Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

MEMPERKATAKAN FIRMAN YANG MEMBAWA DAMPAK (KAJIAN ALKITAB - 30 November 2016)

Oleh: Bpk. Peter B. K. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga" ~Matius 18:18 "Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus

INDONESIA DIAMBANG PERPECAHAN….INDONESIA KRISIS NASIONALISME….ADAKAH UMAT TUHAN YANG MENCARI KEHENDAK TUHAN?

Oleh: Bpk. Didit I. Menyaksikan begitu banyak peristiwa yang terjadi di Indonesia baik itu demo 411, diputuskannya Bpk. Ahok sebagai tersangka, isu provokasi rush money, rencana-rencana demo susulan 212, ancaman dari Papua ingin memisahkan diri dari Indonesia, pernyataan Polri dan TNI akan adanya kemungkinan makar dalam demo 212 serta berbagai berita lainnya memilukan dan menghancurkan hati saya terlebih lagi hati Tuhan. Namun Tuhan sampaikan bahwa semua itu diijinkanNya terjadi supaya kita menyadari dan melihat multikrisis yang sedang terjadi di Indonesia dan mencari kehendak Tuhan untuk mengatasi multikrisis di Indonesia. Multikrisis ini terjadi karena adanya para pejabat pemerintah, elit politik, tokoh agama, wakil rakyat dan masyarakat yang masih berusaha mempertahankan sistem korup di Indonesia . Mereka juga berupaya membuat rencana dan konspirasi untuk menggulingkan kekuasaan presiden serta mengambil kekayaan di bangsa ini. Beberapa pandangan dari para penulis dan pengamat polit

KEMAHAKUASAAN TUHAN DAN BAGIAN KITA (KAJIAN ALKITAB SINGKAT - 29 November)

Oleh: Bpk. Peter B. K. 1 Petrus 5:6-11 6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. 7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. 9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. 10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. 11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin. Lebih dari satu kali Petrus menekankan kekuatan dan kemampuan Allah yang perkasa dalam nats di atas. "Tangan Tuhan yang kuat" (ay. 6) "IA yang memelihara kamu" (ay. 7) "Allah, SUMBER se­gala ka

HIKMAT YANG PERLU DIRENUNGKAN BAGI PENGGUNA MEDIA SOSIAL DAN NETIZEN

Oleh: Bpk. Peter B. K. (Tuhan melihat semuanya hingga hati dan motif kita terdalam. Berbahagialah yang memperhatikan nasihat dan petunjuk-Nya) "Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu. Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut, demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau." Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran. Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan. Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati." Amsal 26:17-22, versi Terjemahan Baru He who, passing by, stops to meddle with strife that is none of his business is like one who takes a dog by the ears. Like a madman who casts firebrands, arrows, and death, So is the man who deceives his neighbor and then says, Was I not joking? For lack of wood the fire goes

JERITAN HATI SEORANG YANG DITUDUH MENGUTUKI BANGSANYA KARENA MENUBUATKAN PENGHUKUMAN ATAS BANGSANYA

Oleh: Bpk. Peter B. K. "Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku. Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari. Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!" NAMUN HATINYA TEGUH UNTUK MENUNAIKAN TUGAS PELAYANAN YANG DIBERIKAN KEPADANYA Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang se

KRISIS KEJUJURAN MENILAI DIRINYA SENDIRI

Oleh: Bpk. Didit I. Suatu kali saya bertemu dengan seorang pemuda di salah satu persekutuan doa di Surabaya. Pemuda ini memiliki sikap yang ramah, murah senyum dan suka berdiskusi mengenai jalan-jalan Tuhan. Setelah acara persekutuan selesai tiba-tiba ia menghampiri saya dan menyampaikan keinginannya berdiskusi mengenai kehendak Tuhan dalam kehidupannya. Ia kemudian menceritakan apa yang dialaminya saat menyembah dan mendengarkan suara dalam hati. Saya berdiam diri sementara di dalam hati saya bertanya “Apa yang Tuhan ingin saya sampaikan kepadanya?” dan “Apakah pemuda ini siap mendengarkan kehendak Tuhan dalam kehidupannya?” Sebab seringkali banyak orang ingin mengetahui kehendak Tuhan namun pada akhirnya terkejut dengan jawaban Tuhan yang disampaikan. Ini seperti orang muda kaya yang datang dan bertanya kepada Yesus namun tidak siap dengan jawaban Yesus (Mat. 19:16-26). Pemuda ini terus bercerita dan saat saya berbicara, matanya memperhatikan dengan tajam seakan-akan ingin mencari ke