Skip to main content

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENCARI HIKMAT TUHAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA

BERPEGANG pada perkataan dan perintah hikmat…
MENYIMPAN perintah dan ajaran hikmat di hati seperti MENJAGA BIJI MATA…
MENAMBATKAN hikmat di jari…
MENULISKAN hikmat di loh hati…
MENJADIKAN hikmat dan pengertian itu sanak saudara…

SEPERTI ITUKAH KITA MENCARI HIKMAT SEJATI?

SEBERAPAKAH KITA PEDULI AKAN HIKMAT DAN MENJADIKAN PENCARIAN SERTA PEMILIKANNYA SEBAGAI PRIORITAS TERTINGGI DI HIDUP KITA?
Apakah kita membuka diri seluas-luasnya bagi kebodohan ataukah senantiasa lapar dan haus akan hikmat dan pimpinan Tuhan di hidup kita?

Hikmat sejati akan kita peroleh dan jadi milik kita saat kita berjalan setiap hari dengan Sang Hikmat, Kristus itu sendiri.

#KejarlahHikmat
#PegangDanSimpanHikmat
#JanganTinggalDalamKebodohan
#YangBenarVsYangHampirBenar

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar