Skip to main content

KUALITAS PEMIMPIN INDONESIA TERKINI

Oleh: Peter B, MA

Sebenarnya sejak dulu pemimpin² Indonesia banyak yang seperti ini. Merasa jadi pemimpin padahal kualitas menjadi pemimpin kurang atau bahkan sangat minim. Kemampuan dan keahlian nomor dua tapi tampilan dan citra adalah yang utama. Begitupun yang baru menang pilkada kemarin. Jika ia seorang pemimpin yang mumpuni, tidaklah perlu mengungkapkan "takut disalahkan" atau "supaya kerja jangan melambat" kepada petahana yang masih menjabat. Dari sini kualitas seorang leader terlihat.

Kemunculan dan kiprah Jokowi dan Ahok membuat kepemimpinan di Indonesia selama ini tercoreng moreng dengan kehadiran mereka.

Tidak heran banyak sekali yang ingin "menyingkirkan" dua pemimpin tsb.
Oleh karena itu seharusnya sejak semula harus disadari bahwa perubahan ini tidak bisa diperjuangkan sendiri oleh satu atau dua orang saja. Perlu gerakan nasional dan persatuan dsri anak² bangsa yang rindu perubahan Indonesia.

Mengingat ada banyak yang menolak perubahan Indonesia, sudah seharusnya pemimpin² seperti Jokowi, Ahok dan para pemimpin/calon pemimpin yang memiliki keinginan tulus memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik  untuk :

1. Berhati-hati dan bijaksana dalam setiap langkah dan tingkah laku mereka, sebab banyak yang mencari-cari kesalahan dan menunggu tergelincirnya mereka untuk dapat menjatuhkan mereka;

2. Terus menerus menggalang kekuatan dari pihak manapun yang mendukung perjuangan mereka mengubah Indonesia;

3. Mempersiapkan satu tim kerja yang terdiri dari orang-orang sepandangan dan sepemikiran, yang rela berjuang bersama mengadakan perubahan di Indonesia;

4. Terus menyampaikan dan menyosialisasikan pesan-pesan kebhinekaan dan persatuan Indonesia beserta berita-berita yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya ke seluruh bangsa;
5. Mengadakan gerakan-gerakan sosial secara masif yang bertujuan mengadakan perubahan mental bangsa

6. Sedapat mungkin bertindak tegas (dalam koridor hukum yang ada) terhadap unsur-unsur yang menolak dasar negara dan bermaksud mengubah karakter bangsa yang semula

7. Mengadakan kerja sama dengan para tokoh rohani yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan kebhinekaan kepada umat beragama di Indonesia.

Kekuatan rakyat yang mengetahui mana pribadi yang adil dan bukan akan selalu lebih besar daripada segelintir orang yang didukung kelompok tertentu yang dipersenjatai sekalipun.

Di atas segalanya, tetap berdoa bagi bangsa tercinta…

#NKRIHargaMati
#DukungPemimpinPerubahan

#BenarVsHampirBenar

http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/28/16213941/anies.ingin.persiapan.asian.games.rampung.sebelum.dirinya.menjabat

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata