Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

“AYO SEMANGAT, REKAN-REKANKU”

  Sebuah khotbah. Lengkap dan tanpa diubah. Disampaikan tahun 1880, di METROPOLITAN TABERNACLE, NEWINGTON   Oleh C. H. Spurgeon "Ia (Yosia) menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam rumah TUHAN” 2 Tawarikh 35:2. Yosia, sebagaimana Anda ingat, di masa awal pemerintahannya menetapkan dirinya untuk melawan penyembahan berhala yang telah mempengaruhi seluruh bangsanya, untuk mencabut mereka dari sana.  Ia kemudian mencondongkan pikirannya untuk mengadakan perbaikan dan memperindah bait suci.  Setelah itu, ia mengarahkan hatinya untuk memulihkan pelayanan kudus, untuk memelihara hari-hari raya suci, dan membangkitkan kembali penyembahan kepada Tuhan sebagaimana mestinya, sesuai dengan perkataan-perkataan kitab perjanjian yang ditemukan di rumah Tuhan.  Ayat yang baru kita baca memberitahukan kepada kita yang ia kerjakan pada waktu itul; dan kiranya itu dapat menjadi contoh bagi kita. Prioritas pertama adalah menempatkan setiap orang di tempat

PEMIMPIN ROHANI PARANOID KETIKA MENDAPAT VISI DAN PANGGILAN TUHAN YANG SEJATI

Tetapi Musa berkata: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus." Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat." Keluaran 4: 13-17 Nada suara Tuhan meninggi karena bangkit murka-Nya ketika Musa menolak mengerjakan visi dan panggilan Tuhan dalam hidupnya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanj

PEMIMPIN ROHANI MEMERLUKAN DUKUNGAN PERTOLONGAN DAN DOA SEJAK DILAHIRKAN

Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasi hanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anak