Skip to main content

BERSAMA YESUS, SETIAP HARI ADALAH HARI VALENTINE

Oleh: Bpk. Peter B, MA

Allah adalah kasih. Apapun yang ada pada-Nya, yang dikatakan dan diperbuat-Nya, yang terbit dari diriyNya SEMUANYA ADALAH KASIH. Kasih adalah sesuatu yang secara alami selalu dilakukan-Nya karena itulah hakikat dari keberadaan-Nya. Allah yang Mahakuasa tidak kuasa untuk tidak mengasihi sebab tanpa mengasihi, Ia bukanlah Allah.

Itulah sebabnya setiap saat kita yang ada di bumi ini senantiasa menerima limpahan kasih-Nya. Hanya saja kita tidak percaya atau tidak mau mengakuinya. Padahal jika sedikit saja Ia kesal dengan kita lalu menjadi murka dengan mudahnya, pastilah kita binasa seketika. Dialah Bapa yang mengasihi bahkan milyaran manusia yang menolak, menghujat dan mengata-ngatai Dia. Masih diberikan-Nya hidup bagi mereka, makanan dan minuman sampai kesehatan sebagai kesempatan setiap orang berbalik pada-Nya.

Bagi yang telah mengenal Yesus, kita sudah seharusnya menikmati limpahan kasih-Nya yang pfak pernah berhenti. Setiap saat, kita yang adalah kekasih-kekasih-Nya diingat, diperhatikan, dijaga, dipelihara, dihibur, dikuatkan, diampuni dan disucikan setiap hari. Tiada hari bahkan detik tanpa kita dikasihi-Nya. Kasih-Nya yang sempurna senantiasa menyempurnakan hidup kita. Tidak hanya satu hari dalam setahun tetapi 365 hari, sepanjang bulan, 7 hari seminggu, 24 jam sehari, 60 menit setiap jamnya dan 3600 detik tiap menitnya YESUS MENGASIHI KITA lebih dari yang dapat kita pikirkan dan perkirakan.

Demikian pulalah kita seharusnya mengasihi Dia dengan SEGENAP hati, SEGENAP jiwa, SEGENAP akal budi dan SEGENAP kekuatan kita.

Sudahkah Anda menyatakan kasih Anda bagi Tuhan, keluarga dan sesama Anda kemarin dan hari ini? Akankah Anda menyatakan cinta esok hari dan seterusnya?

#KasihYesusTiadaTara
#MengasihiItuTiapHari
#TiadaHariTanpaCinta
#TiapHariPenuhCinta
#JesusMyValentine

#BenarVsHampirBenar

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar