Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

DIMAMPUKAN SAMPAI SAAT TERAKHIR

Oleh: Peter B, MA Nats : Jawab Yesus kepada kedua anak itu, “Kamu tidak mengerti yang kamu minta. Apakah kamu sanggup menerima penderitaan seperti yang harus Kuterima?” Jawab mereka, “Ya, kami sanggup.” ~ Matius 20:22, VMD Dalam suatu kesempatan, dua murid Yesus yang bersaudara yaitu Yakobus dan Yohanes, datang menghampiri Yesus. Mereka datang bersama ibunya. Secara khusus, ibu dari keluarga Zebedeus ini meminta supaya Yesus memberikan suatu pernyataan yang memastikan bahwa kedua anaknya itu akan duduk di sebelah kiri dan kanan Yesus, apabila Yesus kelak memerintah sebagai raja. Dengan kata lain, sang ibu (yang kemungkinan sebelumnya telah dibujuk oleh anak-anaknya itu) bermaksud meminta posisi yang paling utama dan paling terhormat mendampingi Yesus sebagai raja. Yesus merespon kedua murid-Nya dengan pertanyaan yang sangat menantang, "Kamu tidak mengerti yang kamu minta. Dapatkah kamu minum cawan yang harus Kuminum?" Maksudnya, apakah mereka sanggup bukan hanya untuk mener

KEKERASAN HATI FIRAUN (DAN KITA)

Oleh: Peter B. MA Mencermati kisah Musa berhadapan dengan Firaun, kita akan menemukan sesuatu yang mungkin belum pernah kita sadari tentang kekerasan hati manusia di hadapan Tuhan. Fakta Alkitab menunjukkan bahwa jauh sebelum Musa berangkat ke tanah Mesir, Tuhan telah menyampaikan bahwa Ia akan mengeraskan hati Firaun dan akan menghukum raja itu dengan membunuh anak sulungnya : Firman Tuhan kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi. Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman Tuhan: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung." ~ Keluaran 4:21-23 (TB) Tentunya pesan Tuhan

PERCAYA AKAN PEKERJAAN-PEKERJAAN ALLAH

Oleh Rick Joyner (Diterjemah oleh: Peter B. MA) Minggu ini kita akan melanjutkan pelajaran kita dengan Wahyu 15: 1-4: Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu." Seperti yang kita lihat dalam kalimat terakhir, bangsa-bangsa akan datang untuk

BERSATU PANDANGAN DENGAN TUHAN

Oleh: Peter B. MA Nats : Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?" Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis. ~ Matius 17:10-13 (TB) Dalam kebingungan, murid-murid menanyakan mengenai pengajaran yang mereka terima dari ahli-ahli taurat mereka. Mereka diberitahu sebelumnya bahwa nabi Elia akan datang kembali sebelum kedatangan Mesias. Mereka ingin tahu apakah itu benar adanya. Dan Yesus pun membenarkan hal itu. Namun tidak hanya itu. Yesus menyampaikan bahwa Elia sudah datang tetapi orang tidak mengenal dia bahkan memperlakukannya sesuka mereka (yang artinya sama sekali tidak menyambutnya sebagai

KONDISI POLITIK DAN MAKSUD TUHAN ATAS UMAT-NYA

Oleh: Peter B. MA Nats : Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf. Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan — jika terjadi peperangan — jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini." Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan keja

BAGAIMANA SESEORANG DAPAT MENGANIAYA YESUS

Oleh : Oswald Chambers (Diterjemahkan oleh Peter B. MA) “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” (Kisah Para Rasul 26:14) Apakah Anda bertekad untuk memaksakan kemauan Anda dalam menjalani hidup bagi Tuhan? Kita takkan pernah bebas dari jerat ini sebelum kita dibawa ke dalam pengalaman baptisan “Roh Kudus dan api” (Matius 3:11) . Kekerasan hati dan kehendak sendiri (self-will) akan selalu menikam Yesus Kristus. Hal itu mungkin takkan menyakiti siapa pun, tetapi melukai Roh-Nya. Bila kita keras hati dan memaksakan kehendak kita sendiri serta mengedepankan ambisi kita sendiri, kita sedang menyakiti Yesus. Setiap kali kita menggunakan hak-hak kita sendiri dan bersikeras untuk melaksanakan keinginan kita sendiri, kita sedang menganiaya Dia. Bila kita mengandalkan harga diri, kita sesungguhnya sedang mendukakan Roh-Nya. Bila kita akhirnya memahami bahwa Yesuslah yang sedang kita aniaya selama ini, maka itu merupakan suatu penyingkapan yang paling menekan dan menghancurkan hati. Apak

PESAN TUHAN TAHUN 2018: MENJADI VISIONER DALAM KRISTUS

Oleh: Bpk. Didit Tahun 2018 adalah masa yang luar biasa yang menjadi awal dimana Tuhan akan membangkitkan orang-orang visioner yang akan melihat gelombang awal pemulihan, yaitu pertobatan, pertumbuhan rohani dan pertumbuhan kepemimpinan di Indonesia . Inilah yang dibutuhkan umat Tuhan di Indonesia. Bagaimana semua yang Tuhan sampaikan itu dapat terjadi? Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, jika kita mau mengerjakan bagian kita maka Tuhan akan menyelesaikan yang mustahil itu bagi kita. Dan bagian kita adalah mencari, menyelidiki dan masuk dalam gelombang kegerakan Tuhan. Seperti peselancar yang mencari ombak yang besar dari arah angin dan gelombang air, kita perlu memiliki pikiran yang mengerti akan kehendak dan rencana Tuhan untuk kemudian masuk di dalamnya. Sebab kehendak Tuhan tahun 2018 ini adalah umat Tuhan memiliki mata rohani yang visioner (melihat tujuan Tuhan di masa depan) . Saya akan menulis kan wahyu Tuhan secara bertahap untuk menjelaskan langkah-langkah yang perlu kita