Tulisan Orang Lumayan

Oleh: Peter B, MA BERPIKIR POSITIF BOLEH-BOLEH SAJA TAPI JANGAN MENUTUP DIRI DAN MENYANGKAL FAKTA BAHWA KEKACAUAN DAN PERPECAHAN MASIH DAN BERPOTENSI TERUS MEMBESAR DI INDONESIA. Ada baiknya, kita berhenti berpikir positif dan mulai MENCARI PIKIRAN ALLAH… #IndonesiaDiAmbangPerpecahan #RindukanPemulihanIndonesia #TuhanSajaPemulihIndonesia #BenarVsHampirBenar https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1303588503009888&id=517254991643247

Oleh: Peter B, MA Sebenarnya sejak dulu pemimpin² Indonesia banyak yang seperti ini. Merasa jadi pemimpin padahal kualitas menjadi pemimpin kurang atau bahkan sangat minim. Kemampuan dan keahlian nomor dua tapi tampilan dan citra adalah yang utama. Begitupun yang baru menang pilkada kemarin. Jika ia seorang pemimpin yang mumpuni, tidaklah perlu mengungkapkan "takut disalahkan" atau "supaya kerja jangan melambat" kepada petahana yang masih menjabat. Dari sini kualitas seorang leader terlihat. Kemunculan dan kiprah Jokowi dan Ahok membuat kepemimpinan di Indonesia selama ini tercoreng moreng dengan kehadiran mereka. Tidak heran banyak sekali yang ingin "menyingkirkan" dua pemimpin tsb. Oleh karena itu seharusnya sejak semula harus disadari bahwa perubahan ini tidak bisa diperjuangkan sendiri oleh satu atau dua orang saja. Perlu gerakan nasional dan persatuan dsri anak² bangsa yang rindu perubahan Indonesia. Mengingat ada banyak yang menolak perubahan Indones

Oleh : Peter B, MA PERBEDAAN SAULUS DALAM KEYAKINAN IMANNYA YANG LAMA DENGAN PAULUS DALAM KEYAKINANNYA YANG BARU DIMANA MELALUI ITU, IA MENGALAMI PERJUMPAAN DENGAN TUHAN SECARA PRIBADI : SAULUS Kisah Para Rasul 8:1, 3  Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria. Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. Kisah Para Rasul 9:1-2  Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem. PAULUS Dalam hal apa

PERINGATAN DARI ALKITAB: KHOTBAH DILAPISI PESAN-PESAN YANG MANIS / ENAK DIDENGAR BERBAHAYA BAGI JIWA ANDA (2 Timotius 4:3-4) #SudahUmumTerjadi #MakinMenjadiHinggaKini #PotensiPenyesatanBesar #BenarVsHampirBenar

Oleh Ratih A. Berapa banyak kita melihat suatu kesalahan/kegagalan kemudian bertekad untuk belajar supaya tidak mengulanginya? hanya mereka yang terus belajar yang beroleh hikmat.  "Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian." (Amsal 9:6) #introspeksi #melawankebodohan #janganmenjadibodohtetapibelajarlah #MembedakanyangBenardanHampirBenar

Oleh: Peter B, MA "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu Allah lain  di hadapan-Ku.”  (Ulangan 5:6-7) Pada zaman yang semakin gila dan manusia hidup dalam suatu kehidupan yang tidak jelas dan kacau ini, beberapa istilah baru muncul dan kemudian menjadi biasa terdengar di telinga kita, perbuatannya menjadi 'trend' bahkan mungkin 'kebanggaan'. Istilah-istilah itu antara lain: perselingkuhan, PIL, dan WIL. Istilah ini sebenarnya semakin marak dengan berkembang pesatnya gaya hidup bebas dari Barat yang tampaknya semakin mempengaruhi dan mengubah kehidupan bangsa-bangsa Timur khususnya di kota-kota besarnya. Berbicara mengenai sikap kita terhadap perselingkuhan (dahulu disebut serong atau penyelewengan), seorang ahli filsafat rohani pernah berkata: justru itulah yang membedakan kita dengan makhluk hidup yang lain, seperti binatang misalnya. Dia berkata bahwa binatang tidak mengenal apa yang namanya

Oleh: Peter B, MA Inilah masanya ORANG-ORANG MEMANDANG DIRINYA TERLALU TINGGI, MERASA TIDAK ADA MASALAH DENGAN DIRINYA (ATAU BANGSANYA), TIDAK MAU JUJUR PADA KENYATAAN, TIDAK MENGENAL KOREKSI DAN INTROSPEKSI DIRI, INGIN BERKOMENTAR DAN MEMAMERKAN PENGETAHUANNYA DARIPADA MENJADI MURID DAN BELAJAR. Semua merasa baik dan benar dalam pandangannya sendiri. Apalagi kalau DIDUKUNG BERBAGAI BUKTI PEMBENAR DAN HUKUM-HUKUM AGAMA… Ingatlah selalu, benar menurut pikiran dan cara pandang sendiri TIDAK MENJAMIN benar dalam pandangan Tuhan sesuai yang dinyatakan dalam firman-Nya dan diteladankan melalui kehidupan Yesus Kristus. #IntrospeksiDiri #BenarVsHampirBenar https://m.brilio.net/ngakak/6-cowok-kepedean-di-media-sosial-ini-bikin-ketawa-geli-1701048.html

Referensi artikel kami: PENDUKUNG-PENDUKUNG BUTA http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/2016/11/pendukung-pendukung-buta.html

Oleh: Peter B, MA Catat:  FANATISME DAN EKSTREMISME…. Yang sebenarnya adalah sama dengan membodohi dan membohongi diri sendiri…. Saya merasa, DARI PENDUKUNG KEDUA PIHAK YANG BERSAING DI PILKADA DKI, sudah sama² terjerumus dalam hal ini. Tanpa sadar, Indonesia terkoyak dan tidak tahu kapan dan bagaimana bisa terajut kembali…. Sayang sekali…. #UjiSegalaSesuatu #BenarVsHampirBenar https://tirto.id/mengapa-orang-cenderung-mengikuti-pendapat-mayoritas-cnq1

Referensi artikel kami: PENDUKUNG-PENDUKUNG BUTA http://worshipcenterindonesia.blogspot.co.id/2016/11/pendukung-pendukung-buta.html

MARI TERUS BERDOA BAGI PRESIDEN KITA DAN BAGI PEJABAT² YANG MENDUKUNG BELIAU SEBAB KEKURANGAN DAN KELEMAHANNYA DALAM BERPOLITIK AKAN DIJADIKAN KESEMPATAN BAGI PIHAK-PIHAK YANG MENGINCAR KEKUASAAN UNTUK MENJATUHKANNYA. #Alert #AndalkanTuhanBukanManusia #BerdoaDanBerubah

Oleh: Didit I. Mengamati kondisi gereja-gereja dan pemerintahan Indonesia saat ini yang menghadapi berbagai masalah yang menggoncang, hati saya terbeban untuk terus mempergumulkannya dalam doa. Dan   Tuhan menjelaskan bahwa kondisi saat ini adalah kondisi dimana badai kebodohan masih terus menerjang, menguasai bahkan mempengaruhi pola pikir, kebiasaan, dan sikap hati orang-orang di Indonesia. Semuanya ini tampak dari banyaknya kabar berita yang memprihatinkan terkait kondisi Indonesia. Ini menunjukkan bahwa ada banyak hal yang harus diperbaiki dalam sistem gereja dan pemerintahan di Indonesia. Pada tahun 2013, Tuhan telah menyampaikan bahwa kebodohan sedang menerjang Indonesia seperti badai pasir. Semakin lama badai kebodohan yang menerjang Indonesia semakin besar, hal ini tampak dari banyaknya penipuan di berbagai media sosial dalam bentuk tulisan juga video; 1. Pengajaran, pesan-pesan nubuat dan penglihatan yang tidak teruji, 2. Analisis yang tidak seimbang dan tidak sesuai dengan fa