Skip to main content

PERSPEKTIF PROFETIK TERKAIT WABAH VIRUS CORONA MENGUJI KEDALAMAN IMAN, PENGHARAPAN, PENGENALAN KITA DALAM KRISTUS


Oleh Didit I. 


Beberapa hari ini Tuhan menjelaskan bahwa wabah virus Corona yang telah menggoncang seluruh dunia dimaksudkan Tuhan untuk menyingkapkan dan meluruskan kembali motif, prinsip, rencana, kehendak, gaya hidup kita yang tidak berkenan dihadapan Tuhan.  Hari² ini Tuhan sedang menyingkapkan segala hal yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan. Virus Corona sekedar peringatan kecil untuk kita mengevaluasi dan mengubah hidup kita dihadapan Tuhan seperti alarm kecil yang mengingatkan tanda penurunan rohani yang sedang terjadi di seluruh dunia seperti krisis iman, pengharapan. Tuhan mengumpamakan kehidupan orang yang tidak bergantung sepenuhnya kepada Tuhan atau kehidupan rohani yang suam² seperti reruntuhan mercusuar yang dasarnya sudah  retak dan goncangan kecil melalui wabah virus Corona makin menunjukkan lebih jelas akan retakan² tersebut (sikap hati, pikiran dan kebiasaan hidup yang membuat hubungan kita jauh dari Tuhan yang jarang kita perhatikan, belum ada tindakan dan komitmen untuk memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan). Retakan² bangungan mercusuar tersebut menunjukkan kehidupan kita yang tidak melekat kepada Tuhan. Akibatnya sisa² dari reruntuhan mercusuar tersebut saat digoncang makin besar (jelas) retakannya dan bangunan menjadi  miring karena hantaman ombak yang bertubi². Iblis menginginkan kehidupan umat Tuhan yang diumpamakan sebagai mercusuar tersebut bukan sekedar terpisah dari batu karangnya tetapi sisa runtuhan mercusuar tersebut ditenggelamkan ke dasar laut yang gelap. Iblis hendak mmenenggelamkan kehidupan kita dalam berbagai masalah, tafsiran, pemikiran/perenungan pribadi yang tidak sesuai dengan prinsip² firman Tuhan, berita yang membuat kita putus asa karena tidak memiliki solusi atasnpermasalah dalam hidup kita atau kebalikannya menjadi sombong karena beberapa analisa, ramalan dari paranormal terjadi dan melakukan perbuatan² yang sembrono, jiwa kita menjadi tersesat kemudian berujung pada kematian rohani dan jasmani. Jiwa kita binasa dalam kekekalan. Iblis tidak puas kita sekedar menjadi bodoh rohani. Tujuan utama iblis adalah bukan sekedar mencuri firman Tuhan, berkat² terbaik dari sorga, membuat kita menjadi orang² yang bodoh, bebal tetapi tersesat sampai akhir hidup kita serta binasa dalam api yang kekal. 

Iblis marah, benci, dendam dan ingin mencengkram kehidupan orang² yang telah berkomitmen mencari, menyelidiki dan melakukan kehendak Tuhan oleh karena itu penguasa kegelapan sedang mempersiapkan dan melepaskan kegoncangan yang lebih besar di masa depan yang akan menggoncang iman, pengharapan dan kasih umat Tuhan kepada Kristus. 

Jadi wabah virus corona ini masih  tingkatan peringatan kecil dari Tuhan untuk umat Tuhan memperkuat iman, pengharapan dalam Kristus, mendalami panggilanNya dalam hidup kita, menyelami maksud hati dan pikiranNya. 

Tuhan ingin kita mencari, menyelidiki dan melakukan kehendak Tuhan serta menjadikan hidup kita sebagai saksi Kristus dengan cara memberikan solusi, petunjuk dan maksud hati serta membagikan pikiran² Tuhan bagi jiwa².

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata