Skip to main content

FITNAH YANG SEDAP


Oleh : Peter B, MA



Ayat Hari Ini :

Amsal 26:22 (TB)
Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.

Amsal 26:22 (BIMK)
Fitnah itu enak rasanya; orang suka menelannya.

Amsal 26:22 (AYT)
Perkataan pemfitnah seperti potongan makanan yang ditelan dengan rakus; makanan itu langsung turun ke bagian terdalam tubuh.

Amsal 26:22 (FAYH)
Desas-desus merupakan hidangan sedap yang dimakan orang dengan lahap.

Amsal 26:22 (VMD)
Orang selalu suka terhadap fitnah sama seperti makanan yang enak masuk perut.

Amsal 26:22 (MILT)
Perkataan yang dipergunjingkan, bagaikan orang-orang yang rakus melahap makanan dan langsung menelannya ke dalam rongga perut.


Fitnah, desas-desus, gosip -kesemuanya memiliki persamaan. Masing² mengandung hal² yang belum tentu benar. Di era seperti sekarang ini, orang² memberikan nama baru hal² serupa itu : hoaks. Suatu kabar yang tidak begitu jelas dan sukar dibuktikan kebenarannya namun nyatanya tersebar dengan sangat cepat dan diterima secara luas.

Ini semua meneguhkan apa yang dituliskan dalam firman. Amsal mengatakan bahwa fitnah itu seperti makanan yang sedap. Enak rasanya. Orang² yang mendengarnya menyukainya sehingga menelannya mentah². Tidak heran seluruh dunia hari ini diharu biru dengan berita² hoax. Tak terkecuali Indonesia.

Bagai orang yang melihat makanan lezat dan dengan rakus memakannya, begitulah orang² zaman ini. Kabar burung yang disebarkan setiap hari melalui berbagai sumber dikonsumsi dengan lahap oleh penghuni planet ini, yang tidak menyadari apa sebenarnya yang mereka sedang masukkan banyak² ke dalam pikiran mereka itu. Memakan makanan yang lezat tetapi tidak bergizi dan tidak bermanfaat bagaikan menelan racun. Dampaknya bermacam² dan sangat berbahaya. Tidak heran banyak orang menjadi sakit dan terpengaruh mental kejiwaannya hingga kacau imannya karena menelan kebohongan demi kebohongan setiap harinya.


Mengapa fitnah diumpamakan serupa makanan yang sedap?

1) Karena berita² yang tidak jelas selalu menarik perhatian dari sejak semula

Pernahkah Anda memperhatikan mengapa berita kriminal selalu menarik perhatian? Itu karena ada misteri terkandung di dalamnya. Orang menjadi ingin tahu tentang banyak hal : apa yang terjadi, siapa korbannya, siapa pelakunya, bagaimana latar belakang peristiwanya, bagaimana kronologisnya, apa motifnya dan seterusnya. Semakin banyak informasi digali akan hal itu, tak pelak itu pasti berkembang menjadi pembicaraan yang semakin meluas di tengah² masyarakat. Kasus² kriminal yang tak terpecahkan (misalnya kasus Jack The Ripper) bahkan masih dibicarakan ratusan tahun setelahnya. Itu karena pembahasan mengenai itu masih tetap menarik perhatian.

Rumor atau gosip mengandung sifat semacam itu. Itu menarik perhatian dan mengundang rasa ingin tahu. Mendengarnya terasa mengasyikkan dan membangkitkan sensasi menegangkan di hati , seperti halnya sedang naik roller coaster atau menonton adegan film horror.
Hal² yang mengandung misteri dan rahasia selalu menarik untuk digali lebih dalam.
Itulah sebabnya kabar yang belum jelas  kebenarannya selalu menarik perhatian orang.


2) Itu semakin terasa nikmat karena disajikan dengan bumbu² dan tampilan² yang membuatnya semakin menarik
Kata orang, gosip itu artinya semakin di gosok semakin sip. Maksudnya jelas. Berita bohong yang memang seringkali tidak didasari fakta yang kuat tetapi dibumbui oleh pendapat yang menyampaikan, ditambah cara bercerita yang sangat meyakinkan, dikuatkan dengan khayalan dan rekaan lainnya, disempurnakan dengan memanipulasi fakta dan data yang ada untuk mengarahkan orang kepada perspektif tertentu yang diinginkan akan selalu menyedot perhatian banyak orang. 
Memang seperti itulah hoax bekerja.

Untuk menjadikan kabar yang disampaikannya segera disambut pendengar²nya, para produsen hoax selalu akan menyusunnya sedemikian rupa agar itu tampak benar dan meyakinkan. Itu dilakukan dengan suatu permainan kata² yang bertujuan membentuk cara pikir tertentu, atau dengan membangkitkan emosi² terdalam dan terbesar manusia, dan sering disertai penggunaan berbagai fakta yang ditafsirkan sesuai kehendak sang pemfitnah. Para pendengar yang mudah digiring pola pikirnya sukar mengelak dari daya pikat desas-desus ini.


3) Kabar yang menyesatkan semakin cepat masuk dalam pikiran karena memang hati pendengarnya telah dibuka dan disediakan untuk hal² semacam itu

Untuk kisah² penuh sensasi, orang lebih cepat membuka diri. Itulah mengapa dikatakan dalam nats bahwa fitnah dikatakan sebagai sesuatu "yang langsung ditelan, yang masuk ke dalam lubuk hati, yang langsung menuju ke rongga perut, masuk ke dalam bagian terdalam tubuh." Itu karena orang yang makan dengan lahap tak lagi menahan² dirinya lagi. Ia membuka diri sepenuhnya untuk menelan semuanya itu. Tak ditahannya makanan itu untuk lebih dahulu dicicipi dan dirasakannya di rongga mulutnya. Tak ditelitinya dulu apa yang sedang dikunyahnya itu. Tak sabar segera ia untuk segera menelannya. Ia telah menyediakan diri untuk memasukkan itu semua ke dalam tubuhnya.

Suatu kabar burung yang dibumbui berbagai hal yang menarik lainnya dan yang disambut sepenuhnya oleh orang² yang tanpa ragu memandangnya sebagai sesuatu yang sedap akan menghasilkan orang² yang percaya pada fitnah, yang termakan berita bohong, yang digerakkan oleh hoax, yang tertipu mentah² dan yang segera dapat dimanfaatkan pihak² lain yang menyebarkan fitnah itu untuk tujuan mereka.

Betapa bodohnya!


Yang Seharusnya Sedap Bagi Anak-anak Tuhan

Jika dunia gandrung dengan gosip, tidak  demikian seharusnya bagi anak² Tuhan. Jika berita² tentang skandal, perbuatan gelap, kriminalitas menjadikan hidup orang² di muka bumi ini berwarna dan dialiri sensasi, tidak begitu semestinya murid² Kristus.

Fitnah bukan makanan sedap bagi orang² yang mengasihi Tuhan dan melakukan perintah Kristus. Merenungkan firman Tuhan siang dan malam, menyelidiki isi hati-Nya dan mencari tahu rahasia kehendak-Nya seharusnya menjadi sesuatu yang sedap dan nikmat bagi jiwa anak² Tuhan.

Terhadap kebenaran yang sejatilah kita wajib membuka hati kita lebar². Bukan terhadap hoax dan permainan palsu manusia. Terhadap kehendak Tuhanlah kita perlu menyediakan diri seluas²nya. Bukan untuk hidup sehari² berusaha mencerna kabar² hampa yang dirancang manusia untuk menyesatkan orang lain.

Hari ini, berhati² dan waspada selalu akan kabar² yang berhembus. Jangan terburu² terpikat dan bersemangat akan berita² yang beredar - lebih² yang disebarluaskan melalui media sosial yang bertujuan viral. Bahkan ini berlaku terhadap kabar² yang menyebut diri sebagai dari Tuhan (seperti misalnya pengajaran mengenai kemakmuran, nubuatan yang tidak jelas asal usulnya atau program atau gerakan² rohani tertentu yang diadakan gereja sekalipun). Ujilah terlebih dahulu semuanya itu. Bergantunglah dan melekatlah selalu pada Roh Kudus, Roh Kebenaran yang diutus memimpin kita pada seluruh kebenaran yang Tuhan kehendaki. Carilah Tuhan dalam setiap perkara serta peristiwa. Dia berjanji tidak akan menyembunyikan diri dari kita. Malah kepada setiap orang yang merupakan sahabat karib-Nya, Ia berjanji menyingkapkan rahasia² dari jalan²Nya.


Persahabatan dengan Allah disediakan bagi orang-orang yang menghormati Dia. Hanya kepada mereka Ia memberitahukan rahasia janji-janji-Nya.
Mazmur 25:14 (FAYH)

The secret of the LORD is with them that fear him; and he will shew them his covenant.
Mazmur 25:14 (KJV)

(Terjemahan : rahasia Tuhan ada pada orang-orang yang takut akan Dia; dan Dia akan menunjukkan perjanjian-Nya kepada mereka)


Salam revival
TUHAN YESUS memberkati kita semua.

Bagi saudara-saudari yang berminat bergabung dalam group whatsapp dapat menghubungi no whatsapp 082299968682 atau 081803895744 atau 08980858661

Dengan bersedia mengikuti persyaratan di bawah ini:
https://worshipcenterindonesia.blogspot.com/2017/06/belajar-bersama-bertumbuh-bersama-di.html

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata