Oleh Peter B, MA
Amsal 11:18 (AYT)
Orang fasik memperoleh upah yang menipu, tetapi mereka yang menabur kebenaran memperoleh upah tetap.
Upah yang menipu artinya sepertinya mendapat keuntungan tetapi dalam kenyataannya atau kelanjutannya rugi. Ini gambaran orang yang mencari penghidupan dan keuntungan dengan cara yang tidak jujur dan curang. Apa yang diperolehnya akan cepat lenyap atau kelak akan membawanya keadaan kerugian yang lebih besar dari keuntungan yang diperolehnya.
Pada sisi lain, ini juga merupakan gambaran dari kehidupan yang duniawi. Yang lupa akan Tuhan tapi fokus pada mengejar apa yang di dunia ini. Yang tidak mendahulukan kerajaan Allah dan kebenaran-Nya tetapi mencari kepentingan dan tujuan yang dirasanya sebagai keuntungan selama hidup di dunia. Kelak pada kesudahan hidup dan kesusahan segala sesuatu, mereka yang mengutamakan kepentingan diri dan pencapaian yang baik atau besar selama di dunia NAMUN melupakan apa yang diamanatkan Tuhan bagi hidupnya akan merasa sia² dan rugi karena telah menyia²kan hidupnya. Apa yang disangkanya baik dan beruntung akan menjadi sesuatu yang "menipu" dia. Itu akan sia² sewaktu ia sampai di dimensi kekekalan. Jika mereka yang percaya kepada Kristus tapi hidup semaunya dan masih beroleh kasih karunia untuk selamat akan merasa rugi pada saat itu, betapa tertipunya jutaan orang di negeri ini yang tekun dan taat menjalankan ibadah dan hukum² agama, yang mengorbankan hartanya dan sebagainya. Betapa mereka akan tertipu dan menyesali apa yang mereka usahakan selama di dunia ini dengan berpikir semuanya itu akan menguntungkan mereka di dunia maupun akhirat.
Itu sebabnya kita perlu berdoa supaya Injil diberitakan luas dan kita pun menjadi duta² Injil, saksi² Kristus yang menunjukkan jalan yang benar menuju kehidupan. Bukan sekedar jalan yang tampak lurus namun ujungnya menuju maut.
Tuhan memberkati kita semua sepanjang hari ini…
Comments
Post a Comment