Skip to main content

DATANGLAH MENDEKAT KEPADA TUHAN DAN DENGARKAN PETUNJUK TUHAN!

Oleh Peter B.


Jika saya ditanya hari ini bagaimana saya menyikapi virus corona ini, saya akan mengatakan bahwa saya terlindung dan tidak akan terjangkit virus itu. Sebab…. Saya bukan hanya percaya kepada Tuhan saya tapi saya juga menyerahkan hidup saya untuk mengasihi Dia. Dan janji-Nya membela dan melindungi adalah bagi orang² yang mengasihi Dia, yang mengenal Dia dan menaruh seluruh harap kepada Dia. 
Saya tidak berpikir saya dapat dijangkiti virus itu. Meski begitu, saya tidak akan mencobai Tuhan dengan menantang bahaya untuk membuktikan sesuatu yang Tuhan tidak suruhkan pada saya. 
Saya tidak takut maupun panik tetapi saya terus memandang pada Tuhan untuk menanti²kan petunjuk dari Dia apa yang selanjutnya saya harus lakukan. 

Hamba² Tuhan sejati kerap berada dalam krisis. Elia dan 100 nabi² sezamannya mengalami masa kelaparan tiga tahun lamanya. Dan mereka tak seharipun tidak makan. Saat seluruh bangsa kelaparan, mereka tetap terpelihara dengan sempurna. 
Dalam 2 Raja² 6 ada kisah kelaparan yang besar, dan Elisa diduga sebagai penyebabnya. Krisis yang sangat mengerikan sampai ibu² memakan anak² mereka. Elisa sendiri tetap tenang dan memegang kendali atas segala sesuatu walaupun diancam hendak dibunuh sang raja. 

2 Raja-raja 6:31-32 (TB)
31 Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini."
32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?" 

Oleh karena Elisa pula, esok harinya Tuhan membuat keadaan berbalik 180 derajat dalam satu hari saja. Elisa tetap terpelihara sempurna dalam keadaan krisis yang mengerikan semacam itu. Bahkan menjadi faktor yang membalikkan keadaan. Ini karena Elisa orang yang melekat hati dan hidupnya pada Tuhan. Dalam segala keadaan, ia selamat karena dengar²an petunjuk pimpinan Tuhan DAN MENGERJAKANNYA DALAM IMAN DAN KETAATAN. 

2 Raja-raja 8:1-2 (TB)
1 Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun lamanya." 
2 Lalu berkemaslah perempuan itu dan dilakukannyalah seperti perkataan abdi Allah itu. Ia pergi bersama-sama dengan keluarganya, lalu tinggal menetap sebagai pendatang di negeri orang Filistin tujuh tahun lamanya.

Jelas sekali di ayat 1 di atas, Tuhan memberikan strateginya bagi orang² yang mau taat dan mengikuti pimpinannya dengan sepenuh hati. Diselamatkannya mereka yang menjadi kekasih² di hati-Nya…

Comments

Popular posts from this blog

HIKMAT DAN KUTIPAN MENGENAI MENDIDIK VS MEMANJAKAN

Oleh: Bpk. Peter B, MA Orang tua yang memanjakan anak-anaknya justru menjerumuskan sang anak dalam kebodohan dan kehancuran. Jika kita mendidik anak-anak kita, pasti TUHAN lebih lagi. Dia tidak akan begitu saja memberikan apa yang diinginkan anak-anak-Nya sehingga mereka malahan justru makin mudah ditipu dan disesatkan iblis. Jerat-jerat iblis dipasang melalui berbagai pengajaran yang hampir benar untuk menyimpangkan anak-anak Tuhan dari apa yang benar.... #Waspadalah #CariPesanYangMurni #YangBenarVsYangHampirBenar

DUA GOLONGAN ORANG DALAM AMSAL 17:10

Oleh Sharon R.  Amsal 17:10 (TB)    Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.  Amsal 17:10 (VMD)   Orang cerdas belajar lebih banyak dari satu teguran daripada orang bodoh belajar melalui 100 pukulan. Ada dua golongan orang yang disebutkan dalam nats diatas. Orang berpengertian dan orang bebal. Kita akan melihat ciri masing² orang tersebut melalui respon mereka terhadap teguran dari Tuhan. Orang berhikmat atau berpengertian menghargai dan belajar dari setiap teguran kepada dirinya. Ketika hal buruk terjadi dengan bersegera ia introspeksi diri dan tidak mencari kambing hitam di luar dirinya. Hatinya terbuka untuk setiap koreksi dari Tuhan. Ia menyadari dirinya lemah, mudah sesat dan perlu selalu koreksi dan perbaikan untuk kebaikan dan pertumbuhan karakter dan rohaninya. Ia tidak pernah mencari² alasan untuk membenarkan diri. Ia selalu menyediakan hati yang remuk bagi Tuhan. Juga hati seorang murid yang rela dan rindu untuk bel

SIKAP DAN PANDANGAN KITA YANG SEHARUSNYA TERHADAP NUBUAT /PENGLIHATAN: MENANGGAPI PESAN PROFETIK YANG DISAMPAIKAN OLEH CINDY JACOB DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Didit I. Beberapa hari ini saya mendapatkan kiriman cukup banyak dari rekan-rekan di media sosial tentang nubuatan dari Cindy Jacob terkait Bapak Ahok. Menanggapi pesan nubuatan dari Cindy Jacob yang disebarkan di media sosial tersebut, Tuhan menggerakkan saya untuk mengajak rekan-rekan dan seluruh umat Tuhan untuk bersama menguji pesan yang disampaikan oleh Cindy Jacob dan mencari kehendak Tuhan dalam pesan tersebut. Pesan profetik yang disampaikan oleh Cindy Jacob seperti gambar di bawah ini: Sesuai dengan 1Tesalonika 5:19-22, kita tidak boleh memandang rendah setiap nubuatan namun juga tidak boleh langsung menerimanya mentah-mentah, sebaliknya kita harus mengujinya. Ini berarti sikap kita terhadap setiap nubuatan/penglihatan adalah menampungnya untuk kemudian diuji sesuai dengan cara dan prinsip Firman Tuhan dan mencari maksud serta tujuan pesan nubuatan/penglihatan tersebut. Penting di sini untuk bersikap netral/tidak berprasangka terlebih dahulu terhadap setiap pesan nubuata