Skip to main content

PESAN PROFETIK UNTUK PEMULIHAN BANGSA


Oleh : Rick Joyner



Jika kita mencari Tuhan,  kita beroleh jaminan bahwa kita akan menemukan Dia.  Kita juga akan condong menemukan aspek-Nya yang kita cari.  Jika kita mencari Dia sebagai Juru Selamat, kita menemukan keselamatan.  Jika kita mencari Dia sebagai Penyembuh, kita menemukan kesembuhan.  Jika kita mencari Dia sebagai Penyedia kita, kita menemukan Dia seperti itu.  Jika kita mencari Dia sebagai Raja dan Tuhan, kita akan menemukan Dia sebagai Raja dan Tuan.  Inilah yang harus kita lakukan sekarang sebagai bangsa.

 Untuk memiliki satu-satunya visi yang benar dan langgeng bagi bangsa kita, kita harus bangkit untuk mencari seperti apa yang kita inginkan sebagai bangsa dan mencari tujuan Tuhan untuk negara kita.  Dia memiliki tujuan dan rencana untuk setiap bangsa.  Keberhasilan utama dan kemakmuran kita akan datang dari melihat tujuan-Nya dan memutuskan bahwa kita akan mematuhi visi surgawi.  Jadi bagaimana kita melakukan ini? 

II Tawarikh 7:14 memberi tahu kita caranya:

 Merendahkan diri: Kita melakukan ini dengan tidak memusatkan diri pada apa yang kita inginkan, tetapi dengan mencari apa yang Dia inginkan.

 Berdoa: Tidak ada yang lebih berkuasa yang dapat kita lakukan selain ini, dan kita dijanjikan bahwa jika kita meminta kita akan menerima.

Carilah wajah-Nya: Dua cara utama kita mengenali orang lain adalah dengan wajah mereka, atau dengan suara mereka.  Ini berarti berusaha mengenal Dia.

 Berpalinglah dari jalan-jalan kita yang fasik: Baik kebenaran maupun kejahatan ditentukan oleh apa yang dikatakan Allah, bukan manusia.  Kita harus memiliki pertobatan nasional dan menyangkal hal-hal yang Allah sebut jahat, dan merangkul apa yang Dia sebut kebenaran.

 Memiliki "mata untuk melihat" dan "telinga untuk mendengar" adalah dasar untuk berjalan dalam kebenaran.  Ini adalah hal-hal yang memungkinkan kita untuk naik melampaui kemampuan melihat kita yang rendah lalu melihat dengan mata-Nya dan mendengar dengan telinga-Nya. Keangkuhan yang mengarah pada kejatuhan tertinggi adalah meninggikan pendapat kita sendiri di atas pendapat Tuhan.  Inilah sebabnya kita harus mulai dengan merendahkan diri dan menolak pendapat yang bertentangan dengan pendapat-Nya.  Ketika kita menyerahkan diri kita untuk berdoa, mencari wajah-Nya, dan bertobat untuk semua yang kita butuhkan, Dia akan memberi kita mata-Nya untuk melihat dan telinga-Nya untuk mendengar.  Lalu kita akan berjalan dalam kebenaran.

Dikutip dan diterjemahkan secara bebas dari  https://publications.morningstarministries.org/word-for-the-week/second-american-revolutionarycivil-war-24

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata