Skip to main content

HIKMAT DAN KUTIPAN TERKAIT FOKUS KEHIDUPAN ORANG BENAR

Oleh: Bpk. Peter B, MA

Hampir semua orang berpikiran bahwa menjadi kaya dan memiliki banyak uang selalu lebih baik dan lebih bahagia dalam hidup. Sayangnya, sepertinya tidak demikian menurut firman Tuhan. Ini bukan berati miskin itu baik dan buruk jika memiliki penghasilan yang banyak tetapi YANG UTAMA DALAM HIDUP BUKANLAH MENJADI KAYA DAN MEMILIKI HARTA YANG BANYAK. Yang utama dalam hidup ini ialah BAGAIMANA KITA HIDUP DI HADAPAN TUHAN selama masa² kita di bumi.

Jika Tuhan dipandang tidak ada, maka menjadi besar, hidup mewah dan kaya raya sudah pasti merupakan tujuan yang penting (bukankah ini juga yang masih sering diusahakan dan diperagakan mereka yang mengaku orang yang percaya Tuhan, anak² Tuhan maupun yang mengaku hamba Tuhan?). Tetapi JIKA KITA BENAR-BENAR MEMPEDULIKAN BAGAIMANA KITA HIDUP DI HADAPAN TUHAN, maka kita seharusnya mengutamakan bagaimana Tuhan berkenan kepada kita lebih dari segala sesuatu yang lainnya. Itulah makna "mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya… " Kita tidak lagi fokus pada bagaimana memperoleh segala fasilitas dan kemudahan hidup namun setiap hari mengusahakan diri hidup dalam kehendak Tuhan. Yesus hidup secara demikian. Sebab itu Ia berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya" (Yoh. 4:34). Sehingga tidak masalah jika penghasilan kita masih sedikit atau pendapatan kita tidak sebanyak orang yang mengusahakannya dengan segala cara termasuk cara² yang tidak jujur.

Pada waktunya, Tuhan yang berkenan pada orang² yang hidup benar, jujur dan takut akan Tuhan AKAN MENCURAHKAN BERKAT-BERKAT TERBAIK-NYA pada mereka yang setia hidup menyukakan hati-Nya. Dan saat Dia menganugerahkan berkat-berkat itu, SEMUANYA AKAN DITERIMA DALAM KEBAHAGIAAN YANG TERTINGGI DAN SEJATI sebab Sumber Segala Berkat bersukacita bersama mereka yang menerima dan menimati berkat² itu dalam kedamaian dan ketenteraman yang melampaui yang dimiliki dunia ini.

BEROLEH PERSEKUTUAN dengan TUHANlah berkat di atas segala berkat.

#YangBenarvsYangHampirBenar

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata