Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Matius 19: 23
Adalah lebih mudah bagi kita mengikut Tuhan kemanapun dan masuk apapun rencana Allah ketika kita tidak memiliki harta yang berharga di dunia. Tetapi ketika kita mulai diberkati dan memiliki harta yang berharga (keuangan, pekerjaan, fasilitas, gelar, pasangan, komunitas, gereja, anak dll) seringkali menjadi jerat dan beban yang membuat kita berhenti mengikut Tuhan dan keberatan masuk rencana-Nya selanjutnya. Tragisnya banyak orang kristen yang memilih berhenti mengikut Tuhan dan keluar rencana Allah dan tertipu masih berpikir pasti akan masuk sorga, padahal mereka sudah mengikuti keinginan mereka sendiri dan masuk rencana mereka sendiri.
Sesungguhnya tujuan berkat yang Tuhan berikan adalah sebagai fasilitas agar kita lebih mudah untuk mengikuti dan masuk rencana Allah berikutnya dan bukan untuk menyamankan kedagingan kita atau untuk menggenapi cita-cita manusia lama kita. Harta kekayaan juga bukan tujuan hidup kita ikut Yesus. Hidup di dunia adalah perjalanan ke sorga yang seumpama perjalanan dari Surabaya ke Jakarta, naik kereta api yang melewati banyak stasiun penghentian dan Tuhan sebagai masinisnya. Kita tidak bisa berhenti di stasiun kota Semarang walau begitu indah dan memutuskan untuk berhenti ikut kereta api yang melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan berkata kita telah sampai ke "Jakarta".
Kita juga tidak bisa memilih rute dan kondisi yang Tuhan pilih bagi kita sama seperti kita naik kereta api jurusan Surabaya ke Jakarta yang ditentukan oleh masinisnya. Ketika Yesus menjadi satu-satunya harta kekayaan kita maka MUDAH kemana pun ikut Dia apapun kondisinya, tanpa penyesalan walau tidak memiliki harta yang berharga di dunia atau kehilangan harta apapun karena Tuhan. Sebab bersama Yesuslah tujuan hidup kita. Gbu.
Bangkitlah Pengikut-Pengikut Kristus Yang Radikal di Indonesia. Amin.
Matius 19: 23
Adalah lebih mudah bagi kita mengikut Tuhan kemanapun dan masuk apapun rencana Allah ketika kita tidak memiliki harta yang berharga di dunia. Tetapi ketika kita mulai diberkati dan memiliki harta yang berharga (keuangan, pekerjaan, fasilitas, gelar, pasangan, komunitas, gereja, anak dll) seringkali menjadi jerat dan beban yang membuat kita berhenti mengikut Tuhan dan keberatan masuk rencana-Nya selanjutnya. Tragisnya banyak orang kristen yang memilih berhenti mengikut Tuhan dan keluar rencana Allah dan tertipu masih berpikir pasti akan masuk sorga, padahal mereka sudah mengikuti keinginan mereka sendiri dan masuk rencana mereka sendiri.
Sesungguhnya tujuan berkat yang Tuhan berikan adalah sebagai fasilitas agar kita lebih mudah untuk mengikuti dan masuk rencana Allah berikutnya dan bukan untuk menyamankan kedagingan kita atau untuk menggenapi cita-cita manusia lama kita. Harta kekayaan juga bukan tujuan hidup kita ikut Yesus. Hidup di dunia adalah perjalanan ke sorga yang seumpama perjalanan dari Surabaya ke Jakarta, naik kereta api yang melewati banyak stasiun penghentian dan Tuhan sebagai masinisnya. Kita tidak bisa berhenti di stasiun kota Semarang walau begitu indah dan memutuskan untuk berhenti ikut kereta api yang melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan berkata kita telah sampai ke "Jakarta".
Kita juga tidak bisa memilih rute dan kondisi yang Tuhan pilih bagi kita sama seperti kita naik kereta api jurusan Surabaya ke Jakarta yang ditentukan oleh masinisnya. Ketika Yesus menjadi satu-satunya harta kekayaan kita maka MUDAH kemana pun ikut Dia apapun kondisinya, tanpa penyesalan walau tidak memiliki harta yang berharga di dunia atau kehilangan harta apapun karena Tuhan. Sebab bersama Yesuslah tujuan hidup kita. Gbu.
Bangkitlah Pengikut-Pengikut Kristus Yang Radikal di Indonesia. Amin.
(Oleh: Faith Ruddy)
Comments
Post a Comment