik dan menjalani hidup yang baik dan terhormat. Bahkan bukan supaya hidup kita diberkati dan dipulihkan. Semua itu bukan tujuan akhir hidup Kristen. Bahkan kita dipanggil menjadi murid hingga menjadi hamba-Nya sekalipun, lebih dari sekedar menjadi pembelajar firman atau sibuk dalam aktivitas² pelayanan. Bukan itu semua.

Kita dipanggil melangkah terus dalam perjalanan rohani dan mendaki ke gunung tujuan dan rencana Tuhan supaya dimampukan menjadi saksi² Kristus yang efektif dan berhasil. Yaitu supaya melalui hidup kita, pelayanan kita, komitmen kita, ketaatan kita dan kesetiaan kita kepada Tuhan itu dapat dijadikan alat bagi Tuhan untuk menjamah dan mengubah hidup orang lain. Mempengaruhi hati dan pikiran mereka untuk meninggalkan hidup lama dalam ikatan dosa dan cara hidup dunia menjadi suatu kehidupan yang mulia dan tidak sia² dalam persekutuan dan pengenalan akan Tuhan dalam Tuhan Yesus Kristus. 
Untuk itulah kita dipanggil dan diberi tugas sebagai murid² dan hamba²Nya. 
Tanpa mengarahkan dan mengusahakan diri pada tujuan puncak itu, semua kesalehan dan ibadah kita sesungguhnya hanya berpusatkan diri semata dan belum mencapai taraf yang Tuhan rindukan : supaya kita ambil bagian menjangkau jiwa² terhilang dengan kasih-Nya. 

Hanya ada satu urusan penting saat kita menjadi orang² Kristen yang hidup di dunia. Dan urusan itu adalah mengerjakan tugas kita demi menunaikan Amanat Agung Kristus yaitu menyelamatkan jiwa² melalui memuridkan mereka. 

Apakah Anda sedang berkecimpung dan giat dalam urusan tersebut atau sibuk dengan hidup keagamaan dan kesalehan diri semata?

Semoga menjadi perenungan bagi kita semua…

Comments

Popular posts from this blog

BERDOA PADA YESUS, MUNGKINKAH DIJAWAB OKNUM LAIN?

Oleh: Peter B, MA Dalam Galatia 1:6-9, rasul Paulus menulis, "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain , yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda   dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." Dengan jelas disampaikan oleh rasul Paulus bahwa ada injil lain yang berbeda dengan yang diajarkannya, suatu injil yang ujung-ujungnya mengacaukan jemaat dan yang memutarbalikkan injil Kristus.  Dalam bagian lain, sang rasul kembali menulis pesan yang hampir sama:  2 Korintus 11:...

HIKMAT DAN KUTIPAN

KEMANAKAH SEHARUSNYA SAYA MEMBERIKAN PERPULUHAN ?

Oleh Tjia Timotius SEKAPUR SIRIH Suatu kali ketika saya sedang melayani ke Balikpapan, seorang usahawan Kristen bertanya kepada saya “Pak, apakah perpuluhan itu harus diberikan kepada gereja lokal tempat saya beribadah?”. Ya mungkin inlah pertanyaan yang ada dalam benak banyak anak-anak Tuhan. “Haruskah perpuluhan diberikan kepada gereja lokal tempat kita berbakti?” Tentu saja jawaban pertayaan di atas bisa bersama tergantung siapa yang menjawabnya. Kebanyakan pendeta gembala sidang di kota pasti dengan senang hati akan menjawab “Ya, harus!” karena mereka berkepentingan dengan penggunaannya, tetapi pendeta desa atau penginjil keliling mungkin mempunyai jawaban yang berbeda “Tidak harus!” karena masing-masing mempunyai sudut pandang dan kepentingan yang berbeda. Seorang usahawan Kristen pernah berkata “perpuluhan adalah ajaran hukum Taurat sedangkan kita saat ini telah dipanggil masuk dalam hukum Kasih Karunia, jadi sudah seharusnya kita pun meninggalkan ajaran perpuluhan!” jadi mana ya...