Skip to main content

ERA PENUH KUASA UNTUK MENJADI SAKSI-SAKSI TUHAN

Oleh: Peter B, MA

Peringatan kenaikan Kristus seharusnya memberikan penyegaran baru bagi rohani kita dan menjadi suatu pengingat akan apa yang Tuhan rindukan atas kita melalui kenaikan-Nya ini.

Yesus berkata dalam Yohanes 16:7, "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu."

Kenaikan Yesus sesungguhnya adalah babak baru di alam rohani. Suatu musim selanjutnya dalam kegerakan dan rencana Tuhan atas dunia. Tanpa kenaikan Yesus, Roh Kudus tidak akan diurus dan turun memenuhi dan menjadi penolong bagi murid²Nya. Karena kenaikan Yesus, Roh Kudus mulai berkarya di dunia. Inilah masa yang baru setelah masa pelayanan Yesus sebagai Anak Manusia tuntas. Inilah era dimana bukan lagi Yesus yang bergerak di muka bumi melainkan murid² dan pengikut²Nya.

Ini pula yang dimaksud Yesus dalam salah satu pernyataan terakhirnya sebelum disalibkan:

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;" (Yohanes 14:12).

Yaitu bahwa ketika Ia pergi kepada Bapa, maka Roh Kudus turun untuk menolong kita melakukan pekerjaan² Tuhan di bumi ini. Pekerjaan² yang lebih besar daripada yang dilakukan oleh Kristus sendiri dalam kemanusiaan-Nya.
Roh yang ada pada-Nya akan diberikan kepada kita. Suatu Roh yang penuh kuasa yang akan menyertai kita dan memampukan kita menjadi saksi-saksi Tuhan HINGGA KE UJUNG-UJUNG BUMI.

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8).

Jadi kita sebut apakah masa setelah Yesus naik ke sorga ini? Inilah masa penuaian. Inilah masa dimana jiwa² dimenangkan. Jiwa² dari segala bangsa di setiap penjuru bumi. Inilah masa penggenapan rencana Tuhan untuk melawat seluruh dunia dan membawa sebanyak mungkin jiwa kembali kepada-Nya.

Dengan Roh Kudus yang penuh kuasa itu, sudah seharusnya hidup kita dijalani dalam kuasa yang besar. Kehidupan Kristen yang sungguh² mengerti makna kenaikan Kristus ialah kehidupan yang berbeda, yang tangguh, perkasa, tidak mudah putus asa, terarah ke sorga dan memperagakan kehidupan Kristus yang pernah mengguncang seluruh tanah Yudea selama 3,5 tahun itu. Kehidupan yang seperti demikianlah yang juga diperagakan oleh para rasul dan murid² sejati-Nya di segala zaman. Kehidupan rohani kita SEHARUSNYA menyatakan bahwa kita lebih dari pemenang menghadapi segala apapun karena Allah kita hidup, berkuasa, bekerja hingga hari ini bahkan menyertai kita sepenuhnya.

Inilah masanya menjadi saksi-saksi Kristus. Bukan sekedar menjadi orang² beragama Kristen. Inilah waktunya melepaskan kuasa Tuhan dalam setiap bidang kehidupan kita. Lebih dari sekedar beribadah di gereja. Inilah waktunya dunia melihat betapa Roh Kudus bekerja dan mengubah kita menjadi peibadi² terbaik dan paling penuh kasih di dunia. Bukan hanya sekedar orang² yang melayani dalam rutinitas belaka. Inilah waktunya dimana nubuatan nabi Yoel digenapi dimana teruna² akan bernubuat dan orang² tua akan mendapat mimpi. Bukan sekedar mengikuti nasihat² agama yang monoton dan tanpa gairah. Inilah waktunya melayani dengan penuh gairah dan kuasa sebab Roh Kudus bekerja atas kita, di dalam kita dan melalui kita. Lebih daripada sekedar pelayanan yang tampak semarak tapi jauh dari jamahan hadirat Tuhan yang mengubahkan hidup.

Kenaikan Yesus Kristus adalah musim yang baru bagi Tuhan. Adakah ini juga musim yang baru bagi kita? Atau masih ssrupa dengan tahun² sebelumnya dan yang akan tetap sama di tahun² menjelang?

Di hadapan Allah yang bergerak secara progresif, adalah kesia-siaan jika kita merayakan kenaikan Yesus tetapi tetap dalam posisi dan kondisi rohani yang sama tahun demi tahun. Sebaliknya, jika kita benar² memahami makna kenaikan-Nya, tidak ada kerinduan di hati kita selain mencari apa yang masih kurang dalam pengabdian kita kepada Kristus dan melangkah dalam gairah yang besar untuk melihat penggenapan kehendak dan rencana-Nya dalam hidup kita.

Ladang sudah menguning. Kita sudah dipanggil. Kuasa sudah tersedia. Adakah kita ada di barisan para pekerja-Nya dan melakukan bagian kita dalam pekerjaan-Nya selagi kesempatan dan kasih karunia masih diberikan pada kita hari ini?

Selamat memperingati kenaikan Tuhan kita.
Salam revival!
Indonesia penuh kemuliaan Tuhan.


Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata