Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

HIKMAT DAN KUTIPAN

“AKU MAU, JADILAH ENGKAU TAHIR”

Oleh: Peter B, “Seseorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepada: “Aku mau, jadilah engkau tahir” (Markus 1:40-41) Rasul Paulus, rasul besar itu, pernah memandang jauh ke depan, dimana generasi-generasi sesudah dirinya akan menjalani kehidupan di dunia ini. Dan Ia berkata-kata dalam ilham Roh: “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh…. Karena itu Allah menyerahkan mereka  kepada keinginan hati mereka akan kecemaran,  sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka” (Roma 1:21-22, 24). Bagi kita yang hidup di zaman ini, mau tidak

PERSPEKTIF PROFETIK: GEMPA DI LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT DAN SEKITARNYA SEBAGAI TANDA SERUAN TUHAN KEPADA UMAT TUHAN DI INDONESIA.

Keprihatinan dalam hati saya tiada henti untuk saudara kita di Lombok dan sekitarnya. BMKG menyampaikan bahwa gempa masih terjadi sampai sekarang dalam skala yang berbeda. Dan media asing seperti New York Times, CNN dan Reutes menyoroti gempa dan korban di pulau Lombok yang terus bertambah. Mendengar dan melihat saudara kita di Lombok terkena musibah kita perlu terus berdoa untuk keluarga korban serta penduduk sekitanya supaya Tuhan berikan kekuatan, perlindungan dan kiranya melalui peristiwa ini, umat Tuhan di seluruh Indonesia (khususnya di Lombok dan sekitarnya) terus mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan dibalik peristiwa gempa ini. Pulau Lombok, Bali dan disekitarnya menjadi salah satu simbol keindahan dan kekayaan alam bangsa ini. Saat saya mempergumulkan dalam doa mengapa Tuhan mengijinkan gempa ini terjadi beberapa kali di pulau yang terkenal eksotis, alami dan menarik wisatawan lokal maupun dari manca negara tersebut adalah suatu simbol profetik supaya kita melihat: 1. Respo

TINDAKAN BELAS KASIHAN (3)

Oleh: Peter B, “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Matius 9:36-38) Dalam menyatakan belas kasihan, terpenting dari semuanya adalah bentuk kasih yang menjadi pendorong tindakan tersebut. Tindakan sehebat atau semulia apapun tanpa kasih yang sempurna, kasih tak bersyarat itu, semuanya adalah sia-sia. Kasih  agape  harus menjadi motif penggerak kita untuk menyatakan belas kasihan. Hal kedua yang terpenting setelah  agape  adalah mengetahui dengan cara apa kita menyatakan belas kasihan itu, mewujudkan  agape  itu. Bagian sebelumnya telah memberikan pengantar kepada kita dengan mengamati bagaimana Kristus menyatakan belas kasihanNya. Dan ternyata Kristus menyatakan belas kasihan

TINDAKAN BELAS KASIHAN (2)

Oleh: Peter B,   “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada Faedahnya bagiku.” (1 Korintus 13:3) Jika kita ingin mengetahui tindakan bagaimanakah yang termasuk dalam tindakan belas kasihan yang dikenan oleh Allah, maka pertama-tama kita harus mendasari tindakan itu dengan  agape . Seperti apa yang telah kita pelajari bersama mengenai “ agape”  yaitu kasih yang tanpa syarat dan pamrih, kasih dalam ukuran yang tertinggi, kasih yang memberi dan berkorban bagi siapa saja, dengan kasih yang demikianlah kita mulai menunjukkan belas kasihan kepada orang lain. Setiap tindakan yang dilandasi oleh  agape  adalah tindakan belas kasihan. Sebaliknya tindakan sehebat apapun. Sedermawan apapun, semulia apapun di pandang orang banyak tetapi tidak didorong oleh  agape , sama sekali bukan merupakan tindakan belas kasihan. Itulah yang diungkap oleh Rasul Paulus di awal penjelas

TINDAKAN BELAS KASIHAN (1)

Oleh: Peter B, “DAN HUKUM YANG KEDUA, YANG SAMA DENGAN ITU, IALAH: KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI.” (MATIUS 22:39) Salah satu keunikan dari iman kepercayaan kita adalah pengajaran mengenai dua hukum Tuhan yang seringkali disebut sebagai Hukum kasih. Umat Kristen di dunia terkenal karena hukum ini sehingga banyak kali orang di dunia mendengar mengenai kekristenan, mereka diingatkan mengenai umat yang diajar dan berciri khaskan kasih. Hukum kasih yang pertama adalah perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap kekuatan, dan segenap akal budi. Hukum kasih yang kedua memerintahkan kita untuk mengasihi sesama kita (sesama manusia, siapapun itu) seperti mengasihi diri kita sendiri. Betapa luar biasa kedua hukum ini! Begitu singkat, sangat ringkas tetapi memiliki makna yang sangat dalam. Sesungguhnya telah jelas bagi kita, para pengikut Kristus. Inti dari iman serta penyembahan kita adalah kasih. Iman adalah dasar hubungan kita dengan Tuhan teta

UKURAN BELAS KASIHAN

Oleh: Peter B, “LALU DATANG SEORANG SAMARIA, YANG SEDANG DALAM PERJALANAN, KE TEMPAT ITU; DAN KETIKA IA MELIHAT ORANG ITU, TERGERAKLAH HATINYA OLEH BELAS KASIHAN. IA PERGI KEPADANYA LALU MEMBALUT LUKA-LUKANYA, SESUDAH IA MENYIRAMINYA DENGAN MINYAK DAN ANGGUR. KEMUDIAN IA MENAIKKAN ORANG ITU KE ATAS KELEDAI TUNGGAGANNYA SENDIRI LALU MEMBAWANYA KE TEMPAT PENGINAPAN DAN MERAWATNYA” (LUKAS 10:33-34) Yohanes menyebut Mereka, “Allah adalah kasih” (1 Yohanes 4:8). KepribadianNya diliputi oleh kasih dan kasih adalah sifat dasar dari keberadaanNya. Itulah sebabnya Tuhan sangat menentang dengan tanpa kompromi mereka yang hidup dalam kebencian dan sikap yang tidak mau mengampuni. FirmanNya jelas bagi kita, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu” (Matius 6:14-15). Sesungguhnya Ia adalah Allah yang suka akan pengampunan. Ia rindu serta memastikan untuk membe

HATI YANG PENUH BELAS KASIHAN

Oleh: Peter B, “SEORANG YANG SAKIT KUSTA DATANG KEPADA YESUS, DAN SAMBIL BERLUTUT DI HADAPAN-NYA IA MEMOHON BANTUAN-NYA, KATANYA: “KALAU ENGKAU MAU, ENGKAU DAPAT MENTAHIRKAN AKU.” MAKA TERGERAKLAH HATI-NYA OLEH BELAS KASIHAN, LALU IA MENGULURKAN TANGAN-NYA, MENJAMAH ORANG ITU…” (MARKUS 1:40-41) Salah satu tokoh dunia yang paling dikenal dalam bidang pelayanan sosial adalah almarhum Ibu Theresa dari Calcutta. Selama hidup hingga hari terakhirnya di dunia (1997). Ia habiskan di tengah-tengah orang-orang miskin, cacat penyakitan, kelaparan. Melalui pelayanan yang didirikannya di Calcutta, Ibu Theresa menjangkau orang-orang dari kota paling miskin dan paling menderita di dunia itu. Belas kasihannya begitu nyata saat melihat beliau berada di tengah-tengah mereka yang dirawat atau ditampungnya di Missionaries of Charity, nama pusat pelayanannya. Usahanya yang tidak kenal lelah bertahun-tahun lamanya akhirnya diakui oleh dunia. Pada tahun 1979, Ibu Theresa menerima hadiah Nobel Perdamaian, su

KUNCI MEMPEROLEH PENGURAPAN

Oleh: Peter B, “PAGI-PAGI BENAR, WAKTU HARI MASIH GELAP, IA BANGUN DAN PERGI KE LUAR. IA PERGI KE TEMPAT YANG SUNYI DAN BERDOA DI SANA.” (MARKUS 1:35) “LALU PERGILAH IA KE SELURUH GALILEA DAN MEMBERITAKAN INJIL DALAM RUMAH-RUMAH IBADAT MEREKA DAN MENGUSIR SETAN-SETAN” (MARKUS 1:35) Pada artikel minggu yang lalu, kita telah membaca kisah mengenai Benny Hinn, seorang pemuda Kanada yang mendapatkan pengetahuan mengenai rencana Allah dalam hidupnya melalui persekutuan intim dengan Tuhan. Dalam bukunya yang berjudul urapan, Benny Hinn menjelaskan lebih jauh mengenai pengalaman pelayanannya yaitu bagaimana dia bekerja sama dengan Roh Kudus serta menerima pengurapan yang kuat selama ibadah-ibadah kesembuhan yang diadakannya. Perhatikanlah pernyataan berikut ini: Alkitab sering menyamakan urapan Roh Kudus seperti minyak. Kedua hal itu dapat dirasakan dan dialami. Dan beberapa pengamatan tentang keadaan dan sifat minyak dapat sesungguhnya membantu Anda memahami cara kerja Roh. Sebagai contoh mi