Skip to main content

RENUNGAN TERKAIT ROMA 8:28

Oleh Peter B. 


Dari yang ditulis John Piper,

BAGI UMAT TUHAN YANG KECIL

Kita seharusnya menanggapi pesan tersebut sebagai berikut :

Jangan berpikir kita hebat sehingga Tuhan bekerja untuk dan demi kita. Tuhanlah yang luar biasa dan Dia bekerja supaya orang² yang mau taat masuk dalam rencana-Nya menggenapi apa yang hendak dikerjakan-Nya atas dunia ini. Ingat, Ia menguasai dan menetapkan situasi bagi orang² yang hidup dalam rencana-Nya. Bukan rencana dan kehendak mereka sendiri sekalipun mereka mengaku sebagai umat Tuhan. 

Tujuan dan rencana Tuhan bagi kita secara umum adalah pengudusan kita serta menjadikan kita serupa gambar Anak-Nya. Tapi ada yang lebih dari itu. Tepatnya, lebih khusus daripada itu. Yaitu menggenapi pekerjaan dan rencana-Nya atas dunia ini, rencana-Nya gereja-Nya, penggenapan rencana-Nya bangsa²  sampai akhir segala sesuatu.  
Dari situlah kita dipanggil untuk memiliki peran, panggilan posisi, tugas dan pelayanan yang Tuhan percayakan pada kita, yang harus dikerjakan seperti halnya yang dikerjakan Maria dan Yusuf. Sudahkah kita masuk dalam rencana mulia Tuhan itu? 

• Apa yang disampaikan John Piper sesungguhnya merupakan salah satu perwujudan nats ini : 

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
~ Roma 8:28 (TB)  

• Mengetahui bahwa Tuhan sanggup mengendalikan dan mengatur segala sesuatu bagi kita yang terpanggil sesuai rencana-Nya, DIMANAKAH LAGI TEMPAT YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH AMAN SELAIN DI DALAM KETAATAN DAN KEHIDUPAN DALAM KEHENDAK DAN RENCANA-NYA? 
Masihkah kita hendak hidup seturut pikiran dan cara kita sendiri, yang bisa jadi justru bertentangan dan berkebalikan dari rencana Tuhan? 

Semoga menjadi berkat…

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar