Skip to main content

PESAN TUHAN TAHUN 2017

Oleh: Bpk. Didit I.

“TAHUN 2017 ADALAH TAHUN UNTUK
MEMBEDAKAN ANTARA YANG BENAR DAN HAMPIR BENAR.”


Melalui kesempatan ini saya menyampaikan selamat memasuki tahun 2017 kepada para pembaca di seluruh Indonesia semoga Tuhan melimpahkan berkat-berkatNya yang terbaik untuk Indonesia serta mempersiapkan gereja-gerejaNya memasuki masa yang baru.

Saya mengajak para pembaca untuk mempelajari serta menguji setiap pesan-pesan rohani yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan baik di mimbar-mimbar gereja maupun melalui media sosial. Bahkan termasuk menguji pesan yang saya sampaikan.  Supaya setiap kita memperoleh pengertian akan perkara yang benar dan hampir benar sehingga dapat mengetahui kondisi Indonesia serta rencana Tuhan yang besar bagi Indonesia. Seperti halnya pesan rohani terkait berkat dan mujizat ditahun 2017, Tuhan memang rindu melimpahkan berkat-berkat dan mujizatNya kepada kita, namun Tuhan lebih merindukan umatNya bertumbuh menjadi dewasa (mampu membedakan perkara yang benar dan hampir benar) dan serupa dengan Kristus. Oleh karena itu langkah awal sebelum menguji pesan-pesan rohani adalah dengan bersikap  netral, yaitu tidak langsung menerima atau menolaknya tetapi menyediakan hati yang ingin belajar dan mencari kebenaran, mintalah pimpinan Roh Kudus untuk memahami maksud dan tujuan dari pesan kemudian ujilah apakah pesan-pesan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip firman Tuhan yang sejati.


TANDA-TANDA PROFETIK UNTUK TAHUN 2017 
Seminggu sebelum memasuki pergantian tahun 2017 beberapa kali Tuhan menyampaikan bahwa peristiwa demo 411 dan 212 yang terjadi beberapa waktu lalu menunjukkan pikiran, karakter, sikap hati bangsa kita yang sebenarnya dan merupakan titik awal kegelapan menutup mata rohani orang-orang di Indonesia sehingga tidak melihat jalan kebenaran dan keadilan yang sejati. Banyak orang sulit membedakan apakah aksi demo tersebut terkait kepentingan politik atau agama. Bahkan banyaknya berita-berita palsu (hoax) yang kritis terkait pemerintah, politik, dan lain-lain pada akhirnya membuat masyarakat sulit membedakan antara isu dengan fakta. Hal ini juga yang terjadi pada banyak orang Kristen, mereka menjadi bingung dengan banyaknya pesan-pesan yang mengatas namakan Tuhan namun saling bertentangan isinya. Mereka bingung membedakan apakah pesan-pesan (pengajaran, nubuat dan penglihatan) yang disebarkan di media sosial tersebut berasal dari Tuhan atau imajinasi manusia atau iblis?

Inilah yang Tuhan sebut sebagai kebodohan, yaitu tidak mampu membedakan mana yang benar dan hampir benar. Akibatnya, banyak orang pada akhirnya mengikuti arus kebodohan. Karena itulah Indonesia akan terus mengalami penurunan dalam hal moral (orang tidak lagi malu melakukan penipuan, korupsi, fitnah, penindasan, dan berbagai tindakan kriminal, karena kebodohan tersebut),  menurunnya sikap toleransi dan tenggang rasa antar agama/suku/budaya/ golongan sehingga berubah menjadi saling membenci, melukai dan membuat kerusuhan, berkembangnya ideologi-ideologi ekstrem seperti bom bunuh diri, pembunuhan, perampokan, penganiayaan, pemerkosaan, dll. Semuanya ini akan menjadi olok-olokan negara-negara lain sampai orang-orang Indonesia menyadari dampak dari kebodohan tersebut dan bangkit melawan kebodohan di bangsa ini.


PEMBALIKAN KEADAAN BAGI INDONESIA
Tuhan menyampaikan beberapa kali bahwa tahun 2017 merupakan “salah satu titik untuk membalikkan keadaan di Indonesia menjadi lebih baik.” Jika kita memahami dan meresponi panggilan Tuhan untuk takdir bangsa ini maka Tuhan akan menghalau badai kebodohan (yang digambarkan seperti badai pasir) dan menghancurkan kebebalan (sikap hati yang keras untuk tinggal dalam kebodohan) yang menerjang Indonesia.  Sebaliknya, jika kita tidak peduli dan tidak meresponi panggilan Tuhan atas Indonesia maka kita akan melihat orang-orang yang jahat akan semakin jahat yang pada akhirnya menjadi pemegang-pemegang kekuasaan dan menghasilkan generasi-generasi muda yang lebih jahat dan kejam.

Seminggu sebelum akhir tahun 2016 saat saya berdoa untuk Indonesia, Tuhan membawa roh saya terangkat ke langit dan memperlihatkan secara bergantian satu tangan mengangkat pedang yang panjang serupa dengan pedang Excalibur atau pedang ksatria di zaman kerajaan Inggris abad 5 kemudian  satu tangan lagi memegang alat pengasah pedang yang berbentuk seperti batu yang kasar. Kedua sisi mata pedang tersebut bertuliskan “Hikmat” dengan pangkal pedangnya berlapis emas dan perak serta berhiaskan permata. Lalu Tuhan berkata, "Aku akan memberikan pengertian dan menajamkan kepekaan rohani umatKu di Indonesia supaya mereka  melihat dengan jelas dan dapat membedakan antara yang benar dan hampir benar hingga menjadi pembelajaran bagi bangsa-bangsa lain.” 

Pedang excalibur atau pedang ksatria merupakan senjata yang digunakan oleh para ksatria di zaman dulu yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Seumpama pedang Excalibur yang tajam terasah, Tuhan rindu menjadikan umatNya sebagai orang-orang berhikmat yang tidak  tinggal tenang melihat kebodohan, penindasan dan kejahatan di bangsa ini namun akhirnya bersedia bangkit memperjuangkan kebenaran dan keadilan atas Indonesia. Dari penglihatan yang Tuhan berikan tersebut ada beberapa hal yang Tuhan tunjukkan terkait kerinduan dan rencana Tuhan untuk Indonesia di tahun 2017, yaitu:


  • Membangkitkan generasi baru yang tidak tinggal diam melihat kebodohan, kejahatan dan penindasan terjadi di bangsa ini baik yang terjadi di kalangan gereja-gereja maupun pemerintahan seperti halnya pedang ksatria yang digunakan untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

  • Tuhan akan mencurahkan hikmat, pengertian serta pemahaman yang mendalam dan semakin tajam bagi umatNya yang mau belajar dan mencari hikmatNya untuk dapat membedakan antara yang benar dan hampir benar sehingga bisa melihat dan mengetahui berbagai penyesatan, penipuan dan kejahatan yang terselubung dalam kebaikan. Seperti mata pedang yang tajam terasah, hikmat Tuhan sanggup menyingkapkan pikiran, motif atau tujuan yang tersembunyi. Inilah yang dimaksud dalam penglihatan, dimana kedua sisi mata pedang ksatria tersebut bertuliskan “hikmat”.

  • Tuhan akan mengijinkan tekanan dalam bidang ekonomi, sosial dan politik terjadi kepada umatNya untuk mendidik dan menjadikan umatNya semakin berhikmat, dan memiliki ketekunan, tahan uji, kasih yang limpah, teguh dalam iman serta pengharapan. Sehingga mereka melihat keindahan, berkat, penghiburan, pengharapan bahkan rencana Tuhan yang besar untuk Indonesia dari penderitaan. 

  • Melalui berbagai peristiwa, artikel-artikel di media sosial, kebijakan-kebijakan pemerintah, sikap dan pandangan kita terkait peristiwa-peristiwa yang terjadi dan pesan-pesan rohani yang disampaikan oleh hamba-hambaNya, Tuhan akan menunjukkan perbandingan-perbandingan dari semuanya itu dan menguji prinsip-prinsip dalam kehidupan umat Tuhan di Indonesia melalui berbagai peristiwa, kejadian dan penyingkapan seperti memurnikan emas dan perak untuk menunjukkan apakah prinsip-prinsip dalam kehidupan kita murni berasal dari Tuhan atau manusia atau iblis.

  • Orang-orang yang berhikmat dalam pandangan Tuhan seperti batu permata yang sangat berharga. Dan Tuhan akan memberikan pembelaan, pertolongan, perlindungan dan melimpahkan berkat-berkatNya yang terbaik bagi orang-orang yang berhikmat.



TAHUN 2017: MEMBEDAKAN ANTARA YANG BENAR DAN HAMPIR BENAR.
Di Tahun 2017 Tuhan akan menunjukkan perbedaan antara orang-orang yang mengerti jalan Tuhan dengan orang-orang yang hampir mengerti jalan-jalan Tuhan, orang-orang yang mengetahui kesukaan Tuhan dengan orang-orang yang hampir mengetahui kesukaan Tuhan. Sebab TAHUN 2017 BAGI INDONESIA ADALAH TAHUN UNTUK MEMBEDAKAN ANTARA YANG BENAR DAN HAMPIR BENAR. Tuhan akan melimpahkan ‘hikmatNya’ seperti aliran air jernih yang deras mengalir dari sorga ke seluruh Indonesia. Namun hanya orang yang membuka hati sepenuhnya kepada Tuhan dan mencari hikmatNya yang akan memperoleh pengertian yang mendalam dan semakin tajam mengenal kehendak dan jalan-jalan Tuhan. Sehingga oleh karenanya kita dapat:


1. Membedakan antara JALAN YANG LURUS dan yang tampak lurus (Seperti dalam Hosea 1:10; Amsal 4:11).
Hikmat Tuhan akan menunjukkan semakin jelas perbedaan dan batas-batas antara kebenaran dan kebaikan. Kebenaran yang sejati akan mendatangkan kebaikan sedangkan kebaikan belum tentu mendatangkan kebenaran. Hikmat Tuhan akan membuat mereka memahami maksud, tujuan dan sumber didalam pesan (apakah sumber pesan berasal dari Tuhan atau manusia atau iblis) dari berbagai pengajaran, nubuat, penglihatan, nasehat, keputusan,dan lain-lain sehingga kita semakin mengenal, memahami jalan Tuhan yang lurus.

Contoh: Orang-orang akan semakin memahami tipu daya roh agamawi yang menimbulkan perpecahan dalam gereja, memahami faktor-faktor yang memadamkan kasih mula-mula, memahami perbedaan murid-murid Kristus yang sejati dengan murid-murid yang palsu.


2. Membedakan antara KESUKAAN TUHAN dan yang hampir menyerupai kesukaan Tuhan (seperti dalam Kolose 1:9).
Hikmat Tuhan akan memberikan pengertian dan menuntun langkah orang-orang yang mencari hikmat Tuhan supaya mengenal dan memahami apa yang menjadi kesukaan Tuhan (mengenal dan memahami  maksud hati, kerinduan dan pikiran Tuhan dalam perintah-perintahNya) untuk mereka kerjakan di dalam segala bidang kehidupan mereka hingga akhirnya mereka dapat menyenangkan hatiNya. Seperti halnya orang yang memahami pikiran, hasrat dan keinginan sahabatnya.

Contoh: orang-orang  yang mencari, menemukan dan mengobarkan karunia-karunia rohani dan tujuan hidup, akan mengetahui dengan jelas  tahap-tahap kehendak Tuhan yang baik, berkenan dan sempurna. Mereka akan memahami rencana Tuhan yang terbaik bagi dirinya, keluarga, pelayanan, pekerjaannya, bahkan bangsa Indonesia.


3. Mematahkan pemikiran atau prinsip-prinsip dari orang-orang bodoh dan bebal yang berusaha mengaburkan jalan kebenaran dengan MEMBENARKAN DIRINYA SENDIRI (Memiliki banyak alasan untuk menghindari perubahan pribadi) DAN MENGHAKIMI ORANG LAIN (fokus untuk mengoreksi orang lain dan lupa mengoreksi dan mengubah diri) melalui ayat-ayat kitab suci, undang-undang, fakta, sejarah, dan lain-lain demi menutupi ego dan kelemahan pribadinya.
Dengan hikmat dari Tuhan, kita mematahkan pemikiran tersebut seperti seorang Pinehas (lihat Mazmur 106:30 dan Bilangan 25:1-11) yang berdiri dan menjalankan hukum untuk menghentikan murka Tuhan, yaitu dengan cara:

1. Menyebarkan prinsip-prinsip kebenaran dan rencana Tuhan untuk Indonesia yang murni dari Tuhan.
Menyebarkan pesan-pesan yang sudah diuji dan murni dari hati Tuhan melalui media sosial sehingga seluruh umat Tuhan di Indonesia mengetahui serta menerima prinsip-prinsip dan kehendak Tuhan yang murni

2. Mengungkap berbagai penipuan, penindasan dan kejahatan yang berusaha ditutup-tutupi oleh orang-orang agamawi dan para elit politik.
Berani mengungkap  penipuan, penindasan dan kejahatan, termasuk keinginan untuk makar di Indonesia dengan turut membagikan informasi yang benar agar masyarakat mengetahui serta mendesak pemerintah agar bertindak dan bahkan melindungi masyarakat Indonesia yang menjadi korban dari penipuan, penindasan dan kejahatan baik di dalam maupun luar negeri.
Menulis dan membagikan artikel yang menentang kebodohan, penyesatan dan berbagai kejahatan di Indonesia untuk mengubah pemikiran orang-orang di Indonesia supaya memiliki pemikiran yang baru serta dapat melihat kebenaran yang sejati.

3. Membuat komunitas jiwa-jiwa yang rindu mencari kehendak Tuhan dan memuridkan mereka hingga mereka memahami prinsip-prinsip Tuhan dan kehendak Tuhan yang sejati. 
membuat group-group/komunitas rohani di sekolah, tempat kerja, bahkan media sosial bersama jiwa-jiwa yang sungguh-sungguh rindu mencari, merenungkan, mendalami,dan hidup dalam kebenaran dan kehendak Tuhan yang sejati.

4. Menghentikan penyebarluasan berita-berita, pengajaran, dan pesan-pesan rohani yang belum teruji kebenarannya.
Selalu menguji segala sesuatu dengan menyelidiki, mempelajari dan bertanya kepada Tuhan apakah informasi atau pesan tersebut dapat dibagikan atau tidak supaya tidak mengambil bagian dalam menyebarkan kebodohan dan penyesatan.


Orang-orang yang memiliki hikmat Tuhan akan menyingkapkan segala kepalsuan di bangsa ini baik di gereja maupun di pemerintahan. Berbagai kasus korupsi, penipuan dan penyimpangan dalam gereja-gereja dan pemerintahan akan dibuka sepanjang tahun 2017. Tuhan  tidak akan berhenti menghardik dan menyingkapkan berbagai penipuan, penindasan, pemberontak, dan berbagai kejahatan mereka sampai mereka merendahkan diri, bertobat dan mencari kehendak Tuhan.

Peristiwa tersebut akan menggoncang dan mendatangkan perlawanan dari orang-orang yang tidak menyukai didikan Tuhan dan suam-suam kuku. Bahkan orang-orang yang suam-suam kuku berusaha menyingkirkan orang-orang yang memiliki hikmat Tuhan dari gereja-gereja, komunitas atau organisasi rohani. Hal ini menjadi simbol pemberontakan orang-orang agamawi dan egois untuk melengserkan presiden dan menggantinya dengan pemimpin yang diktator dan munafik. Tuhan menjelaskan bahwa roh agamawi, kemalasan dan kemunafikan berusaha menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang malas, licik dan bodoh sedangkan Tuhan mempersiapkan kita untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berhikmat, tulus dan tekun mendalami maksud hati Tuhan sehingga mengetahui strategi dan waktu Tuhan.


BERKAT BAGI ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI KEGERAKAN TUHAN DI INDONESIA
Tuhan memiliki rencana yang besar bagi Indonesia dan berbahagialah mereka yang mengerti dan mengikuti kegerakan Tuhan di Indonesia, sebab Tuhan berjanji bahwa mereka akan:

  • Menerima dan melihat visi Tuhan yang semakin jelas dalam hidupnya. Mereka akan menerima pengertian dan pewahyuan saat mencari, merenungkan dan mempergumulkannya dalam doa
  • Menemukan dan mengobarkan karunia-karunia rohani mereka dan menjadi berkat bagi jiwa-jiwa di Indonesia.
  • Menerima terobosan dalam keluarga, pelayanan, pekerjaan, bahkan terobosan dalam hal keuangan.
  • Mampu melihat akar dari masalah yang terjadi baik dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, maupun pelayanan. Sehingga dengan cepat dapat menemukan solusi yang untuk menyelesaikannya.
  • Semakin bijaksana dalam menghadapi segala sesuatu. Sehingga mereka terhindar dari jerat-jerat kebodohan (masalah-masalah yang tidak perlu terjadi).
  • Melihat keindahan, kemuliaan, kuasa dan kasih Tuhan dalam hikmatNya sehingga beroleh sukacita dan damai sejahtera yang berlimpah-limpah
Tuhan akan menjadi pembela, penolong, pelindung bagi orang-orang yang berhikmat. Pengorbanan mereka untuk mencari dan melakukan kehendak Tuhan tidak akan pernah sia-sia karena Tuhan memperhitungkan dan membalasnya sesuai kasih karuniaNya.


DAMPAK BAGI ORANG-ORANG YANG TIDAK MENANGGAPI KEHENDAK DAN RENCANA TUHAN ATAS INDONESIA
Orang-orang yang tidak mengikuti kegerakan Tuhan di Indonesia akan semakin mementingkan diri sendiri (egois), takut, kuatir, kecewa, putus asa, serakah, iri hati. Hidup mereka akan mengalami:

  • Perasaan panik, takut dan kuatir dalam menghadapi masalah membuat mereka tertekan, stress, sulit tidur bahkan lari dari masalah dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, mabuk-mabukan, judi, tenggelam dalam pergaulan buruk, hingga terlibat dalam berbagai tindak kriminal dan penipuan.
  • Sering mengalami kegagalan dan kerugian yang sangat besar karena salah perhitungan dalam bisnis atau investasi.
  • Perkataannya yang bodoh akan menjadi jerat bagi dirinya sendiri dan batu sandungan bagi orang lain.
  • Trauma, kekecewaan dan putus asa yang mendalam karena berbagai kegagalan dalam rumah tangga dan pekerjaan yang membuatnya mengalami kerugian besar. 
  • Sering mengeluh di media sosial untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain namun tanggapan dari orang lain akan semakin menambah tekanan dan masalah baru.
  • Menjadi korban atau pelaku penipuan.
Berbagai tekanan dan masalah yang terjadi akan membuat hidup mereka semakin tertekan dan berat sampai MEREKA HANCUR HATI, BERTOBAT, MENCARI KEHENDAK TUHAN dan MELAKUKANNYA. Maka Tuhan akan memulihkan orang-orang bodoh menjadi orang-orang yang bijaksana


INI WAKTU BAGI KITA MENENTUKAN PILIHAN
Masa depan Indonesia ditentukan oleh respon kita. “Apakah kita ingin menjadi bagian dari orang yang ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang malas, licik dan bodoh?” atau sebaliknya, “bagian dari orang-orang yang ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tekun, tulus dan berhikmat (seperti sifat pedang Excalibur yang tajam di tangan ksatria yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan)”. Peran dan pilihan kita menentukan arah dan masa depan Indonesia dan generasi selanjutnya. Apakah kita mau menjadi sarana Tuhan untuk memulihkan Indonesia atau sarana kegelapan yang membuat kita bersikap menunggu melihat kehancuran bangsa Indonesia? Ujilah apakah pesan ini berasal dari Tuhan atau tidak. Serahkan segala kenyamanan Anda dan ikutlah dalam kegerakan Tuhan. Sebab Tuhan memanggil kita untuk menjadi bagian orang-orang yang memperjuangkan pemulihan Indonesia.


PRAKTEK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Langkah-langkah ini merupakan panduan untuk menuntun kita mengikuti kegerakan Tuhan di tahun 2017:

1. Berkomitmen untuk selalu mengoreksi diri, jujur menilai diri sendiri dan mau mengubah diri.
Berdiam diri, merenung dan minta pimpinan Roh Kudus untuk memimpin, mengoreksi hati kita dan jujur menilai diri sendiri.
Siap dikoreksi dan belajar dengan cara apa pun dan melalui siapa pun.
menerima kekurangan serta kelemahan kita yang Tuhan  tunjukkan langsung maupun melalui orang lain dan tidak berbantah/beralasan untuk menunda-nunda perubahan

2. Dalam menghadapi segala hal berdoa dan mintalah selalu hikmatNya.
Menghadapi segala sesuatu tidak menjadi panik, takut, kuatir tetapi membawanya dalam doa, menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan dan minta selalu hikmatNya.

3. Tekun mencari kehendak Tuhan dari berbagai artikel, peristiwa, keadaan alam, dll.
Menyediakan waktu untuk belajar, merenung dan mencari kehendak Tuhan dengan membaca berbagai artikel rohani dan kabar peristiwa/berita, serta memperhatikan alam

4. Banyak bertanya, berdiskusi dan merenungkan hikmat Tuhan sampai kita memahami prinsip-prinsip kebenaran yang sejati dan apa yang menjadi kesukaan Tuhan.
Sediakanlah waktu untuk berdiskusi dan menerima bimbingan secara pribadi dari hamba-hamba Tuhan yang telah teruji murni, memahami jalan-jalan Tuhan dan bijaksana supaya kita memperoleh hikmat untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip kebenaran yang sejati (terkait pasangan hidup/jodoh dari Tuhan, menemukan dan menggunakan karunia-karunia rohani, menemukan tujuan hidup, dan solusi bagi pergumulan yang kita alami).

5. Mencatat dan merenungkan terus-menerus setiap pelajaran rohani atau hikmat yang Tuhan berikan. Sampai kita benar-benar memahami jalan-jalan Tuhan dan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita secara pribadi.
Mencatat membantu kita mengingat dan menanamkan poin-poin penting pelajaran rohani yang membuat kita terhindar dalam mengulang kesalahan yang sama.

6. Mendaftarkan berbagai masalah yang terjadi dalam hidup kita dan mencari penyebab/akar masalahnya (keterlibatan Anda dalam masalah tersebut), bertobatlah dan berdoa minta solusi dari Tuhan.
Hadapilah dan selesaikan setiap masalah bersama-sama dengan Tuhan tanpa keluhan atau menyalahkan orang lain namun mengoreksi diri dan belajarlah menjadi semakin bijak menghadapi tekanan dan masalah dalam kehidupan kita.

7. Percaya bahwa Tuhan selalu memberkati, memberikan pertolongan, perlindungan dan pembelaan sesuai dengan waktu dan caraNya.
Disaat hati kita mulai takut, kuatir, tertekan, kecewa bahkan putus asa menghadapi masalah, Ingat dan percaya selalu akan janji Tuhan dalam firmanNya. Lepaskanlah segala kekuatiran, ketakutan dan keputusasan dalam hati kita supaya Tuhan menerangi pikiran kita untuk melihat jawaban Tuhan.

8. Membagikan prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan yang murni dan pewahyuan terkait Indonesia yang sudah teruji di berbagai media sosial sesuai pimpinan Tuhan. Agar semua orang dapat belajar serta mengetahui kebenaran yang sejati.
Dorongan utama kita membagikan karena kasih kepada Tuhan dan jiwa-jiwa bukan sekedar membagikan apalagi tanpa membacanya sudah membagikan kepada orang lain. Jadi pastikan kita membagikan pesan yang sudah dibaca dan teruji.

9. Membagikan berita-berita (fakta bukan isu/hoax), peristiwa dan perbuatan yang menyingkapkan berbagai penipuan, penindasan dan kejahatan yang mengaburkan antara yang benar dan hampir benar, termasuk antara yang adil dan hampir adil.
Membagikan berita-berita yang teruji akan menolong orang lain melihat keadaan Indonesia yang sebenarnya sehingga kita bisa menentukan sikap yang tepat terhadap setiap peristiwa di Indonesia.

10. Berdoa bagi pemerintah Indonesia, lembaga-lembaga pemerintahan, gereja-gereja supaya Tuhan membangkitkan para pemimpin dan penasehat yang memiliki hati jujur, tulus, berani dan berhikmat yang mampu menyelesaikan masalah dengan cepat serta mengadakan terobosan demi terobosan yang drastis.
Menyediakan waktu khusus atau juga ketika sebelum makan atau sebelum tidur untuk berdoa bagi pemulihan bangsa ini sesuai dengan pokok doa untuk Indonesia tahun 2017.


POKOK DOA UNTUK INDONESIA DI TAHUN 2017:

  1. Tuhan membangkitkan lebih banyak pemimpin rohani dan gereja-gereja yang mengetahui kehendak Tuhan, mampu membedakan antara benar dan hampir benar, dapat melihat berbagai jerat dari gerakan roh agamawi di Indonesia dan memiliki hikmat untuk mengahadapinya.
  2. Tuhan menyingkapkan berbagai penipuan yang ada dalam gereja-gereja, organisasi-organisasi, lembaga-lembaga dan pemerintahan.
  3. Tuhan mengirimkan para penasehat yang memberikan masukan kepada presiden untuk memberikan solusi yang tepat dan cepat dalam menyelesaikan berbagai masalah serta multi-krisis yang terjadi di Indonesia.
  4. Tuhan membangkitkan lebih banyak para pemimpin dalam pemerintahan yang tulus, berani, jujur, berhikmat, nasionalis dan selalu mengusahakan kesejahteraan dan kemajuan Indonesia.
  5. Bangkitnya generasi baru di Indonesia yang berani menyampaikan kebenaran dan keadilan.




Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar