Skip to main content

PERSPEKTIF KEADAAN INDONESIA TERKINI DARI PROFETIK (BAGIAN 3): KEHENDAK TUHAN YANG TERBAIK ATAS INDONESIA

Oleh Didit I.



Di tengah-tengah kondisi Indonesia yang menyesakkan di hati dan mengancam kesatuan bangsa ini, kita perlu merendahkan diri, bertobat dan meminta pemulihan dari Tuhan. Kita perlu bangkit, mencari, menyelidiki, menguji, berdoa serta melakukan kehendak Tuhan. Tanpa semuanya itu tindakan apapun yang kita kerjakan seperti menembak sasaran tanpa peluru. Artinya tidak ada hasil yang besar dan berarti atas bangsa ini.

Tuhan mencari orang-orang yang berseru, “Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!” (Mazmur 126:4). Inilah kekasih-kekasih Tuhan yang percaya akan kasih dan kuasa Tuhan bahwa jika sekarang mereka menabur sambil mencucurkan air mata maka suatu kali akan menuai dengan sukacita. Seruan doa yang paling keras dan sampai di sorga adalah seruan hati, pikiran dan hidup Anda yang menginginkan Tuhan dan sepenuhnya bagi Tuhan. Anda tidak lagi berdoa untuk memenuhi kehendak Anda, tetapi berdoa bagi kehendak Tuhan untuk kesejahteraan kota dan bangsa Anda, Indonesia.

Kerinduan untuk pemulihan bangsa haruslah lebih besar daripada keinginan supaya Tuhan memberkati pekerjaan atau pelayanan Anda. Kita harus menginginkan Tuhan lebih dari apa pun di dunia ini.Kerinduan seperti inilah yang akan mendorong Anda untuk terus mencari, menyelidiki, menguji, berdoa dan melakukan kehendak Tuhan seperti bahan bakar yang terus membuat Anda terbakar di dalam Tuhan.

Dengan kerinduan yang besar, Tuhan rindu Anda dan saya menjadi sarana pemulihan bagi Indonesia, dengan cara:
  
1.      MEREKA YANG DIPANGGIL SEBAGAI PEMIMPIN JADILAH PEMIMPIN YANG VISIONER, BERANI, JUJUR, TULUS DAN BERHIKMAT SERTA MEMPERJUANGKAN KEHENDAK TUHAN DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT INDONESIA.
Tuhan mengumpamakan berharganya pemimpin yang demikian seperti pilar rumah yang terbuat dari kayu gaharu (jenis kayu ini banyak digunakan untuk industri wangi-wangian. Alkitab mencatat kayu ini digunakan sebagai minyak wangi (Maz. 45:8), ditaburkan di atas kain pembungkus jenazah (Yoh. 19:39) supaya menghilangkan bau tak sedap), warna kayu asli hitam, aroma harum kuat dan seni ukir yang sangat indah. Yang menarik kayu ini menopang seluruh atap dan bangunan rumah dengan kokoh. Pilar-pilar ini besar dan kokoh , tidak ada retakan, permukaannya yang halus, bentuknya keras dan kuat sehingga mampu menopang seluruh bangunan rumah. Inilah pemimpin yang mau melewati waktu untuk belajar di dalam proses Tuhan dan mengubah diri menjadi pemimpin yang rendah hati, visioner, berani, jujur, tulus dan berhikmat. Setiap perkataan dan tindakan mereka akan membuat terobosan dan kemajuan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
·        Tuhan akan mengurapi para pemimpin rohani yang mau mengembangkan diri sesuai kehendakNya sehingga pelayanannya mendatangkan pertobatan massal. Para pemimpin rohani ini juga akan melatih dan mengutus jiwa-jiwa sesuai dengan tujuan Tuhan. Semuanya ini akan berdampak di kepemimpinan sekuler dimana umat Tuhan yang dipanggil menjadi pemimpin di dunia sekuler akan menjadi contoh dan teladan bagi pemimpin yang lain sehingga lahir sistem baru yang bebas dari korupsi, yang memajukan ekonomi Indonesia, menegakkan keadilan dan menolong orang-orang yang tertindas.
·        Perubahan kepemimpinan di Indonesia akan ditandai dengan munculnya lebih banyak pemimpin rohani yang tahu dengan jelas maksud dan tujuan Tuhan. Serta bangkitnya – lebih banyak lagi -- pemimpin sekuler yang bersifat nasionalis, toleransi kepada pemeluk agama lain dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.   

2.      BERTUMBUH DALAM KARAKTER KEHAMBAAN (RENDAH HATI DAN MENGABDI SEPENUHNYA KEPADA KEHENDAK TUHAN). INILAH YANG AKAN MENJADI CIRI KHAS KARAKTER BANGSA INDONESIA.
·        Tuhan mengumpamakan simbol kehambaan di Indonesia bagaikan rumah yang terbuat dari kayu gaharu. Bahkan di bagian kusen pintu, ventilasi udara, atap rumah dan dindingnya terdapat ukiran yang detail, berseni dan simbol-simbol yang rumit. Kayu menggambarkan pengabdian. Rumah yang terbuat dari kayu menggambarkan bangsa yang dibangun atas dasar pengabdian bukan hanya kepada pemimpin manusia, tetapi terutama kepada Tuhan. Pengabdian ini ditujukan dengan sikap mengikuti perintah orang-orang yang dipandang lebih berpengaruh.
·        Dan beberapa kali juga Tuhan menyampaikan, “Inilah bangsa yang Kupilih untuk masuk dalam daerah-daerah gelap. Mereka mau mengabdikan hidupnya untuk melakukan kehendakKu.” Karakter kehambaan yang sangat kuat di Indonesia akan membuat umat Tuhan di Indonesia tidak lagi memikirkan kenyamanan, kenikmatan bagi dirinya sendiri. Sebaliknya mereka akan mengikuti perintah Tuhan yang tampak mustahil dan berbahaya. Inilah bentuk dari kerendahan hati dan mengabdi kepada Tuhan.
·        Kerendahan hati dinyatakan dalam bentuk tidak mencari pujian, perhatian, pengakuan dan penghormatan dari manusia tetapi hanya mencari perkenanan Tuhan. Bahkan fokus hidupnya adalah mencari dan menggenapi kehendak Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidupnya.
·        Tuhan akan mengurapi orang-orang yang hidup dalam prinsip kehambaan dengan berbagai HIKMAT dan WAHYU yang membuat dirinya mengerti akan jalan-jalan Tuhan yang sejati serta dimampukan membedakan antara yang benar dan hampir benar.
  
3.      MEMILIKI SIKAP HATI YANG MAU BELAJAR DAN DIAJAR MENJADI MURID KRISTUS YANG SEJATI.
·        Melihat kondisi Indonesia yang semakin hari makin tenggelam dalam kebodohan maka kita perlu memeranginya dengan cara menyediakan hati untuk menyelidiki lebih mendalam apa yang menjadi kehendak Tuhan dan menguji segala sesuatu. Sebab sikap hati mau belajar dan diajar ini membuat kita tidak mudah diombang-ambingkan, ditipu, disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu, berbagai nubuat, mimpi dan penglihatan yang bersumber dari imajinasi manusia. Orang-orang yang mau belajar dan diajar akan melihat jalan-jalan Tuhan dan tipu daya iblis dengan jelas dalam kehidupannya, sehingga terhindar dari orang-orang yang suka memanfaatkan orang lain.
·        Ketika kita berpikir sudah mengetahui kehendak Tuhan maka sesungguhnya kita belum benar-benar mengetahuinya. Pengertian akan kehendak Tuhan itu akan benar-benar sempurna saat Anda pulang ke surga dan melihat sebagaimana Tuhan melihat di sorga.
·        Daftarkan pertanyaan-pertanyaan dalam hidup Anda dan hubungkan dengan prinsip-prinsip kebenaran. Carilah lebih mendalam maksud Tuhan dalam hidup Anda. Tak terkecuali apa maksud Tuhan dibalik peristiwa yang terjadi di sekitar Anda dan Indonesia. Bawalah semua pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada Tuhan dan ketua kelompok sel, ketua persekutuan dan para pemimpin yang ada di atas Anda. Melalui diskusi tersebut, Tuhan akan pakai untuk mendorong orang-orang lainnya untuk mencari, menyelidiki kehendak Tuhan dan menguji segala sesuatu.
·        Tuhan mengumpamakan pertanyaan-pertanyaan yang lahir dari hati yang rindu berjalan dalam kehendak Tuhan seperti sumbu-sumbu dinamit. Ketika Anda menyampaikan pertanyaan dalam komunitas atau group media sosial maka Anda sedang menghubungkan sumbu-sumbu tersebut kepada orang-orang di sekitar Anda. Dan jawaban-jawaban yang murni dari Tuhan bagaikan dinamit yang dapat meruntuhkan pemikiran-pemikiran yang keliru sehingga ada perubahan pola pikir. Pertanyaan yang dapat kita tanyakan antara lain, “apa maksud Tuhan dibalik kemenangan Anies dan Sandi di pilkada Jakarta? Bagaimana sikap gereja-gereja menghadapi gerakan-gerakan ormas dan tokoh-tokoh yang intoleran? Apa peran gereja-gereja menghadapi teror yang menekan kelompok minoritas?”
·        Tuhan tidak ingin kita melakukan pemberontakan, tetapi mempersiapkan jemaat yang makin berakar dan bertumbuh dalam Tuhan serta berfungsi sepenuhnya dalam tubuh Kristus. Para pemimpin rohani harus mencari dan menyampaikan jawaban yang murni berasal dari hati Tuhan sebab melalui jawaban tersebut benteng-benteng roh kemalasan dalam pikiran diruntuhkan dan membangkitkan gairah yang besar dari jiwa-jiwa untuk mencari kehendak Tuhan.

4.      MENCARI, MENEMUKAN, MENGGUNAKAN DAN MENGOBARKAN KARUNIA-KARUNIA ROHANI.
·        Berkomitmen untuk terus mencari dan mengobarkan karunia-karunia rohani sampai Anda mengetahui dengan jelas apa saja karunia-karunia rohani yang Tuhan berikan kepada Anda.
·        Carilah bahan-bahan dan berdiskusi dengan hamba-hamba Tuhan yang sudah menemukan karunia-karunia rohaninya supaya Anda dapat belajar dan menemukan karunia-karunia rohani pribadi sehingga Anda dapat berfungsi sepenuhnya dalam tubuh Kristus serta dapat mengambil bagian dalam memperjuangkan pemulihan Indonesia bersama gereja-gerejaNya.
·        Tuhan mengumpamakan orang yang tahu dan mengembangkan karunia-karunia rohaninya seperti nuklir-nuklir yang ditembakkan tepat di pondasi-pondasi benteng kuasa gelap. Artinya pelayanan Anda akan menjadi tepat sasaran dan mendatangkan kemenangan besar di pihak Tuhan. Kekalahan yang sangat besar di pihak penguasa kegelapan jika Anda HIDUP dalam kebenaran dan menggunakan karunia-karunia rohani.

5.      MENGETAHUI DAN HIDUP SESUAI PANGGILAN ATAU TUJUAN HIDUP DARI TUHAN.
·        Inilah tahap selanjutnya setelah menemukan karunia-karunia rohani, Anda perlu menyelidiki tujuan hidup yang telah Tuhan sediakan dalam kehidupan Anda. Apakah Tuhan memanggil Anda untuk pelayanan sepenuh waktu atau bekerja sekuler? Jika Anda dipanggil Tuhan untuk pelayanan sepenuh waktu, ‘Apa visi Anda dalam pelayanan?’, begitu pun jika Anda dipanggil dalam bidang sekuler, ‘Apa visi Anda dalam bekerja sekuler?’ Cari dan temukan sampai Anda sungguh-sungguh memahami tujuan yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup Anda sehingga Anda dapat menjalani suatu hidup yang sesuai dengan tujuan Tuhan. Sebab otoritas dari Tuhan dicurahkan bagi mereka yang hidup di dalam karunia dan panggilan yang Tuhan berikan. Otoritas yang Tuhan berikan digunakan untuk membawa jiwa-jiwa mengenal kasih dan kuasa Tuhan melalui apa yang kita kerjakan sesuai dengan panggilan yang Tuhan tetapkan.
·        Selidikilah dan pergumulkan dalam doa seluruh hidup Anda, proses Tuhan, karunia-karunia rohani, beban dalam hati. Kemudian bawalah semuanya itu untuk berdiskusi dan meminta bimbingan kepada hamba-hamba Tuhan yang teruji telah menemukan tujuan hidupnya. Bawa dalam doa kembali setiap hasil dari diskusi dan bimbingan untuk Tuhan menyatakan lebih lagi kehendakNya.
·        Orang-orang yang mengetahui visi Tuhan dalam hidupnya seperti pelari yang mengetahui garis akhir. Rasul Paulus mengetahui garis akhir hidupnya karena Rasul Paulus mengetahui panggilan dan tujuan hidupnya dengan TEPAT. Mengetahui panggilan hidupnya tepat seperti yang Tuhan kehendaki adalah seperti memiliki peta yang dapat mempercepat langkah-langkah Anda menuju tujuan yang telah Tuhan tentukan. Orang-orang yang sudah mengetahui tujuan hidup/panggilan Tuhan seharusnya tidak mudah tersesat atau terbawa arus dunia karena sudah tahu kemana tujuan Tuhan dalam hidupnya. Mereka dapat dengan cepat dibentuk dan diarahkan sesuai dengan kehendakNya. Anda hanya perlu terus mengerjakannya dengan hati yang murni dan tulus dihadapan Tuhan.


Orang-orang yang mau merendahkan diri, bertobat, mencari dan hidup dalam kehendak Tuhan hidupnya makin limpah dengan kasih dan kuasa Tuhan. hatinya bukan hanya mengasihi Tuhan, tetapi setiap perkataan (lisan atau tertulis) dan tindakannya akan membangkitkan jiwa-jiwa yang rindu mengenal Tuhan. Dan Tuhan menyampaikan  “Aku bersukacita melihat hamba-hambaKu yang saat ini terus melakukan kehendakKu meskipun ada banyak tantangan dan rintangan yang menghimpitnya. Ketika mereka berseru maka Aku akan menolong mereka seperti gembala yang menyelamatkan domba-dombanya dari singa-singa yang lapar. Ya Aku akan menolong umatKu dan menghardik penguasa-penguasa kegelapan.” Tidakkah ini luar biasa?! Tuhan semesta alam memberikan janjiNya dan menjamin orang yang mau mencari dan hidup dalam kehendakNya.

BERKAT TUHAN TERHADAP ORANG-ORANG YANG HANCUR HATI DAN MURNI HATINYA
Bagi setiap orang-orang yang hancur hati dan murni hatinya akan dibentuk karakternya menjadi prajurit-prajurit rohani yang tangguh. Tuhan mengumpamakannya seperti pasukan-pasukan yang tidak berwajah dan setiap langkahnya -- di padang gurun -- akan menumbuhkan tanaman sehingga mengubah padang gurun menjadi taman yang sangat indah dan menyejukkan. Sebab setiap JEJAK LANGKAHNYA AKAN MEMBANGKITKAN PENGHARAPAN DAN MEMBAWA KUASA TUHAN. Inilah orang-orang yang mengasihi Tuhan, mereka melepaskan impian-impiannya yang duniawi dan mengejar tujuan-tujuan Tuhan dalam hidupnya. Mereka tiada henti mencari kehendak Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan. Mereka akan Tuhan pakai untuk:

# Mengubah karakter dan visi kepemimpinan dalam gereja dan pemerintahan.
# Mempersatukan gereja-gereja Tuhan dan orang-orang Indonesia.
# Menyelesaikan berbagai masalah-masalah yang menghambat pertumbuhan rohani dan pembangunan di Indonesia.
# Mengubah moral, kebiasaan hidup, pola pikir, dari sikap yang mengasihani diri diri dan egois menjadi orang-orang yang paling suka berkorban dan peduli kepada kepentingan banyak orang.
# Memilih, melatih dan membangkitkan para pemimpin yang visioner, rendah hati, jujur, tulus, berhikmat dan berani memperjuangkan kehendak Tuhan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Seperti pasukan-pasukan khusus yang akan menyerang dan mengagalkan rencana penguasa kegelapan serta membuka pintu selebar-lebarnya bagi pekerjaan Roh Kudus, demikianlah Tuhan akan memakai orang-orang yang hancur hati dan murni hatinya. Merekalah orang-orang yang diurapi Tuhan untuk membangkitkan generasi baru yang membangun kemah Daud. Mereka juga membangkitkan kerinduan umat Tuhan untuk membangun hubungan yang akrab dengan Tuhan dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebenaran. Ya, mereka adalah kekasih-kekasih Tuhan yang selalu ingin mendekat dan menyembah Tuhan.

KESIMPULAN
Indonesia membutuhkan orang-orang yang mau mengasihi Tuhan dan menerobos batas-batas kelemahannya yang dibangun oleh lingkungan dan pikirannya sendiri. Mereka adalah orang-orang yang bertumbuh menjadi dewasa rohani, yang menyampaikan pengertian dan kehendak Tuhan, orang-orang yang mau melepaskan semua kehendakNya dan mendengarkan Tuhan. Orang-orang demikian akan menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang mengubah keadaan Indonesia dan menghentikan murka Tuhan. Sebaliknya pilihan kita untuk tetap menjadi bayi-bayi dan anak-anak remaja rohani akan membangkitkan murka Tuhan. Tuhan tidak akan membiarkan umatNya terus menjadi bayi-bayi rohani. Sebab Tuhan menyampaikan bahwa bayi-bayi rohani di Indonesia yang menerima ajaran-ajaran mujizat, kesembuhan tanpa memperkuat dasar-dasar dalam mengikut Tuhan akan menjadi Yudas-Yudas rohani yang dapat mengkhianati/meninggalkan Tuhan bila ada tawaran-tawaran dunia yang memikat hatinya. Mereka akan menyediakan diri dibaptis, beribadah dan melayani Tuhan untuk mencari keuntungan-keuntungan pribadi, bukan persembahan yang tulus kepada Tuhan. Tindakan dan perkataan Yudas-Yudas rohani ini akan membuat anak-anak remaja rohani menjadi lemah rohani, tersandung, putus asa, dan jatuh dalam berbagai dosa. Bahkan beberapa orang dari anak-anak remaja rohani – juga generasi muda lainnya – akan mengikuti cara-cara pelayanan dari Yudas-Yudas rohani tersebut  yang melayani Tuhan dengan cara dan tujuannya sendiri serta sistem yang dibuat sesuai dengan pikirannya sendiri. Inilah yang membangkitkan murka Tuhan.
  
Jadi, rindukah Anda menghentikan kecemburuan dan murkaNya yang meluap-luap di Indonesia? Bersediakah Anda memperjuangkan pemulihan Indonesia yang saat ini berada di ujung tanduk kehancuran? Akankah Anda membiarkan Yudas-Yudas rohani menyerahkan Yesus, menghancurkan masa depan umat Tuhan demi mendapatkan kekayaan dan kenyaman hidup di dunia? Kiranya Tuhan membangkitkan lebih umat Tuhan seperti Pinehas yang meredakan murka Tuhan (Bilangan 25:11).


Salam perjuangan dalam Kristus



PERSPEKTIF KEADAAN INDONESIA TERKINI DARI PROFETIK (BAGIAN 1): PERTUMBUHAN ROHANI UMAT TUHAN DI INDONESIA

PERSPEKTIF KEADAAN INDONESIA TERKINI DARI PROFETIK (BAGIAN 2): UMAT TUHAN TELAH KEHILANGAN FUNGSI DAN TUJUAN MULA-MULA

Comments

Popular posts from this blog

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar