Skip to main content

KEBUTUHAN DAN KESUKAAN AKAN MAKANAN KERAS

Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Ibrani 5: 13-14

Ada 2 macam makanan rohani yang Allah sediakan bagi kita yaitu: susu (firman yang lembut dan menghibur) dan makanan keras (firman yang keras dan mendidik dengan keras)



Susu dikomsumsi lebih banyak oleh anak kecil secara rohani (baru bertobat dan lahir baru), bagi orang yang sakit rohani dan bagi orang dalam masa pemulihan rohani. Sebab sangat berguna untuk menumbuhkan dan memulihkan iman kerohaniannya. Karena bersifat menghibur, menguatkan, tuntutan ringan dan enak didengar telinga. Makanan susu diberikan bagi orang yang mau menjadi pengikut Kristus (orang Kristen) yang ingin dilayani.

Makanan keras lebih banyak dikonsumsi dan digemari oleh orang-orang dewasa rohani. Sebab sangat berguna untuk pertumbuhan rohani yang pesat disertai dengan aktifnya karunia-karunia rohani, memberikan semangat dan kekuatan besar menghadapi peningkatan tantangan di ladang Tuhan yang paling ekstrim sekalipun dan menjaga kita tetap bermotifasi murni, tulus, waras, rendah hati, fokus, taat, dan setia pada panggilan Kristus apapun yang terjadi. Makanan keras diberikan bagi orang-orang yang mau menjadi murid-murid Kristus yang ingin melayani Kerajaan Allah untuk menjadi serupa dengan Kristus sang Guru Agung yang menggoncang dunia.

Kebutuhan dan kesukaan akan makanan keras adalah harga mati (makanan pokok) bagi orang dewasa rohani yang terpanggil sebagai pejuang-pejuang kebangunan rohani, yang selalu berada di garis depan pergerakan kegerakan Tuhan. Pasukan yang kuat dalam berperang dan selalu berpotensi menangkan perang di setiap level pertempuran jika mereka berperang dengan perut kenyang dengan makanan yang penuh gizi yang didapat dari makanan keras. Gbu.

Bangkitlah Pejuang - Pejuang Kebangunan Rohani Yang RADIKAL DAN MILITAN Bagi Pemulihan Indonesia. Amin.

(Oleh: Faith Ruddy)

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar