Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

KESEMPATAN & WAKTU TUHAN

Oleh: Peter B, MA “ Ketika mereka kekurangan anggur, Ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau daripada-Ku, Ibu? Saat-Ku belum tiba.” (Yohanes 2:3-4) Renungan kita kali ini diambil dari kisah mujizat pertama Kristus yang diadakan sewaktu ada pesta perkawinan di kota Kana. Kisah ini telah begitu sering berulang kali dikhotbahkan banyak hamba Tuhan khususnya mengenai mujizat air menjadi anggur yang dilakukan Kristus di sana. Mujizat itu memang luar biasa dan pelajaran yang dapat diambil dari sana juga tidak kalah dalamnya; tetapi kali ini kita memfokuskan pengamatan kita pada apa yang sesungguhnya berlangsung sebelum mujizat itu terjadi. Sebelumnya, saya mengingatkan kembali bahwa renungan kita masih tetap berkaitan dengan hidup ala penyembah sejati yang kita pelajari dari Sang Pakar Penyembahan, Kristus sendiri. Jadi, lebih banyak yang kita bahas adalah masalah karakter atau Istilah lainnya, buah Roh. Mengenai pekerjaan atau per

BELAJAR MENGENAL WAKTU-NYA

Oleh: Peter B, MA “ Ketika mereka kekurangan anggur, Ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku , Ibu? Saat-Ku belum tiba.” (Yohanes 2:3-4) Bukan suatu kebetulan jika dalam edisi-edisi awal tahun ini kita akan belajar mengenai salah satu hal yang paling sukar dimengerti dan di salah mengerti oleh banyak anak Tuhan maupun hamba-hamba Tuhan yaitu mengenai WAKTU TUHAN. Ketidak tahuan mengenai waktu Tuhan telah cukup banyak membawa kebingungan, kejatuhan bahkan kekacauan di antara umat Tuhan sejak zaman Kejadian, Raja-raja Israel, Rasul-rasul bahkan hingga saat ini. Robert Liardon dalam bukunya, Waktu Tuhan, menceritakan bahwa kejatuhan terbesar dari Daud – orang yang berkenan di hati Allah adalah karena ia tidak mengetahui waktu Tuhan: “pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel……sedang Daud sendiri tinggal di Yerusal

MENYAMBUT GELOMBANG SELANJUTNYA

Oleh: Peter B, MA Banyak orang yang sependapat bahwa tahun-tahun terakhir ini waktu serasa berjalan lebih cepat daripada tahun-tahun sekitar 100 tahun, misalnya. Mengapa demikian? Tidak ada jawaban yang memuaskan untuk itu. Ada yang berpendapat bahwa ini karena mobilitas (pergerakan-pergerakan) hidup yang semakin padat dan cepat, khususnya di perkotaan. Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa akhir zaman semakin mendekat dan sebagainya. Tetapi apapun pendapat yang diberikan, fakta yang di hadapan kita adalah kita telah memasuki tahun yang baru, tahun 2002. Satu tahun lagi telah berlalu, apa yang telah kita capai hingga saat itu? Momen pergantian tahun seringkali disepakati sebagai suatu momen di mana kita meninggalkan apa yang telah di belakang kita, melihat ke depan dan masuk dalam awal yang baru. Tahun yang baru dianggap pula sebagai tahapan yang baru. Demikian pula dengan Tuhan kita. Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, hingga setiap tahun Ia membuat sesuatu yang baru. Ad

TELADAN PAULUS DALAM MEMBERITAKAN INJIL

Oleh: Peter B, MA NATS : Kisah Para Rasul 17:16-34 (TB): 16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. 17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ. 18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. 19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini? 20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu." 21 Adapun orang-or

Hikmat dan Kutipan

Tuhan menghendaki kita mengenal Dia, bukan sekedar tahu banyak tentang Dia.  Untuk belajar dari-Nya, bukan untuk mengumpulkan data tentang-Nya.  Untuk supaya kita  Untuk menjadi murid-Nya dan mengikuti jejak-Nya, bukan sekedar penggemar dan pengagum-Nya.. ~ Peter. B ~ PESAN TUHAN TAHUN 2018: MENGENALI PERBUDAKAN ROH AGAMAWI DI INDONESIA (Bagian Pertama) PESAN TUHAN TAHUN 2018: MENGENALI PERBUDAKAN ROH AGAMAWI DI INDONESIA (Bagian kedua)

Hikmat dan Kutipan

~ Peter B,MA ~ Inilah pekerjaan roh jahat yang paling menipu dan paling tidak disadari oleh manusia, bahkan orang-orang percaya dalam Kristus sekalipun.   Suatu roh yang mengatakan kepada diri kita bahwa diri kita sudah cukup baik dan sudah melakukan perintah Tuhan dan hidup dalam standarnya.   Membuat kita merasa sudah rohani karena sudah mendengar, tahu dan mengerti pesan-pesan rohani -padahal mungkin saja sama sekali belum melakukannya secara nyata dalam hidup kita.   Suatu roh jahat yang membuat kita lebih membenarkan diri dan menjadikan kita merasa baik-baik saja daripada mengoreksi dan memeriksa diri di hadapan Tuhan. Pekerjaannya pula yang membuat kita menjadi sombong rohani dan MEMBUAT KLAIM-KLAIM YANG LAHIR DARI HATI YANG MEMENTINGKAN DAN MEMULIAKAN DIRI… PESAN TUHAN TAHUN 2018: MENGENALI PERBUDAKAN ROH AGAMAWI DI INDONESIA (Bagian Pertama)

MENGUKUR PENGHARAPAN KITA? Bagian 4 (terakhir)

Oleh: Peter B, MA KEEMPAT, PENGHARAPAN KITA DALAM TUHAN NYATA MELALUI PRIORITAS HIDUP KITA YANG MEMUSATKAN DIRI PADA PENCARIAN DAN PENGEJARAN PERKARA-PERKARA ROHANI SEPANJANG HIDUP KITA Jika kita mengaku sebagai orang-orang yang memiliki iman dan menujukan diri pada perkara-perkara kekal ketika kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi, jelas dikatakan bahwa kita adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17) dan diperintahkan hidup setiap hari mengenakan sifat-sifat manusia baru yang terus menerus diperbarui sehingga semakin serupa dengan karakter Kristus sebagai teladan kita (Efesus 4:22-24; Kolose 3:9-10). Sesungguhnya sejak hari itu, di dalam kita, ya di dalam roh kita yang telah dihidupkan kembali, telah dibangkitkan suatu kerinduan dan keinginan-keinginan yang baru: keinginan akan perkara-perkara rohani yang bersifat kekal, suatu hasrat untuk mengasihi Allah serta mengenal Dia lebih dalam lagi. Itulah sebabnya dalam pesan-pesannya tentang pengharapan, Petrus d