Oleh: Bpk. Peter B, MA
Salah satu sikap yang paling mematikan bagi pertumbuhan rohani sekaligus menyuburkan kebodohan adalah
MERASA SUDAH TAHU ATAU MENGERTI JALAN-JALAN TUHAN dan SIKAP PUAS DIRI ROHANI.
Karena merasa sudah tahu, pesan² rohani sering dibaca dengan cepat sambil lalu kemudian diabaikan begitu saja tanpa direnungkan dan didalami lebih lagi dengan pemikiran, "Kalau yang ini aku sudah tahu. Aku kan sudah lama kenal Tuhan, sudah sekolah Alkitab, sudah pelayanan, sudah punya gelar theologia, pemimpin rohani dan pendeta. Tidak perlu menasihati aku lagi". Yang lebih fatal, kita lalu menilai dan mengkritik pesan² rohani tersebut dengan mengomentarinya tanpa pikir panjang, langsung meluapkan pikiran dan perasaan kita begitu saja di media sosial.
Juga karena puas diri rohani, tanpa disadari kita berhenti mencari Tuhan dan kehendak-Nya dalam hidup kita. Kita seolah sudah tahu segalanya tentang Dia, padahal pengetahuan apalagi hikmat untuk mengenal diri kita sendiri saja kita tidak cukup memilikinya.
Jika dibiarkan dan tetap dibiarkan bercokol dalam hidup kita, sikap sok tahu dan puas diri akan menghancurkan rohani dan juga hidup kita. Kita akan kehilangan banyak perkara yang indah di dalam Tuhan dan bersama Tuhan. Sebaliknya, kita akan mengalami kerugian dan kehancuran besar dalam tahap² kehidupan kita. Waspadalah!
Comments
Post a Comment