Skip to main content

TANGAN TUHAN DAN DUNIA

Oleh Peter B.

Betapa Tuhan selalu bekerja di muka bumi ini : 

1) Menjalankan dan menggenapi rencana-Nya, yang pasti terjadi dan tidak pernah gagal itu

2) Dia juga bekerja bersama pribadi² yang terpanggil dan menyerahkan diri sesuai rencana-Nya. Itu sebabnya, jika ada yang mau taat ikut rencana-Nya, Ia mengatur, mengarahkan dan menetapkan keadaan² bagi orang² tersebut supaya mereka berhasil menjalankan rencana Tuhan di bumi. Dampaknya dahsyat sekali. Sesuatu yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh Maria dan Yusuf, bahwa mereka sedang melahirkan dan membesarkan Mesias, Juruselamat dunia, yang bahkan mengubah seluruh sejarah peradaban manusia. 

Dunia boleh punya agendanya sendiri yang spektakuler, megah, besar, mengagumkan di mata banyak manusia. Tapi Tuhan bekerja juga dalam keadaan² itu menyukseskan kehendak rencana-Nya yang tidak mungkin bisa dibatalkan dan digagalkan dunia ini. 

Bagi orang² dunia para tokoh, selebritis, pemimpin, pemikir, pembangun, dan penyelenggara berbagai event yang gegap gempita dan mendunia merupakan orang² yang penting dan dikagumi. Tapi di mata Tuhan, mereka semua kurang berarti dan tidak terlalu penting sehingga menarik perhatian-Nya. Ia tertarik pada orang² yang hati-Nya tertuju pada-Nya, untuk hidup bagi-Nya, berjalan bersama-Nya dan mengasihi Dia dengan segenap hati -sekalipun mereka bukan siapa² di mata dunia… 

Adakah Ia menemukannya di antara kita? 

Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."
~ 2 Tawarikh 16:9 (TB)

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata