Skip to main content

ANUGERAH DALAM PERJUMPAAN DENGAN TUHAN


Oleh : Peter B, MA




Mazmur 70:5 (TB) Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau

Semua orang yang mencari Tuhan akan diganjar dengan kegirangan dan sukacita. Suatu kebahagiaan yang besar. Tidak akan sia² semua orang yang mencari Tuhan.
Sementara begitu banyak orang mencari bahagia dan sukacita di dunia tetapi dengan segera menjadi haus kembali, orang² yang mencari Tuhan memperoleh jauh lebih banyak dari yang pernah dipikirkan dan dibayangkannya (lihat 1 Kor. 2:9). Mereka akan dilimpahi dengan keceriaan yang amat besar!

Jika seseorang mengaku mencari Tuhan namun ia menjadi bosan, semakin tak berminat dan hatinya menjadi dingin untuk berhubungan dengan Tuhan sehingga tak menemukan kesenangan di dalam hubungannya dengan Tuhan, sangat besar kemungkinannya bahwa ia tidak bersungguh² mencari Tuhan. Ia hanya sekedar memenuhi kewajiban agama belaka.
Jika seseorang sungguh² mencari Tuhan, ia pasti akan menemukan atau, sebenarnya, Tuhan yang akan membuat diri-Nya dapat ditemui oleh yang mencari-Nya.

Dan saat seseorang menemukan Tuhan, sukacitanya tak akan tergambarkan dan tak terkatakan! (Lihat 1 Petrus 1:8-9).

Inilah sebabnya :

Yang mencari Tuhan akan memperoleh segala sesuatu yang diperlukannya
Dalam Tuhan, ada jawaban, ada apapum yang dicari dan didambakan jiwa manusia. Pada Tuhan ada damai sejahtera, ada cinta, ada ketenteraman, ada sukacita, ada kekuatan, ada penghiburan, ada jaminan akan segala situasi kehidupan, ada pengharapan, ada rasa aman dan ada jamahan kuasa-Nya yang ajaib, yang memulihkan dan menyembuhkan.
Kita memperoleh yang kita cari dan perlu di dalam Tuhan. Dan itu diberikan Tuhan dengan cuma² dan dengan murahnya (lihat Yes. 55:1-3). Percaya dan maukah Anda berseru demi dihantar pada Tuhan, sumber segala yang baik dalam hidup manusia itu?

Yang mencari Tuhan akan menemukan sesuatu yang berharga
Pertama², itu pastilah keselamatan jiwa. Kedua dan seterusnya adalah berkat² yang diberikan bagi kita yang hidup dalam kasih karunia Tuhan. Berkat² rohani ditambah berkat² jasmani. Menemukan Tuhan serupa Rut yang bertemu dengan Boas. Rut yang miskin dan hidup bersama mertuanya yang juga janda miskin, dipertemukan dengan Penebus hidupnya. Sama seperti yang dikatakan Kristus, "Akulah pintu. Barangsiapa masuk melalui Aku akan selamat dan menemukan padang rumput", Rut menemukan pintu yang membuka segala berkat bagi kehidupannya dan mengubah total seluruh keberadaannya yang lama maupun pada saat itu. Rut, yang berasal dari bangsa yang ditolak oleh Tuhan, tidak mewarisi janji Tuhan seperti Israel, yang jalan hidup sebelumnya kelam dan pahit, kini menjadi istri dari seorang yang terpandang dan baik hatinya. Itu semua karena Rut telah berniat mencari Allahnya bangsa Israel dan menjadikan dirinya sebagai penyembah-Nya. Tuhan membuka pintu² berkat dan kemurahan bagi Rut melalui Boas. Sejak hari itu, nama Rut tercatat sebagai salah satu moyang juruselamat. Ia masuk dalam rencana besar dan indah dari Tuhan untuk keselamatan dunia ini.

Di dalam Tuhan, Rut menemukan sesuatu yang berharga. Tidak hanya satu kali tetapi berkali². Tidak hanya satu atau dua pemberian tetapi kelimpahan anugerah dari Tuhan.
Yang mencari Tuhan itu bergirang seperti memeroleh emas dan perak, bahkan lebih lagi. Sebab mereka menemukan sesuatu yang berharga.

Yang mencari Tuhan tidak akan pernah dikecewakan
Jika kita dengan tulus mengarahkan hati untuk menjumpai-Nya, kita tidak akan pernah kecele, yaitu menjadi malu karena salah menduga atau berharap.
Dia tidak pernah mengecewakan. Yang kecewa justru adalah mereka yang tidak mau mengambil keputusan datang pada-Nya, yang terus mengeraskan hati mencari jalan bahagianya sendiri, yang membodohi dengan puas ada kebahagiaan yang semu dan tidak menetap itu.
Jika kita menemukan apa yang kita perlu di hidup kita di dalam Tuhan dan begitu berharganya penemuan itu, maka kita tidak akan pernah kecewa. Sama sekali.
Pertemuan dengan Tuhan malah merupakan obat bagi segala kekecewaan di hati. Semuanya digantikan dengan pengharapan bahwa apapun yang terjadi di dunia ini, di dalam Tuhan, kita akan beroleh kebaikan. Dan bukan hanya di dunia sekarang ini saja tapi di dunia setelah kita meninggalkan dunia yang sekarang ini.
Perjumpaan dengan Tuhan yang kita alami di bumi dan berbonus sukacita yang besar akan dilengkapkan dan disempurnakan dengan sukacita yang tak terukur, yang melampaui segala yang dapat kita rasakan sekarang, saat kita berjumpa muka dengan muka di sorga dengan Tuhan. Pertemuan yang terlalu indah untuk digambarkan sebab itu adalah puncak pelepasan segala rindu yang terpendam begitu dalam dan lama.
Betapa mengharukan dan penuh sukacitanya!

Sebab itu, peganglah firman Tuhan ini. Datanglah pada Tuhan. Mintalah jamahan-Nya yang ajaib itu. Terimalah segala kegirangan dan sukacita di dalam Dia.

Mazmur 16:9-11 (TB)
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Salam revival.
Tuhan memberkati kita semua…

Bagi saudara-saudari yang berminat bergabung dalam group whatsapp dapat menghubungi no whatsapp 082299968682 atau 081803895744 atau 08980858661


Dengan bersedia mengikuti persyaratan di bawah ini:
Persyaratan Bergabung Dalam Group Whatsapp Worship Center Indonesia

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata